Strategi e-Commerce 2021 untuk Kembangkan Bisnis Online Anda
Author : Hagi Hanif
Seiring berjalannya pengembangan teknologi digital, e-Commerce telah mengakuisisi banyak pembeli pasar konvensional, terlihat dari banyaknya ritel konvensional nasional bahkan internasional yang mengalami kebangkrutan dari berbagai industri seperti department store raksasa lokal yang kini tumbang antara lain Matahari, sampai ritel mainan raksasa Toys R Us.
Di sisi lain, dunia digital merupakan peluang yang menjanjikan, dilihat dari proyeksi pasar yang terus tumbuh dan menjadikan banyak pemilik bisnis memulai merek digital mereka sendiri untuk bersaing di pasar digital, serta meningkatkan penggunanya yang jumlahnya dapat terus bertambah setiap harinya.
Dalam dunia digital, e-Commerce menjadi platform jual beli yang memiliki eksistensi dan semakin berkembang, baik dari jumlah pengguna maupun penjual.
Hal tersebut membuat persaingan yang terjadi semakin kompetitif dan membuat pelaku brand perlu menyusun strategi dan taktik dalam berjualan di e-Commerce. Berikut 7 Strategi e-Commerce untuk meningkatkan penjualan bisnis anda.
1. Tampilkan visual yang menarik
Dalam berbelanja online, visual yang disajikan menjadi kunci yang cukup penting dalam mempercantik tampilan produk dan memikat calon pembeli. Oleh karena itu, mengoptimasi tampilan visual menjadi salah satu strategi e-commerce untuk meningkatkan penjualan online.
Dengan menampilkan gambar yang menarik, para calon konsumen akan memiliki perspektif yang diinginkan terhadap suatu produk dan juga menjadi pembeda yang dapat menjadi alasan bagi para calon pembeli untuk membeli suatu produk dibanding kompetitor.
2. Jadilah fast response seller
Dalam sebuah bisnis, pelayanan konsumen menjadi hal penting yang dapat berdampak besar terhadap keberlangsungan sebuah bisnis. Menjadi seller yang komunikatif dan fast response dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi para konsumen.
Hal tersebut juga berhubungan dengan karakter masyarakat Indonesia yang terbilang kritis dalam berbelanja online. Oleh karena itu, fast response menjadi hal yang penting bagi pembeli untuk membuat keputusan dalam menentukan pembelian.
Baca Juga : Tips Meningkatkan Penjualan di Shopee Bermodal Data Insight!
3. Gunakan email blast
Marketing melalui email merupakan salah satu cara paling efektif untuk melakukan penjualan demi meningkatkan penjualan. Menurut sebuah studi oleh Forrester Research, pada tahun 2015, sekitar 17% pemasaran digital berada di email. Namun secara efektivitas penjualan, email marketing merupakan strategi yang paling efektif dengan 24% tingkat keberhasilan penjualan.
Hal tersebut juga dipengaruhi oleh banyaknya kompetitor dalam social media activation sehingga kurangnya pembeda dan intimasi dari pesan yang disampaikan.
Berbeda dengan penggunaan media sosial, email marketing menawarkan interaksi yang sifatnya lebih pribadi sehingga para penerima pesan akan lebih cepat dan tanggap dalam melihat pesan yang dikirim ke inbox secara pribadi dibandingkan dengan social feeds.
4. Bangun kepercayaan konsumen
Walaupun e-commerce memberi banyak kemudahan, namun tidak sedikit pembeli yang menjadi korban penipuan online, dari kualitas barang yang berbeda dari spesifikasi yang dituliskan hingga barang yang rusak atau salah ukuran.
Mengantisipasi hal tersebut, penting bagi para penjual untuk menciptakan sistem customer service dan kredibilitas guna mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Dengan demikian, para calon konsumen yang berbelanja akan terasa aman dan menjadi loyal customer yang terus melakukan repeat order hingga merekomendasikan produk kita kepada kerabatnya.
5. Mengetahui posisi brand market share di e-commerce
Hal paling mendasar sebelum brand menentukan strategi e-commerce, apalagi jika melibatkan keputusan yang penting, ialah mengukurnya berdasarkan data sehingga segala kemungkinan strategi yang diimplementasi bisa terukur.
Salah satunya dengan menggunakan analytic tools seperti Dashboard Compas.co.id yang menyediakan fitur tersebut. Mari kita coba ulas bagaimana kamu mengetahui posisi brand-mu di e-commerce dengan asumsi nama brand-mu adalah Cantikanku, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Beauty product dengan kategori Pembersih Wajah
Dengan penggunaan dashboard diatas maka Cantikanku akan mengetahui jumlah transaksi di e-commerce dengan kategori tersebut dalam sehari adalah Rp4 miliar lebih. Yakin kamu tidak mau ambil bagian?
Setelah mengetahui ini, pertajam lagi insight brand-mu untuk membuat strategi yang lebih runcing dan mengetahui dimana posisimu serta siapa kompetitormu.
Nah, kalau brand Cantikanku tahu posisinya, akan lebih mudah deh bikin strategi yang tepat di e-commerce. Kemudian bisa lanjut dengan cara-cara berikutnya.
6. Lakukan social media marketing
Banyaknya kompetitor yang berjualan di e-commerce membuat konsumen sulit memilih dari banyaknya pilihan produk yang ada, namun dengan menggunakan social media,
Anda dapat menciptakan landing page yang berguna untuk mengkomunikasikan keunggulan produk sehingga dapat menjadi sarana bagi produk untuk meningkatkan eksistensi produk maupun traffic dengan melampirkan tautan yang terhubung dengan link e-commerce.
7. Ketahui kompetior Anda
Salah satu cara untuk mengembangkan lapak di e-Commerce adalah dengan menarik perhatian customer dari kompetitor agar mereka beralih dan memilih produk yang kita iklankan.
Namun melakukan market acquisition bukan hal yang mudah, karena dibutuhkannya alasan yang kuat untuk membuat customer berpindah dari brand satu ke brand lainnya.
Dalam membedakannya, kita dapat menganalisa kompetitor sehingga terciptanya strategi dalam menarik perhatian customer dari kompetitor seperti seberapa banyak kompetitor yang dimiliki, apa yang mereka tawarkan, sampai besarnya market yang ada.
Untuk mengetahui hal tersebut, kita dapat mengetahui berbagai data insight di compas.co.id seperti besarnya market share sampai jumlah kompetitor yang dapat kita jadikan dasar sebagai pondasi bisnis untuk mengambil keputusan.
Kunjungi juga: