5 Cara Mengidentifikasi Segmen dan Target Pasar
Author: Lia Sutiani
Compas.co.id – Dalam dunia bisnis, rasanya tidak asing mendengar istilah segmentasi dan target pasar. Baik segmentasi maupun target pasar memiliki peran penting untuk menjalankan strategi bisnis. Sebab itu, para pelaku bisnis wajib tahu cara mengidentifikasi segmen dan target pasar agar strategi marketing perusahaan berhasil.
Apa Itu Segmentasi dan Target Pasar
Sekilas, istilah segmentasi dan target pasar tampak sama. Namun, keduanya berbeda dalam dunia usaha tapi sama-sama dibutuhkan dalam bisnis. Menurut ahli marketing, Kotler dan Amstrong, segmentasi pasar merupakan pembagian pasar ke dalam kelompok yang berbeda. Tujuannya agar pelaku usaha dapat melakukan pemasaran sesuai karakteristik, kebutuhan, dan tujuan masing-masing bisnis.
Contoh segmentasi pasar, yakni pembagian target konsumen berdasarkan beberapa kategori. Kategori tersebut biasanya terdiri dari usia, demografi, prioritas, kebutuhan, sifat, dan lainnya. Pengelompokkan tersebut akan sangat membantu pelaku bisnis untuk memasarkan produk secara tepat.
Sementara target pasar merupakan pasar (market) yang ingin dituju oleh perusahaan. Target pasar ini masuk dalam skala yang besar, sedangkan segmentasi sudah terbagi dalam beberapa kelompok. Meski berbeda, segmentasi dan target pasar memiliki kaitan erat sebagai konsep utama dari perencanaan pemasaran. Sebagai marketer, tentunya perlu tahu cara mengidentifikasi segmen dan target pasar tersebut.
Pentingnya Mengidentifikasi Segmentasi dan Target Pasar
Segmentasi dan target pasar merupakan bagian utama dalam sebuah bisnis. Namun, tidak sedikit pula yang menganggap remeh hal tersebut sehingga menjalankan strategi marketing tanpa mempertimbangkan keduanya. Akibatnya, hanya asal-asalan dalam menjalankan bisnis.
Padahal, Anda dapat memaksimalkan potensi bisnis dengan cara mengidentifikasi segmen dan target pasar tersebut. Tanpa adanya segmentasi dan target, bisnis menjadi tidak terarah dan kurang fokus pada target. Sebesar apapun usaha strategi marketing, jika tidak tepat sasaran akan jadi kurang optimal.
Misalnya, Anda melakukan branding pada pada konsumen A. Sementara konsumen yang tepat untuk bisnis Anda adalah B. Maka, usaha marketing tersebut menjadi sia-sia sehingga merugikan bisnis Anda sedangkan konsumen belum bisa dicapai.
Bukannya mendapat banyak konsumen, justru bisnis bisa gulung tikar karena dana untuk marketing terbuang begitu saja. Di sinilah segmentasi dan target pasar berperan membantu mengerucutkan target bisnis Anda agar strategi bisnis bisa sukses.
Ketika mengetahui segmentasi dan target pasar, Anda juga akan memperoleh data-data untuk menentukan target yang sesuai dengan karakteristik bisnis. Data tersebut dapat Anda gunakan untuk menganalisis peluang dan memprediksi perkembangan bisnis kedepannya.
Maka, sudah jadi kewajiban bagi para pelaku bisnis maupun marketer untuk memahami cara mengidentifikasi segmen dan target pasar. Dengan begitu, bisnis bisa berkembang secara berkelanjutan karena dilengkapi data yang akurat dalam penerapannya.
5 Cara Mengidentifikasi Segmen dan Target Pasar
Jika Anda adalah pebisnis atau marketer pemula, maka harus mempelajari cara menentukan segmen dan target pasar dengan tepat. Ini merupakan pengetahuan dasar yang harus dipahami agar Anda bisa menggapai peluang bisnis. Berikut beberapa tips dalam menentukan segmentasi dan target pasar yang dapat Anda coba.
