Anda Seorang Pemula? ini 6 Strategi Launching Produk Baru yang Wajib Anda Tahu !

Author : Raga Putra Wiwaha

Belakangan di dunia bisnis banyak sekali muncul istilah millennial entrepreneur. Hal tersebut erat kaitannya dengan peran dan goal serta strategi launching produk baru dari para milenial, khususnya untuk mulai mengembangkan bisnis baru, terlebih dengan bisnis online.

Namun, banyak kaum muda yang belum memiliki cukup ilmu dalam mengembangkan bisnis yang baru dirintis karena selalu berfikiran negatif. Bahkan strategi pemasaran dan strategi launching produk baru masih luput dari pengamatan seorang entrepreneur yang baru mulai berbisnis.

Sebagai seorang entrepreneur, tentunya Anda harus memiliki strategi yang matang sebelum  menawarkan sebuah produk. Setelah menyusun strategi yang sesuai, Anda perlu memikirkan pula bagaimana produk tersebut dapat diterima di pasar dengan baik.

Bagi Anda seorang pemula dalam bisnis, kini tidak usah khawatir. Berikut Compas telah merangkum langkah-langkah launching produk baru yang bisa menjadi referensi Anda dalam memasarkan produk baru. Simak artikelnya sampai habis, ya.

6 Strategi Launching Produk Baru

Jangan sembarangan dalam meluncurkan produk baru. Pastikan Anda sudah merencanakannya matang-matang agar proses peluncuran produk berjalan dengan lancar. Berikut ini adalah enam strategi launching produk yang efektif untuk Anda:

1. Melakukan Riset Tingkat Kompetisi

Dalam memasarkan produk, hal pertama yang harus anda perhatikan yaitu melakukan riset tingkat kompetisi. Hal tersebut sangat penting karena menjadikan kompetitor sebagai masalah serius adalah langkah yang tepat untuk menciptakan sebuah strategi.

Mengenal kompetitor juga sangat penting untuk dilakukan. Anda dapat mengenal kompetitor dengan melakukan riset pasar dan mempelajari strategi bisnis mereka. Dengan Compas Dashboard, Anda dapat melakukan riset kompetitor dengan mudah dan cepat.

Hal yang perlu Anda lakukan yaitu mulailah melakukan riset mencari produk yang serupa dengan produk Anda. Selain itu Anda juga bisa mencari tahu bagaimana cara kompetitor melakukan kegiatan marketing dan mulailah melakukan review Material Marketing seperti pada platform social media, website, maupun iklan-iklan lainnya.

2. Menargetkan Pelanggan yang Ideal

Strategi kedua yang perlu Anda perhatikan yaitu menargetkan pelanggan yang ideal. Hal ini sangat penting karena dalam berbisnis hubungan antara penjual dan pembeli harus diperhatikan bersama.

Mulailah mencari target pasar dan beri kesempatan untuk mencoba produk Anda. Namun, pastikan Anda harus memiliki target pelanggan yang akurat dan potensial.Dengan menerapkan cara ini, dapat dipastikan penjualan Anda akan terus berjalan baik.

3. Ciptakan Keunikan Produk

Strategi penting ketiga, yaitu menciptakan keunikan produk. Strategi  ini memang menjadi salah satu hal yang wajib dipunyai seorang entrepreneur. Dengan memunculkan inovasi baru dalam berbisnis, Anda akan dapat menarik konsumen dengan baik.

Melakukan inovasi bisnis juga merupakan salah satu strategi untuk menaikan omset penjualan. Sebelum memulai melakukan inovasi bisnis, Anda sebaiknya lakukan survei terlebih dulu. Setelah itu, segera berinovasi dan ciptakan produk baru dalam bisnis yang belum orang lain temukan.

Sebagai contoh, jika Anda ingin memunculkan produk kecantikan masker wajah, carilah tipe produk yang menarik. Jika tidak memiliki nilai tambahan apapun yang unik, tentu konsumen tidak akan menggunakan produk Anda lagi.

Untuk itu banyak dari produk kecantikan masker wajah menawarkan keunikannya sendiri. Contohnya,ada yang mengatakan dapat menjadikan wajah lebih cerah dalam 10 menit dan dapat membuat tampilan wajah terlihat kembali muda.

4. Lakukan Split Test

Sebelum merilis produk baru, Anda juga harus melakukan split testing. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah produk yang telah Anda kembangkan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen.

Untuk melakukan split testing, Anda bisa membuat beberapa versi produk yang telah dikembangkan. Pastikan untuk menggunakan dua atau lebih versi produk dengan variabel yang jelas agar Anda bisa mengamatinya dengan baik.

Lalu, mintalah penilaian objektif mengenai produk-produk tersebut dari testing group. Testing group yang baik haruslah sesuai dengan target pasar yang hendak Anda tuju. Jika komentar, ulasan, atau testimoni mengenai sebuah versi produk terbilang positif, maka produk tersebut sudah siap untuk dipasarkan.

Sebaliknya, jika menerima ulasan yang kurang baik, ada baiknya Anda mengevaluasi produk tersebut kembali sebelum meluncurkannya.

5. Perjelas Strategi Pemasaran

Selanjutnya di urutan keempat yaitu perjelas strategi marketing untuk produk yang hendak diluncurkan. Tentu memperhatikan strategi ini sangat tepat karena berpengaruh besar dalam kesuksesan bisnis memperkenalkan produk baru pada konsumen yang berpotensi.

Hal demikian dapat membantu fokus Anda dalam memulai bisnis dan harus memikirkan untuk menjalankan marketing online atau marketing offline. Tanpa perencanaan strategi yang baik, Anda tidak bisa fokus untuk memasarkan produk baru yang sudah dibuat. Sebaliknya, persiapan yang matang dalam tahapan ini dapat membantu membangun branding produk sejak dini, mendongkrak popularitas, dan meningkatkan potensi penjualan.

6. Mencoba Lakukan Konsep Uji Coba Marketing

Hal terakhir yang harus kamu perhatikan sebelum launching produk baru yaitu coba lakukan konsep uji coba marketing. Dalam hal ini Anda juga bisa melakukan konsep marketing building dengan produk yang tentu relevan.

Melakukan cara ini memang menjadi konsep marketing yang sukses karena tidak sedikit pelanggan merasakan bahwa produk yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah produk terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Nah itulah pembahasan terkait Strategi Launching Produk Baru bagi anda yang baru memulai bisnis. Kini saatnya anda berinovasi dan menerapkannya secara langsung!

Compas Dashboard dapat membantu Anda melakukan riset pasar dan kompetitor dengan menampilkan data penjualan terkini di e-commerce tertentu. Beberapa data penjualan yang ditampilkan oleh Compas adalah list top brands, top product listings, top sellers, total sales revenue, total sales quantity, dan market share. Data tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, seperti periode waktu dan e-commerce yang dipilih.

Tertarik untuk akses Compas Dashboard? Anda bisa request diskusi langsung dengan tim Compas dengan mengisi form online di link ini. Jangan lupa untuk follow Instagram kami untuk info lebih lanjut!