Inilah Tantangan Pengembangan Bisnis
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Menjalankan bisnis tentu tidak mudah, terlebih mengembangkannya. Apalagi, kini kita hidup di era teknologi, di mana hampir segala hal kini dapat dijalankan melalui platform digital.
Berdasarkan data terbaru dari Kata Data, ditemukan sebanyak 204,7 juta pengguna internet di Indonesia per Januari 2022. Hal ini berarti bahwa angka pengguna internet hampir menutupi jumlah penduduk Indonesia yang kini berada di kisaran 270 juta jiwa.
Tidak heran, hampir semua aktivitas yang tadinya melibatkan “wadah” fisik, kini dialihkan ke wadah digital, salah satunya adalah kegiatan berbisnis. Peralihan bisnis ke dalam platform digital kini disebut sebagai “bisnis online”.
Dibanding bisnis konvensional, berbisnis secara online menawarkan lebih banyak keunggulan. Diantaranya adalah marketing yang lebih efisien dan mudah. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa bisnis online bebas dari tantangan.
4 Tantangan Pengembangan Bisnis Era Digital
Dilansir dari Qasir, setidaknya terdapat sejumlah tantangan yang akan Anda hadapi dalam melakukan pengembangan bisnis. Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Persaingan yang Bebas dan Ketat
Dengan kemajuan dan segala kemudahan yang disuguhkan era digital tentu sangat mengundang ketertarikan orang lain untuk membuat sebuah bisnis. Oleh karena itu, jangan heran kalau Anda akan menemukan berbagai macam jenis usaha yang mungkin mirip dengan milik Anda. Persaingan yang ketat adalah tantangan Anda yang paling utama.
Nah, jika sudah begini, Anda nggak perlu gusar atau bingung. Solusinya, mulailah mencari cara agar bisnis Anda tetap yang nomor satu. Contohnya Anda bisa mulai dengan mencari inovasi-inovasi baru yang akan membuat bisnis Anda terlihat dan tidak tenggelam.
2. Teknologi Digital Bergerak Terlalu Cepat
Teknologi digital saat ini sudah merambah di setiap lini kehidupan, bahkan sampai yang terkecil. Kabar baiknya, dengan teknologi digital, Anda bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya. Bahkan, teknologi digital bisa membuat pendapatan naik cukup signifikan. Kabar buruknya, banyak bisnis yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi digital sehingga berakhir dengan gulung tikar. Penyebab terbesarnya adalah karena kurangnya pengetahuan dan tidak adaptif dalam menghadapi era digital.
Satu hal terpenting adalah Anda mau membuka diri untuk belajar dan beradaptasi. Cari guru atau kelas digital yang cocok dengan usahamu. Sambil belajar, Anda juga bisa mulai dengan membuat strategi mengenai bisnis dan cara promosimu. Karena memang beberapa jenis bisnis nggak bisa diubah sesuai dengan teknologi terbaru. Meski begitu promosi atau pemasaranmu tetap bisa mengikuti zaman dan teknologi terkini.
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Tantangan selanjutnya adalah sumber daya manusia. Bukan cuma Anda sebagai pemilik usaha yang harus mampu mengikuti perkembangan bisnis. Karyawan Anda juga perlu. Walau hal ini kelihatannya sepele, ini juga menjadi tantangan besar bagi para pebisnis. Biasanya para pebisnis terlalu fokus mengikuti perkembangan teknologi yang ada sehingga lupa dengan kualitas para pegawainya. Saat ini masih banyak ditemui orang yang masih asing terhadap teknologi. Jadi, Anda harus mengadakan pelatihan mengenai teknologi juga untuk karyawan Anda ya.
4. Perubahan Minat Pelanggan
Perkembangan digital nggak cuma berdampak bagi para pebisnis aja lho, tapi juga bagi pelanggan. Mereka jadi cepat berubah keinginan, minat, selera, bahkan kebutuhannya. Biasanya sih, mereka akan mengikuti perkembangan zaman seperti melihat apa yang sedang booming dan tren akhir-akhir ini. Perubahaan ini sudah bisa kita saksikan belakangan ini. Jadi, Anda harus siap-siap jika ada perubahan minat pelanggan. Jadi gimana caranya biar Anda tetap maju? Yap, lagi-lagi dengan membuat inovasi yang bikin pelanggan nggak pindah ke lain hati.
5 Tips Mengatasi Berbagai Tantangan Pengembangan Bisnis Online
1. Gunakan Strategi Pemasaran yang Tepat
Pertama, Anda dapat menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Anda dapat membuat konten digital yang menarik, memberikan perhatian konsumen melalui iklan di media sosial, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, bisnis Anda dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tanpa bersusah payah seperti melakukan hard selling. Selain itu, untuk bisa menarik konsumen tentunya dalam membuat iklan, Anda pun perlu menggunakan foto, logo, atau kemasan yang menarik.
Tidak ada salahnya untuk menyusun sedikit strategi menggunakan beragam promosi, agar konsumen rela mengeluarkan uangnya untuk membeli produk Anda.
2. Pahami Target Pasar
Selanjutnya adalah dengan memahami target pasar Anda. Strategi pemasaran bisnis online sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan bisnis konvensional. Kunci pertamanya adalah menetapkan target pasar.
Dengan menentukan tujuan pasar, Anda pun Tidak akan lagi kebingungan dalam membuat strategi pemasaran produk. Karena sudah jelas akan ditargetkan kemana dan siapa yang nantinya jadi calon konsumen Anda.
Misalnya, produk yang Anda jual adalah serum kecantikan wajah yang mampu mengurangi garis halus. Maka tentu saja target pasarmu adalah seorang Ibu rumah tangga atau berusia di atas 25 tahun.
3. Manajemen Stok yang Baik
Selanjutnya, jika sudah masuk ke dalam ranah online dan membuka toko di marketplace. Jangan lupa untuk memperhatikan manajemen stok barang. Karena mengelola produk Tidak hanya seputar menghitung ketersediaan barang saja, tapi juga pencatatannya. Anda harus melakukan penyimpanan barang yang baik.
Tanpa keahlian mengelolanya, bisnis Anda akan mudah kehabisan barang, kehilangan pembeli, bahkan mengalami kerugian akibat barang dagangan yang kadaluarsa atau usang sebab tidak disimpan dengan baik.
4. Pahami Keinginan Konsumen
“Pembeli adalah raja” merupakan salah satu ungkapan yang menjadi moto nomor satu bagi para pemilik bisnis. Kepuasan dan penilaian konsumen lah yang akan membantu bisnis berkembang.
Berbeda jika pelayanan yang Anda berikan sangat buruk, seperti barang yang tidak sesuai dan pengemasan yang tidak aman. Maka Anda bisa kehilangan pembeli dan mengalami penurunan penjualan.
Selain itu, karena kebutuhan konsumen yang beragam. Anda pun dapat menambah jenis produk yang kita jual sesuai keinginan pasar.
5. Sediakan Berbagai Opsi Pembayaran
Melansir Forbes, salah satu trik paling penting untuk bisa meningkatkan kenyamanan konsumen, yaitu dengan menawarkan beberapa metode pembayaran yang mudah diakses dan dipahami konsumen. Banyak ditemui kasus “gagal beli” hanya karena konsumen merasa bingung dan kesulitan saat melakukan pembayaran.
Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki partner finansial yang tepat dan memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi. Baik itu untuk internal bisnis maupun transaksi dengan konsumen.
Compas Siap Membantu Bisnis Online Anda
Setelah mengetahui tantangan-tantangan yang akan Anda hadapi saat berbisnis online sekaligus solusinya, kini Anda sudah lebih siap untuk memulai bisnis sendiri, bukan?
Namun, selain mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan, jangan lupa juga untuk melakukan tracking keuangan, riset pasar, dan riset kompetitor agar bisnis Anda semakin berkembang.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Source: Dashboard Compas.co.id