1. Mengidentifikasi karakteristik bisnis
Sebelum mengenal market, kenali dulu karakteristik bisnis Anda. Bagaimana Anda bisa tahu target konsumen, jika bisnis sendiri saja tidak paham. Poin utama dalam mengidentifikasi karakteristik bisnis diantaranya mengetahui jenis bisnis, brand, produk, dan tujuan usaha tersebut.
Apabila Anda belum menentukannya, buatlah kerangka atau konsep bisnis terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkan Anda untuk mengetahui karakter bisnis tersebut secara detail. Namun, perlu Anda ketahui juga bahwa bisnis itu intinya menjual dan membeli. Artinya, Anda harus memiliki barang atau jasa dan ada konsumen yang tertarik untuk menggunakannya.
2. Menentukan target
Langkah berikutnya adalah menentukan target. Maksud target di sini adalah perkiraan calon konsumen yang menjadi sasaran bisnis. Belum mencapai tahap konsumen yang tepat dan akurat.
Melalui konsep bisnis yang ada, Anda dapat menentukan target dengan mengelompokkannya dalam tiga bagian yang terdiri dari konsumen baru (new customer), konsumen utama (focus customer), dan konsumen lainnya (others customer). Setelah itu, Anda dapat membaginya dalam beberapa kriteria. Misalnya, sesuai kelompok umur, status sosial, lokasi, dan sebagainya.
3. Melakukan survei
Cara mengidentifikasi segmen dan target pasar tidak bisa lepas dari survei atau riset pasar. Melalui survei, Anda akan memperoleh data terkait konsumen maupun kompetitor. Data yang sangat berguna dalam perencanaan bisnis. Survei bisa Anda lakukan secara online maupun offline.
Gunakan media sosial atau tools seperti Google Form untuk membuat kuisioner, lalu sebarkan. Cara seperti ini terkadang memang sulit karena tidak semua orang tertarik untuk mengisi survei. Namun, Anda bisa mengakalinya dengan membuat survei berhadiah atau dengan membuat konten sehingga menarik audiens untuk mengisinya.
Adapun survei secara offline bisa Anda lakukan dengan berdiskusi bersama para pelaku usaha lainnya. Dengan cara itu, Anda bisa memperoleh insight yang bisa dikembangkan untuk bisnis. Bahkan, dapat membuka peluang untuk berkolaborasi pula.
4. Menganalisis masalah dan solusi
Hasil survei tersebut akan menjadi data yang bisa Anda analisis bersama tim marketing. Data ini tidak hanya memberikan gambaran mengenai segmentasi pasar Anda, tapi juga masalahnya. Temukan solusi dari masalah tersebut, kemudian ambil peluang untuk menjadikannya bisnis.
Ingat, bisnis yang baik adalah usaha yang menawarkan solusi bagi konsumen. Konsumen akan datang karena membutuhkan bisnis Anda. Berikanlah solusi yang menyelesaikan masalah konsumen, bukan sekadar menjual produk atau jasa untuk memperoleh profit.
Masalah tersebut tidak hanya berfokus pada konsumen, tapi juga kompetitor. Mengetahui kekurangan bisnis pada kompetitor akan memberikan keunggulan, jika berhasil menemukan solusinya. Cara ini akan lebih menarik konsumen karena bisnis Anda menyediakan produk atau jasa yang lebih baik dibandingkan kompetitor.
5. Melakukan strategi
Ada berbagai strategi yang bisa Anda terapkan dalam bisnis, terutama melalui digital marketing. Strategi tersebut juga harus menyesuaikan segmentasi dan target pasar. Misalnya, target pasar adalah generasi milenial dan Z. Maka, media sosial merupakan pilihan terbaik untuk melakukan pemasaran.
Memperoleh data target pasar juga bukan hal yang mudah, namun semua bisa teratasi dengan adanya riset pasar. Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Selain itu, Anda juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan KLIK DI SINI!
Source: Dashboard Compas.co.id