Memahami Pengertian Targeting Dalam Pemasaran
Author: Lia Sutiani
Compas.co.id – Bagi yang baru terjun dalam dunia bisnis, tidak jarang masih awam mengenai targeting dalam pemasaran. Perusahaan bisa mencoba strategi Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP) yang akan memaksimalkan strategi pemasaran. Selain itu, strategi ini mendorong perusahaan menjadi pemeran utama di saat persaingan pasar begitu ketat.
Apa Itu Targeting dalam Pemasaran?
Menurut Kotler, targeting merupakan cara menentukan pasar yang akan dimasuki dan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan pasar tersebut dengan mengimplementasikan konsep prioritas, variabilitas, dan fleksibilitas. Targeting termasuk tindakan menganalisis ketertarikan dan minat pasar sekaligus penentuan segmen yang akan menjadi target pasar.
Sederhananya, targeting adalah aktivitas menilai dan memilih pasar yang akan dimasuki oleh perusahaan. Umumnya, targeting bertujuan untuk memastikan bahwa strategi bisnis yang dijalankan perusahaan tepat sasaran.
Memahami Strategi STP (Segmenting, Targeting, and Positioning)
Pada targeting dalam pemasaran, ada tiga tahapan penting yang harus diketahui pelaku bisnis. Tahapan tersebut terdiri dari Segmenting, Targeting, and Positioning (STP). Strategi STP merupakan salah satu model untuk mengembangkan bisnis berdasarkan segmentasi target audiens tertentu. Detail ketiga tahapan tersebut dapat Anda pahami sebagai berikut.
1. Segmenting
Proses mengelompokkan, mengklasifikasikan, dan menggolongkan semua target yang potensial disebut segmenting. Aktivitas segmenting tersebut membantu perusahaan agar lebih fokus terhadap targeting dalam pemasaran. Proses ini juga menjadi kunci untuk mengalahkan kompetitor dengan melakukan pembagian target pasar tersebut.
Segmentasi akan efektif apabila memenuhi beberapa penilaian seperti measurable, substansial, accessible, actionable, dan differentiable. Dengan segmentasi, penerapan strategi bisnis bisa dilakukan sesuai kebutuhan.
2. Targeting
Hasil dari segmenting menjadi data bagi perusahaan untuk menentukan segmen pasar yang paling potensial sebagai target pasar. Perusahaan perlu mengevaluasi data segmentasi tersebut, kemudian memilih dari sekian segmen menjadi target yang akan disasar.
Menurut Kotler & Amstrong, proses evaluasi tersebut berdasarkan beberapa hal seperti pertumbuhan segmen, struktural segmen sekaligus keberadaan kompetitor, dan kesesuaian sasaran. Apabila sudah memenuhi kriteria tersebut, maka proses targeting dalam pemasaran akan menjadi lebih mudah.
3. Positioning
Strategi Positioning merupakan tahap di mana perusahaan sudah berinteraksi dengan konsumen. Perusahaan menjalankan strategi tersebut sesuai dengan hasil target pasar yang diperoleh pada targeting dalam pemasaran. Strategi ini berguna untuk mempermudah perusahaan dalam merepresentasikan produknya sesuai kebutuhan atau karakteristik target pasar.
Dengan begitu, perusahaan lebih mudah berinteraksi dengan calon konsumen seolah ada kesamaan antara kebutuhan dengan produk yang tersedia. Hal ini akan memperbesar peluang keberhasilan strategi marketing karena tepat sasaran dan terukur.
3 Tips Menerapkan Segmenting, Targeting, dan Positioning dalam Bisnis
Strategi STP tidak hanya berfokus pada targeting dalam pemasaran. Namun, strategi tersebut pada dasarnya bermanfaat untuk memposisikan merek agar sesuai kebutuhan target pasar. Bagaimana cara menerapkan strategi STP secara tepat? Berikut tiga tahapan dalam strategi STP tersebut.
1. Menentukan segmentasi pasar
Dalam melakukan tahap ini, pelaku bisnis harus membagi target dalam beberapa kelompok sesuai karakteristik dan kebutuhannya. Tahap ini akan membantu Anda untuk mengetahui kebutuhan masing-masing kelompok. Dengan begitu, pendekatan bisnis menjadi lebih efektif karena sudah menyesuaikan keinginan tiap kelompok.
Penentuan segmentasi pasar bisa menggunakan beberapa pendekatan diantaranya demografis, geografis, perilaku, dan geografis. Pendekatan sesuai kategori tersebut mempermudah Anda dalam mengelompokkan target pasar.
2. Menentukan target pemasaran
Ketika mencapai proses ini, Anda perlu menyadari akan pentingnya berpikir realistis pada bisnis. Dibutuhkan kemampuan analisis potensi dan daya tarik yang bisa Anda tawarkan pada target yang telah dikelompokkan sebelumnya. Hal ini akan membantu Anda untuk mengidentifikasi target pasar yang paling potensial bagi perusahaan.
Dalam implementasinya, Anda juga bisa mempertimbangkan beberapa aspek terkait target pemasaran tersebut. Aspek tersebut terdiri dari ukuran, profitabilitas, aksesibilitas, perbedaan, fokus, dan manfaat.
3. Menentukan posisi produk
Tahap terakhir pada model STP adalah memposisikan produk. Memasuki tahap ini, artinya Anda harus benar-benar mengerti produk bisnis yang dijalankan. Produk bisnis tersebut mempresentasikan apakah sesuai kebutuhan konsumen atau tidak.
Pada proses tersebut, Anda harus mengetahui cara memposisikan produk dengan target sehingga menjadi potensi bisnis. Ada tiga cara untuk merumuskan Positioning, yakni menawarkan solusi pada target pasar, mengidentifikasi Unique Selling Proposition (USP), dan mengembangkan promosi secara spesifik berdasarkan segmentasi pasar.
Strategi STP ini memang ampuh untuk mengoptimalkan pemasaran. Namun, tanpa riset yang tepat akan membuat eksekusinya kurang maksimal. Sebab itu, perusahaan harus mampu melakukan riset secara tepat. Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Customer Service atau DM Instagram Compas, ya!
Selain itu, Anda juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan KLIK DI SINI!
Source: Dashboard Compas.co.id