8 Cara Mudah untuk Buka Usaha Kosmetik Modal Kecil
Author: Farah Ramadhani
Penjualan kosmetik, khususnya lokal, memang saat ini sedang naik daun. Bahkan, menurut data Compas, brand asal Indonesia justru menguasai penjualan di kategori kosmetik wajah. Hal ini tentu membuka peluang usaha kosmetik baik secara online maupun offline.
Tertarik untuk membuka usaha di bidang kosmetik? Berikut Compas telah merangkum 8 cara mudah untuk memulai usaha kosmetik, baik meracik sendiri maupun dengan metode reseller. Simak artikel di bawah ini, ya.
1. Riset Pasar
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mulai berjualan adalah riset pasar. Dengan melakukan riset, pergerakan perusahaan Anda akan lebih terkendali dan meminimalisir kerugian.
Apa saja yang perlu dilakukan dalam riset pasar usaha kosmetik? Beberapa hal yang perlu Anda garisbawahi adalah tren produk yang populer serta kompetitor terbesar Anda.
Untuk mengumpulkan kedua data tersebut, data yang tersedia di Compas Dashboard bisa membantu Anda melakukan riset pasar. Ketahui produk terpopuler dan kompetitor dari data yang tersedia di periode waktu sesuai kebutuhan Anda.
2. Tentukan Konsep Usaha
Setelah melakukan riset pasar, sekarang waktunya Anda menentukan kategori produk yang akan dijual beserta konsep toko. Apa pentingnya melakukan hal ini?
Dengan memiliki konsep yang jelas, branding Anda juga akan berjalan dengan baik.Misal, Avoskin memiliki konsep kosmetik yang alami dan menggunakan bahan natural.
3. Pelajari Target Pasar
Saat menentukan konsep, Anda juga bisa menentukan target pasar agar kegiatan pemasarannya lebih terpusat. Tentukan pemakai produk Anda, apakah untuk remaja, dewasa muda, atau paruh baya.
Sebagai contoh, Emina memiliki target pasar produk kecantikan untuk remaja ke atas. Maka konten di Instagram serta SPGnya memakai konsep fresh yang cocok untuk anak muda.
4. Pastikan Modal Cukup
Langkah keempat merupakan yang paling krusial. Sebelum memulai, hitunglah terlebih dahulu modal yang Anda punya dan alokasinya. Akan lebih baik jika Anda dapat mencatatnya di sebuah buku.
Beberapa pengeluaran yang perlu Anda perhatikan ketika memulai usaha kosmetik antara lain: etalase dan rak untuk produk, pembelian bahan baku kosmetik, upah karyawan, dan sewa gedung.
Umumnya, pengeluaran terbesar akan ada pada penyewaan gedung karena harus membayar biaya air, listrik, renovasi, dan lain-lain. Namun, Anda bisa meminimalisir hal tersebut dengan membuka toko online di e-commerce.
Saat ini, pendaftaran toko di Shopee dan Tokopedia belum dipungut biaya apapun. Anda pun bisa mengatur produk yang ingin diunggah dengan cepat dan mudah. Belum lagi beberapa fitur pemasaran yang bisa Anda gunakan secara maksimal.
5. Buat Perizinan Usaha Kosmetik
Bagi Anda yang ingin mengeluarkan brand kosmetik sendiri, jangan lupa untuk mengurus perizinan usaha dan mendaftarkannya di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Kedua hal tersebut penting dilakukan untuk meraih kepercayaan calon pembeli bahwa produk yang Anda jual aman. Hal ini juga untuk mencegah produk Anda dicurigai sebagai krim abal-abal dan dilarang berjualan oleh pemerintah.
Apabila Anda ingin menjadi reseller, maka pilihlah produk yang ternama dan sedang populer penjualannya. Dengan begitu, kemungkinan untuk barang tidak laku akan menjadi lebih kecil.
6. Maksimalkan Digital Marketing
Di era digital seperti sekarang ini, pemasaran barang sebenarnya menjadi lebih mudah jika Anda bisa memaksimalkan penggunaan sosial media dan e-commerce. Dengan strategi yang tepat, konten Anda bisa sampai pada target pasar.
Di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee sudah tersedia fitur untuk memaksimalkan pemasaran produk Anda. Beberapa diantaranya merupakan voucher toko hingga fitur flash sale.
Ketika marketing di e-commerce sudah maksimal, maka dukung kegiatan pemasaran di sosial media. Melalui aplikasi sosial media Anda bisa lebih engage dengan calon pembeli dan pembeli loyal.
7. Buat Promosi
Ingin lebih dikenal? Lakukan promosi produk Anda. Dilansir dari Tokopedia, terdapat lima jenis promosi yang dapat Anda lakukan untuk menaikkan penjualan, yaitu buy 1 get 1, bundling, flash sale, cashback, dan kode promo.
Dengan melakukan promosi, produk Anda akan lebih dilirik dan mendatangkan banyak pembeli. Anda pun dapat menarik perhatian calon pembeli dengan membatasi periode promosi tersebut.
8. Ikuti Tren dan Pahami Kebutuhan Pasar
Langkah terakhir yang tak kalah penting adalah dengan memahami kebutuhan pasar. Seperti yang disebutkan di atas, kebutuhan pasar dapat Anda ketahui melalui tren yang sedang berlangsung.
Bagaimana cara melihat tren kosmetik? Anda bisa melakukan survey singkat dengan orang terdekat atau mengamati sosial media terhadap produk apa yang sedang menjadi trending.
Anda pun bisa mengambil jalur singkat dengan bantuan Compas Dashboard. Data yang tersedia di Compas dashboard meliputi daftar produk terlaris pada periode pilihan Anda. Dari data tersebut Anda bisa mengetahui tren produk yang populer.
Dengan mengetahui produk yang sedang banyak peminat atau on-demand, bisa dipastikan produk yang Anda jual juga akan ikut “tertular” menjadi populer.
Sudah melakukan langkah-langkah di atas untuk memulai usaha kosmetik dengan modal kecil Anda? Langkah selanjutnya adalah memaksimalkan penjualan agar produk Anda menjadi jawara di pasar kosmetik Indonesia.
Compas Dashboard dapat membantu menganalisa pasar dan performa penjualan produk Anda. Data yang tersedia pun mudah dipahami dan sesuai kebutuhan perusahaan. Beberapa data yang ditampilkan adalah top brand, produk terlaris, sales revenue, total produk terjual, dan market share perusahaan Anda maupun kompetitor.
Melalui data tersebut, strategi pemasaran brand Anda akan menjadi lebih terpusat dan meminimalisir kerugian. Tertarik mencobanya? Follow Compas di Instagram melalui link ini atau langsung hubungi kami di link ini, ya.