9 Market Trends Tahun 2021 untuk Strategi Bisnis Anda
Author : Hagi Hanif
Membaca tren merupakan hal yang penting dalam kelangsungan sebuah bisnis. Pasalnya, setiap strategi bisnis yang dirancang harus memiliki acuan yang memiliki dasar, sehingga setiap keputusan dalam bisnis dapat berjalan seperti yang direncanakan.
Pada era yang dinamis ini, pertumbuhan tren dalam dunia marketing berkembang setiap harinya, terlebih dalam aktivitas online atau digital marketing. Cara mendasar yakni dengan mengetahui tren pasar 2021 untuk menyusun rencana bisnis anda dengan tepat.
Mengetahui Tren Market Share
Penggunaan data insight dapat dijadikan acuan dalam melihat tren pasar dan menentukan strategi e-commerce yang tepat. Agar lebih fokus, kamu dapat mengambil satu area pasar e-commerce melalui dashboard Compas.co.id.
Data yang terintegrasi secara otomatis akan membuat kamu mengetahui produk mana yang sedang laris di e-commerce.
Misalnya, kamu bisa lihat tren kategori FMCG yang laris di awal tahun 2021 berdasarkan jenis produk. Berikut data tren periode 1-20 Januari 2021 untuk kategori FMCG:
Enak banget kan kalau liat dashboard Compas? Kami jadi bisa cek tren market share periode awal Tahun 2021 berdasarkan kategori.
Tidak sampai disitu saja, Kamu juga bisa cek sampai tren brand di e-commerce melalui Compas.co.id! Setelah mengetahui Tren market share, kamu sekarang bisa lanjut melihat Tren untuk rekomendasi strategi bisnis di Anda di tahun 2021.
Social Commerce
Sekarang kamu sudah tahu kan? Tren di pasar e-commerce untuk kategori FMCG adalah Mom & Baby, jadi bisa dilihat dari kategori tersebut social media platform mana yang paling ampuh untuk memasarkan produk.
Bisa dimulai dengan melihat jumlah aplikasi yang sering digunakan sepanjang tahun 2020.
Dari sistemnya sendiri, media sosial memiliki beberapa keuntungan dan manfaat yang tidak dimiliki oleh e-commerce atau marketplace.
Melalui social commerce, konsumen dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan penjual ketika melakukan transaksi. Interaksi antara penjual dan pembeli ini merupakan salah satu faktor krusial yang bisa mempengaruhi keputusan dan kepuasan konsumen saat membeli suatu produk.
Sementara di media sosial, para penjual bahkan dapat berjualan menggunakan akun personal dengan kostumisasi akun yang relatif lebih simpel dan penjual juga nantinya bisa memperbarui dan mengubah katalog sesuai kesediaan yang memberi kemudahan kepada konsumen.
Baca juga: 5 Tips Menyusun Rencana Bisnis Online di Marketplace
Konten Marketing Interaktif
Konten marketing yang dikemas secara interaktif memiliki banyak nilai tambah terhadap Customer Relationship Management atau hubungan konsumen sebuah brand dalam mengajak masyarakat agar terlibat dengan aktivitas yang dilakukan brand.
Konten marketing yang saat banyak dinikmati menurut survei Jakpat adalah komedi, dance, lip-sync, dan freestyle performance.
Selain itu, studi dari Demand Metric menyatakan bahwa konten interaktif sangat efektif dalam mengedukasi audiens karena tingkat relevansi yang cukup tinggi dengan para audiens yang mendorong mereka untuk terbuka dan membeli produk yang ditawarkan.
Selain memperoleh engagement, konten yang interaktif juga efektif dalam meningkatkan CTA atau Call-To-Action yang dapat dikonversi langsung menjadi penjualan sekaligus dalam pengolahan data melalui pengisian form dari kuis, kompetisi, polling, infografis, dan lain sebagainya. Hal ini bisa membuat para audiens menjadi tertarik dan selalu antusias dengan aktivitas brand kita.
Video Marketing
Video Marketing adalah penggunaan video sebagai media pemasaran yang terbilang cukup efektif dalam memudahkan audiens dalam menerima pesan karena formatnya yang dinamis dan dapat disesuaikan dengan kreasi dan kebutuhan bisnis.
Selain itu, video marketing juga termasuk cara yang SEO-friendly karena dapat memudahkan para pencari di search engine untuk menemukan suatu bisnis menggunakan keywords yang dapat meraih audiens lebih besar.
Sebuah penelitian yang dilakukan marketing dive mengatakan bahwa ada sekitar 52% orang memutuskan membeli produk atau jasa setelah melihat konten video.
