Brand Awareness vs Brand Engagement: Kelebihan dan Kekurangan
Author: Lia Sutiani
Compas.co.id – Bicara soal bisnis marketing, tentunya tidak asing dengan istilah brand awareness dan brand engagement. Sering kali kedua istilah tersebut dianggap sama, padahal memiliki makna yang berbeda. Kira-kira, antara brand awareness vs brand engagement, mana yang lebih penting?
Apa Itu Brand Awareness?
Dalam terjemahan Bahasa Indonesia, brand awareness merupakan kesadaran brand. Apa maksudnya? Brand awareness adalah kondisi di mana konsumen atau calon konsumen mengenali suatu brand, produk, atau jasa.
Sementara menurut Oxford Dictionary, brand awareness merupakan kemampuan atau keakraban konsumen dalam mengenali perusahaan, produk, atau jasa. Brand awareness juga menjadi penanda seberapa ingat konsumen terhadap merek atau brand tersebut.
Brand awareness mengindikasikan keberhasilan bisnis tersebut dikenali konsumen. Dalam dunia marketing, membangun brand awareness merupakan hal penting karena membuat konsumen mampu mengenali produk bisnis Anda. Artinya, bisnis Anda tidak akan laku jika tidak berhasil menerapkan brand awareness tersebut.
Apa Itu Brand Engagement?
Meski banyak yang menganggapnya sama, tapi brand awareness vs brand engagement adalah dua hal yang berbeda. Melansir dari Marketing Dictionary, brand engagement merupakan sebuah proses yang melibatkan emosional antara konsumen dengan suatu brand. Dalam hal ini, ada interaksi yang terbentuk di antaranya keduanya.
Brand engagement menggambarkan bahwa konsumen tidak hanya tahu brand tersebut, tapi juga melakukan interaksi. Interaksi tersebut dapat berupa dukungan seperti likes, follow, komen, atau membagikan info mengenai brand tersebut di media sosial.
4 Perbedaan Brand Awareness vs Brand Engagement
Setelah memahami arti dari kedua istilah tersebut, tahukah Anda apa perbedaan brand awareness vs brand engagement ini? Mampu membedakan brand awareness dengan brand engagement akan membantu Anda menentukan strategi marketing campaign secara tepat. Perbedaan keduanya dapat Anda simak berikut ini.
1. Interaksi konsumen
Brand awareness hanya pada tahap konsumen mengetahui produk atau brand tanpa melakukan aksi atau interaksi lebih lanjut. Inilah kekurangan dari brand awareness karena tidak muncul hubungan emosional atau timbal-balik dengan produk.
Sementara, brand engagement hingga mencapai tahap adanya interaksi antara konsumen dengan brand. Contohnya, membeli atau sekadar membagikan postingan mengenai produk tersebut. Dengan begitu, brand engagement berada satu tingkat lebih tinggi dalam tingkatan interaksi dari konsumen.
2. Urutan strategi marketing
Dalam melakukan strategi marketing, maka urutan pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan strategi brand awareness. Sebagai konsumen, tentunya akan mengenali brand terlebih dahulu. Brand awareness bisa dikatakan sebagai tahap memperkenalkan brand Anda kepada masyarakat.
Salah satu contoh brand awareness yang dapat Anda temukan di sekitar, yakni pada iklan deterjen seperti Rinso. Ketika mendengar slogan “Berani Kotor Itu Baik”, tentunya produk tersebutlah yang terlintas di pikiran konsumen. Hal ini membuktikan bahwa konsumen sudah mampu mengenali dan mengingat produk tersebut. Untuk itu, membangun brand awareness merupakan strategi marketing yang pertama kali perlu Anda lakukan.
Baru kemudian, konsumen akan memberikan interaksi dengan berbagai cara. Hal tersebut sudah memasuki tahap brand engagement. Ciri-ciri sangatlah mudah Anda ketahui. Misalnya, ketika Anda mempromosikan produk A di sosial media brand tersebut.
Lalu, ada konsumen yang memberikan likes atau comment pada postingan tersebut sehingga terjadi interaksi meski tidak secara langsung. Hal tersebut sudah menunjukkan bahwa brand engagement yang Anda lakukan telah berhasil. Sebenarnya, ini hanyalah contoh kecil dari brand engagement.
3. Metrik
Perbedaan brand awareness vs brand engagement berikutnya dapat Anda lihat dari besarnya metrik. Metrik ini juga dapat menggambarkan data statistik dari strategi marketing yang telah Anda jalankan. Metrik tersebut juga menunjukkan tingkat kesuksesan kampanye pada bisnis Anda. Baik brand awareness maupun brand engagement memiliki metrik yang berbeda.
Beberapa metrik yang dapat Anda gunakan untuk mengukur brand awareness, yaitu reach, search volume, mentions, dan brand lift study. Sementara untuk mengetahui tingkat brand engagement yang Anda implementasikan dapat menggunakan metrik engagement rate. Metrik tersebut menggambarkan besarnya hubungan timbal-balik (engagement) pada kampanye bisnis Anda.
4. Level customer journey tertinggi
Secara level, brand engagement memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan brand awareness. Level tertinggi dari brand engagement, yaitu terjualnya produk bisnis Anda. Bagi perusahaan, tentu ini sangat menguntungkan karena meningkatkan aspek penjualan sehingga profit naik. Itulah salah satu kelebihan brand engagement.
Sedangkan level tertinggi pada customer journey brand awareness, yaitu top of mind. Maksudnya, brand tersebut akan menjadi jawaban pertama yang akan diingat konsumen ketika mendapat pertanyaan mengenai kategori produk. Misalnya, ketika konsumen mencari produk popok bayi. Maka, tidak sedikit konsumen yang akan menyebut Pampers. Padahal itu merupakan brand dari produk popok bayi bukan jenis produknya.
Brand Awareness vs Brand Engagement: Mana yang Lebih Penting?
Dalam dunia marketing membangun brand awareness dan brand engagement merupakan hal yang sama-sama penting, namun tergantung pula pada tujuan bisnis. Mengapa demikian? Apabila Anda baru memulai bisnis, maka menjalankan strategi brand awareness adalah hal pertama yang harus Anda lakukan.
Adapun strategi engagement akan lebih cocok Anda gunakan ketika ingin meningkatkan penjualan produk. Meski demikian, brand awareness vs brand engagement sama-sama memiliki pengaruh terhadap perkembangan bisnis Anda. Intinya, lakukan kedua strategi tersebut sekaligus meningkatkan kualitas atau pelayanan dari bisnis Anda. Secara bertahap, konsumen akan datang dan loyal dengan brand tersebut.
Apabila Anda ingin mencapai hal tersebut, maka terlebih dahulu ketahui target konsumen. Strategi marketing sebagus apapun tidak akan berhasil apabila Anda salah menentukan target. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus membangun brand awareness dan brand engagement sesuai target audiens.
Target audiens yang tepat dapat diperoleh melalui riset pasar yang akurat. Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Selain itu, Anda juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan KLIK DI SINI!
Source: Dashboard Compas.co.id