Mengenal Proses Pengembangan Produk Baru
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Peluncuran suatu produk baru tentu tak terjadi begitu saja. Ada step by step yang harus dilewati perusahaan dalam proses penciptaan dan pengembangan produk tersebut.
Sebetulnya, seberapa rumit dan kompleks kah proses yang harus dilewati dalam menciptakan dan mengembangkan produk? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
Pengertian Pengembangan Produk Baru
Pengembangan produk baru adalah serangkaian tindakan perusahaan yang bertujuan mengembangkan produk baru yang dimaksudkan untuk diperkenalkan ke pasar. Istilah ini sering juga disebut sebagai new product development.
Setiap perusahaan memiliki pendekatan dan spesifik yang berbeda dalam melakukan pengembangan produk baru. Namun, secara umum, proses pengembangan produk pasti melalui tahap penciptaan dan penyaringan ide, analisis, pengujian hingga produk siap dikomersialisasi. Untuk tahapan yang lebih rinci, akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya.
Tujuan Pengembangan Produk Baru
Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai maksimal bagi konsumen dan memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang inovatif.
Melalui pengembangan produk, baik itu produk baru maupun produk lama yang dimodifikasi, diharapkan akan mempunyai “nilai baru” yang lebih tinggi baik, dalam hal desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain.
6 Jenis Strategi Pengembangan Produk Baru
1. Meningkatkan Nilai Produk yang Sudah Ada
Strategi ini dilakukan dengan cara membuat produk baru dari produk lama yang sudah ada sebelumnya. Kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan keinginan pasar. Selain itu, Anda juga perlu memotivasi target pasar untuk membeli produk yang sudah Anda tingkatkan.
Biasanya, alasan pelanggan dalam membeli sebuah produk adalah karena nilai yang akan mereka terima dari produk tersebut. Dengan begitu, perusahaan perlu memperkuat lagi nilai produk dengan cara menawarkan fitur premium, meningkatkan kualitas produk, dan juga dukungan pelanggan. Nilai tambahan yang disajikan akan menarik konsumen baru. Kemudian pelanggan yang sudah ada akan memperoleh sesuatu yang baru dari produk tersebut.
2. Memberikan Sampel
Menawarkan contoh atau sampel produk secara gratis akan membuat para pelanggan ingin membeli produk Anda. Di sini, para pelanggan tentu akan memeriksa kualitas produk dan dengan adanya sampel gratis akan membuat mereka semakin yakin untuk membeli produk versi premium.
Penawaran gratis ini menunjukkan kepada para pelanggan bahwa apa yang akan mereka dapatkan jika membeli produk tersebut.
3. Spesialisasi atau Sesuaikan dengan Selera Pasar
Anda bisa menyesuaikan beberapa produk dan menjadikan produk tersebut lebih spesial untuk menargetkan golongan pelanggan tertentu. Bahkan, Anda juga bisa menawarkan produk yang dipersonalisasi secara relevan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal tersebut akan membuat mereka berminat membeli produk yang Anda tawarkan dibandingkan dengan kompetitor.
4. Penawaran Paket Produk
Menawarkan sebuah paket baru tentu akan menarik perhatian para pelanggan. Anda bisa menawarkan produk dengan berbagai paket. Seperti paket bundel, diskon, atau sampel gratis untuk memilih produk yang Anda tawarkan.
Paket disini adalah sebuah penawaran yang tidak akan didapatkan oleh pelanggan lain. Terlebih jika Anda menawarkan penawaran dalam waktu terbatas, itu adalah termasuk ke dalam strategi pemasaran yang baik.
Strategi ini sering dilakukan oleh Garnier dengan mengadakan promo bundling yang berisi 2 hingga 3 pcs produk per bundle dan dijual dengan harga murah. Strategi ini bahkan berhasil membuat produk-produk Garnier lebih banyak yang terjual melalui paket bundling dibanding produk satuannya.
5. Lini Produk Baru
Lini produk baru adalah pengembangan produk baru di dalam lini produk yang masih relevan dengan lini produk yang sudah ada. Ketika Anda ingin membuat produk baru, maka Anda harus berhati-hati dengan pengembangan tersebut.
Jangan sampai, Anda hanya fokus pada penawaran produk yang dibutuhkan oleh pelanggan. Produk baru harus dilengkapi oleh fitur yang baru. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan penjualan produk tersebut.