Tidak sampai disitu, 70% orang yang membeli juga memilih membagikan video marketing yang dibuat. Hal tersebut membuktikan visual dan audio yang dapat dibuat sesuai kreasi dapat menjadi senjata dalam memikat calon pengguna.
Dengan begitu, pengemasan video marketing yang relevan dan sesuai dapat memikat minat calon pelanggan dalam membeli suatu produk.
Creative Branding
Sebelum munculnya tren digital seperti sekarang, branding diciptakan melalui cara yang konvensional, seperti menggunakan flyer, brosur, maupun media cetak lainnya. Pada masanya, cara ini merupakan satu-satunya cara dalam memperkenalkan sebuah brand kepada masyarakat luas.
Mengingat semakin berkembangnya teknologi dan angka penggunaan internet di berbagai lapisan masyarakat, kini digital branding dinilai memiliki efektivitas yang lebih tinggi untuk melakukan pemasaran.
Karena inklusivitas digital yang membuat berbagai kalangan bisnis mampu berkompetisi secara langsung, dunia digital menjadi pasar yang sangat kompetitif untuk brand besar maupun kecil.
Oleh karena itu dalam membedakan produk dan merek yang ada, creative branding dinilai menjadi solusi pembeda suatu produk dan yang lainnya.
Percakapan Personal yang Fast-Response
Sebuah bisnis yang melebarkan sayapnya ke dalam industri digital harus memiliki layanan customer service yang siap dan tangkas untuk mampu memberi pelayanan dengan menghadirkan percakapan yang melahirkan kepercayaan.
Hal tersebut berkaitan langsung dengan ekspektasi pengunjung yang ingin selalu dimanjakan melalui percakapan yang dapat menjawab segala keresahan calon pembeli.
Oleh karenanya, menghadirkan percakapan yang siap tanggap dan profesional merupakan sebuah keharusan yang mampu menaikkan reputasi dan layanan dari sebuah brand
Pastikan bisnis kamu dilengkapi dengan customer service atau kontak yang dapat dihubungi oleh pelanggan untuk menjawab secara cepat apabila ada pertanyaan atau keluhan.
KOL Marketing
KOL atau key opinion leader adalah sebutan bagi seseorang yang dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat baik dalam lingkup besar ataupun kecil.
Beberapa tahun belakangan kita melihat berbagai macam KOL pada media sosial yang datang dari berbagai kalangan, seperti selebritis, blogger, Youtuber, ataupun seorang public figure, yang dianggap penting di komunitas tertentu.
Pada tahun 2021, nampaknya popularitas penggunaan KOL dalam kegiatan marketing akan semakin memuncak, terlihat dari banyak KOL yang hadir dari berbagai kalangan dan juga pertumbuhan audiens yang semakin besar.
Walaupun banyak KOL diluar sana, pemilihannya harus dilakukan dengan pertimbangan matang, antara lain dengan mengedepankan irisan audiens, persona, dan juga tingkat reputasi demi kelangsungan brand activity yang efektif.
Google Lens Visual Search
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, Google Lens berfungsi memudahkan pencari gambar mengenali objek hanya dengan mengarahkan lensa kamera ke objek yang diinginkan.
Google Lens sendiri bisa digunakan sebagai penyalin cepat foto teks ke menjadi digital, memberikan informasi baru dengan cepat, hingga mengenali objek melalui gambar/foto.
Dalam menggunakannya, pengguna Google Lens hanya perlu mengarahkan kamera terhadap objek yang ingin di pindai dan Google Lens akan memproses dan menampilkannya dalam berbagai bentuk.
Kecanggihan Google Lens sudah tak perlu diragukan lagi, terlebih dengan kepopulerannya yang terus meningkat, hal ini menjadikan teknologi Google Lens sebagai tools business yang berpotensi menjadi trend pada tahun 2021.
Omnichannel Marketing
Secara definisi omni channel marketing merupakan metode dalam marketing yang memiliki fungsi mengintegrasikan platform yang berbeda dalam memfokuskan pesan pemasaran.
Penggunaan metode omnichannel dapat menyasar age group dan behaviour yang berbeda dengan kesamaan pesan pemasaran sehingga terciptanya pesan yang sama.
Omnichannel marketing berguna untuk menyelaraskan pesan pemasaran pada kanal yang berbeda sehingga terbentuknya suatu perspektif yang sama terhadap suatu brand walaupun pesan ditampilkan pada media yang berbeda.
Tren bisnis 2021 tentu dapat terus berubah, namun jika kamu adalah pemilik brand yang fokus di e-commerce, kamu bisa memantau perkembangan tren market share melalui dashboard Compas.co.id untuk memastikan posisi kamu dan pergerakan kompetitor.
Baca juga: