5 Cara Membangun Brand Awareness
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Coba bayangkan, suatu hari Anda pergi ke supermarket untuk membeli suatu produk. Anda dihadapkan pada dua brand dengan produk yang sama. Brand yang pertama adalah merek langganan Anda, sedangkan brand kedua adalah “pendatang baru” yang belum pernah Anda dengar sebelumnya.
Kira-kira, pada produk dari brand manakah yang akan jadi pilihan Anda? Kemungkinan besar pada produk dari merek yang sudah Anda kenal, apalagi jika merek tersebut merupakan langganan Anda.
Mengapa bisa demikian?
Peranan Brand Awareness dalam Pengembangan Bisnis
Kasus di atas adalah contoh dari penerapan strategi brand awareness yang berhasil. Indikasi keberhasilan brand awareness dapat dilihat dari keputusan konsumen saat memilih produk untuk dibeli.
Brand awareness dilakukan dengan tujuan agar target audiens “menyadari” keberadaan suatu brand, lantas tertarik untuk mengenal produk-produknya hingga akhirnya bersedia membeli.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa brand awareness mengambil peranan yang sangat besar dalam keputusan konsumen untuk membeli produk, baik itu pembelian pertama maupun pembelian berulang (repurchase).
5 Cara Membangun Brand Awareness
Ada lima cara yang dapat Anda lakukan untuk membangun brand awareness. Namun, ingatlah untuk menerapkan cara-cara dan strategi yang sesuai dengan target audiens dan model bisnis Anda.
1. Memasang Iklan Konvensional
Iklan konvensional adalah strategi membangun brand awareness dengan hard-selling dan melalui media konvensional seperti televisi, radio, reklame, dan lainnya. Iklan konvensional mampu menjangkau audiens yang luas. Tak heran, iklan konvensional sejak dulu jadi andalan dalam menciptakan atau pun meningkatkan brand awareness suatu bisnis.
2. Berpromosi Lewat Media Sosial
Berpromosi melalui media sosial juga bisa jadi opsi bagus untuk meningkatkan brand awareness, sebab platform tersebut telah menjadi konsumsi yang wajib bagi masyarakat saat ini.
Namun, promosi di media sosial menuntut waktu yang banyak. Sebab, Anda harus benar-benar aktif mengunggah konten yang relevan dan berinteraksi dengan audiens secara berkala. Dengan mengunggah konten yang relevan, maka Anda akan mengumpulkan banyak audiens yang nantinya dapat menjadi prospek bagi bisnis Anda.
3. Mengadakan Promotional Event
Pengadaan event bisa dijadikan sebagai upaya promosi untuk memperkenalkan merek Anda. Kegiatan mempromosikan bisnis melalui event ini biasa disebut sebagai promotional event. Anda dapat menghelat event melalui acara peluncuran produk atau promosi produk baru.
4. Melakukan Collab
Berkolaborasi juga dapat jadi kanal promosi. Terlebih jika Anda memilih partner kolaborasi yang telah mendapat kepercayaan audiens, seperti influencer.
Namun, Anda juga bisa berkolaborasi dengan bisnis lain. Yang terpenting, pilihlah bisnis dengan target dan persona pelanggan yang sama seperti Anda, tetapi tidak bersaing secara langsung.
5. Memberikan Sampel Produk
Saat berjalan-jalan di mall, Anda pasti pernah melihat satu—dua orang pegawai yang membagikan sampel parfum. Pemberian sampel ditujukan agar target konsumen dapat mengetahui aroma parfum yang mereka jual tanpa harus membelinya.
Selain memperkenalkan varian produk, pemberian sampel juga dapat diterapkan dalam upaya membangun dan/atau meningkatkan brand awareness sebuah merek.
Keunggulan lain dari pemberian sampel adalah tim sales dapat berinteraksi secara langsung dengan calon customer sehingga mereka dapat mengetahui respons customer terhadap produk mereka dengan lebih jelas.
2 Contoh Strategi Brand Awareness yang Berhasil
Untuk mempermudah pemahaman Anda mengenai output dari pelaksanaan brand awareness, berikut tersaji 2 contoh brand awareness yang berhasil diimplementasikan.
Aqua
Indonesia sendiri sebetulnya telah banyak dimasuki berbagai brand air mineral selain Aqua, seperti Oasis, VIT, Nestle, Ron 88, dan lain sebagainya.
Namun, karena branding Aqua sebagai air mineral sudah terlalu kuat, maka masyarakat Indonesia kerap kali menyebut semua produk air mineral dengan nama “Aqua” meskipun produk yang dimaksud sebetulnya bukan merek Aqua.
Fenomena yang dicapai Aqua ini merupakan contoh kesuksesan brand awareness yang membuat mereknya jadi suatu entitas general.
Coca Cola
Coca Cola dikenal sebagai brand penyedia minuman ringan bersoda atau coke. Coca Cola mempunyai kompetitor yang bergerak pada produk yang identik, yakni Pepsi Cola dan Big Cola.
Namun, sama halnya dengan fenomena Aqua, brand Coca Cola seolah memiliki “paten” tersendiri dalam ranah coke di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya generalisasi penyebutan semua minuman ringan bersoda yang berwarna cokelat sebagai “Coca Cola”.
Dalam membangun dan meningkatkan brand awareness, Anda harus tahu terlebih dulu persona dari target pasar produk yang dijual. Dengan begitu, Anda pun bisa lebih terfokus untuk mengamati respons target audiens terhadap produk Anda.
Target audiens yang tepat dapat diperoleh melalui riset pasar yang akurat. Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Selain itu, Anda juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan KLIK DI SINI!
Source: Dashboard Compas.co.id