6. Ubah ke Target Pasar Baru
Menjual beberapa jenis produk di pasar yang berbeda merupakan salah satu strategi dalam pengembangan produk. Dimana Anda bisa menjual produk di pasar yang berbeda. Bahkan, Anda juga dapat mengubah target pasar dan demografi serta mengalihkan fokus Anda dari para pelanggan ke bisnis.
8 Tahapan Proses Pengembangan Produk Baru
Sebetulnya, tahapan dalam pengembangan produk tentu berbeda di tiap perusahaan. Namun, sebagai gambaran, berikut ada 8 langkah yang umumnya dilewati tiap perusahaan.
1. Merancang Ide Produk Baru
Pada tahap pertama dalam melakukan pengembangan produk baru, pastinya dimulai dengan mengumpulkan ide-ide menarik yang bermunculan. Biasanya ide-ide tersebut berasal dari:
- Riset,
- Hasil amati, tiru dan modifikasi (ATM) dari produk milik kompetitor,
- Hasil survei konsumen,
- Program brainstorming internal perusahaan, misalnya Crazy Idea Program (CIP), dan
- Ulasan atau saran dari mitra kerja.
2. Penyaringan Ide Produk Baru
Setelah dikumpulkan, temuan ide-ide produk tadi akan melalui tahap penyaringan. Selain untuk mengerucutkan ide, tujuan dari penyaringan ini adalah untuk:
- Mengurangi risiko kegagalan produk,
- Menemukan ide produk yang patut diproses ke langkah selanjutnya, dan
- Mendapatkan ide produk yang benar-benar memungkinkan untuk dikerjakan.
Proses penyaringan ide tak bisa dilakukan sembarangan. Keputusan pemilihan ide produk harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:
- Proses yang diperlukan dan sumber daya yang dimiliki,
- Tahapan, cara, dan kemampuan produksi,
- Tahapan pemasaran yang memadai untuk dilakukan perusahaan,
- Tahapan proses regulasi— baik itu lingkungan, kebijakan pemerintah, dan lainnya,
- Perhitungan perkiraan profit dan tingkat ROI, serta
- Legalitas dan ketersediaan bahan mentah.
3. Pengujian Konsep Produk Baru
Selanjutnya, proses pengembangan produk baru dilanjutkan dengan pengujian konsep. Berikut adalah tahapan pengembangan ide menjadi konsep:
Tahap Pengembangan Konsep
Pada tahap ini, ide produk dirancang menjadi sebuah konsep produk yang dibuat dalam beberapa opsi alternatif berdasarkan kebutuhan segmen pasar.
Menguji Konsep
Kemudian, konsep yang sudah dirancang dengan beberapa opsi tersebut harus melewati tahapan uji coba dengan target pasar skala kecil. Pengujian konsep dapat dilakukan dengan dukungan beberapa media, seperti still image, model 3D, video, dan lain sebagainya. Namun, tak semua jenis produk memerlukan bantuan media-media tersebut dalam demo konsepnya. Ada juga jenis produk yang cukup divisualisasikan menggunakan gambar bahkan kata-kata saja.
Yang terpenting adalah memastikan bahwa apa yang ingin disampaikan bisa dipahami oleh konsumen. Setelah konsumen memahami konsep perusahaanmu, berikan mereka sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan feedback mengenai ketertarikan dan nilai konsumen terhadap konsep tersebut.
4. Penyusunan Strategi Marketing
Proses pengembangan produk baru yang berikutnya adalah penyusunan strategi marketing. Intinya, proses ini bertujuan untuk mencari cara agar produk Anda bisa diterima oleh target pasar. Dalam mengembangkan strategi pemasaran, ada tiga poin penting yang harus dirancang dengan baik, yakni:
- Target pasar, rencana proposisi nilai, pangsa pasar, target keuntungan, hingga penjualan beberapa tahun pertama dijelaskan dengan detail.
- Strategi bauran pemasaran dan rencana penjualan jangka panjang.
- Biaya yang dibutuhkan pemasaran, struktur dan metode penetapan harga dibuat dalam gambaran besar.
5. Melakukan Analisa Bisnis
Setelah perancangan produk selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah melakukan analisa bisnis terhadap produk yang ditetapkan. Analisis bisnis bertujuan untuk memastikan apakah faktor tersebut bisa memenuhi tujuan perusahaan atau tidak.
Adapun hal-hal yang dianalisis biasanya terkait dengan tingkat ketertarikan target pasar (konsumen) terhadap produk. Selain itu, juga dilakukan analisis anggaran dan profil produk, serta proyeksi penjualan.
Produk bisa dilanjutkan ke tahap pengembangan jika hasil analisisnya dipastikan sejalan dengan tujuan perusahaan. Saat melihat proyeksi pasar, jangan lupa untuk memperhatikan proses pertumbuhannya dan merencanakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tersebut. Setelah itu, barulah Anda bisa mengintegrasikan produk dengan strategi pemasarannya.
6. Tahap Penyempurnaan Pengembangan Produk Baru
Pada tahap ini, biasanya produk yang terpilih belum dirancang berupa produk yang siap dipasarkan. Dengan kata lain, produknya masih berbentuk konsep, baik itu berupa bentuk visual maupun deskriptif.
Pengembangan Produk
Setelah berhasil menjalani tahap analisis bisnis, produk yang memenuhi kriteria dan tujuan perusahaan dapat dilanjutkan ke tahap pengembangan produk yang sesungguhnya. Tahapan ini tentu menyita banyak sumber daya.
Proses pengembangan produk baru biasanya membutuhkan waktu lama. Bisa dalam hitungan minggu, bulan, bahkan tahunan, tergantung dari jenis produk yang sedang dikembangkan. Biasanya, Departemen Riset dan Pengembangan lah yang bertanggung jawab dalam mengembangkan produk versi riil.
Pengujian Produk
Tak berhenti sampai di situ, produk yang sudah jadi akan melalui serangkaian tes yang berupa semacam uji coba keamanan dan keefektifan produk untuk memastikan bahwa produk sudah berfungsi sebagaimana mestinya.
Penguji bisa berasal dari karyawan internal perusahaan maupun oleh pihak profesional dari luar perusahaan. Ada juga perusahaan yang meminta tim pemasaran atau staff Departemen Riset dan Pengembangan untuk melibatkan langsung pelanggan aktual dalam proses pengujian produk.Hasil ulasan dari tahap pengujian akan dijadikan catatan untuk mengembangkan produk agar lebih baik lagi.
7. Uji Pemasaran Produk Baru
Dalam proses pengembangan produk baru, produk yang sudah jadi tidak serta-merta bisa langsung dikomersialisasi. Pertama-tama, produk perlu melalui tahap uji pemasaran di pasar aktual atau pasar yang sebenarnya, tetapi masih dalam skala kecil.
Tujuannya adalah agar perusahaan mendapatkan gambaran aktual dari pemasaran produk tersebut. Selain itu, dengan melakukan uji pemasaran dalam skala kecil, perusahaan bisa sekalian menguji program pemasaran dari produk tersebut, mulai dari strategi promosi, media promosi, target pasar, dan lain sebagainya. Dengan begitu perusahaan melakukan investasi secara maksimal.
8. Mulai Komersialisasi
Setelah perusahaan mendapatkan gambaran mengenai potensi kesuksesan produk di pasar, saat itulah baru bisa diputuskan apakah produk tetap akan diluncurkan saat itu juga, menundanya selama beberapa waktu, atau malah membatalkannya secara keseluruhan.
Jika perusahaan memutuskan untuk meluncurkan produk, maka harus ada rencana komersialisasi yang dipersiapkan matang-matangi. Tahapan komersialisasi mencakup persiapan manufaktur produk skala besar, hingga persiapan pemasaran produk.
Proses pengembangan produk baru yang benar mestinya tidak akan terburu-buru dalam meluncurkan produk baru. Hal ini disebabkan perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
- Waktu peluncuran yang tepat
- Wilayah peluncuran produk yang tepat
- Kesanggupan sumber daya yang dimiliki perusahaan
Dengan pertimbangan hal-hal di atas, maka disarankan untuk melakukan peluncuran produk baru secara bertahap. Bila permintaan produk semakin meningkat, barulah wilayah peluncuran produk bisa diperluas. Yang perlu diingat, fokus utama peluncuran produk bukan hanya untuk mendapat keuntungan, melainkan juga harus memikirkan bagaimana perusahaan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kesimpulan
Setelah mengetahui pentingnya proses mengembangkan produk baru, sekarang Anda jadi lebih terarah dalam merencanakan pengembangan produk baru, bukan?
Namun, jangan lupa bahwa selain memperbanyak variasi produk, faktor penting lainnya yang memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan sebuah bisnis adalah strategi marketing yang baik, apalagi jika didukung dengan analisa dan riset pasar yang tepat.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Source: Dashboard Compas.co.id