5 Top Brand Produk Perawatan Mulut dengan Market Share Tertinggi di Indonesia

5 Top Brand Produk Perawatan Mulut dengan Market Share Tertinggi di Indonesia

5 Top Brand Produk Perawatan Mulut dengan Market Share Tertinggi di Indonesia

Author: Salsabila

Compas.co.idProduk perawatan mulut sedikit banyak kerap menjadi pertimbangan bagi masyarakat. Walaupun tidak masuk dalam list produk populer dan ‘booming’ seperti deretan produk kecantikan, perawatan kulit, suplemen makanan/diet detox akan tetapi perannya ini cukup esensial. 

Kategori Health yang menaungi produk Perawatan Mulut memperoleh addressable market sebesar Rp12 triliun. Angka tersebut sekitar 201 juta unit produk kesehatan terjual di e-commerce dari Januari hingga November 2022. Bila di Shopee kategori Beauty and Care yang merajai market share paling tinggi, maka kategori Health menang di Tokopedia dengan market share tertingginya di antara yang lain.

Produk-produk ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mulutnya. Oleh sebab itu meskipun rata-rata produk dan promosinya jarang ada yang viral dan ‘meledak’ seperti produk dalam kategori Beauty and Care, diam-diam mereka berhasil merebut positioning dalam benak konsumen. 

Banner Insight

Penasaran brand apa saja yang dipercaya oleh konsumen Indonesia untuk membantu menjaga kesehatan mulut mereka? Artikel ini akan membahas 5 top brand perawatan mulut di e-commerce dan strategi marketingnya untuk tahu bagaimana mereka bisa menang dalam persaingan di e-commerce.  

5 Top Brand Produk Perawatan Mulut di E-commerce Indonesia Periode 16-31 Desember 2022: Usia Sepuh Tak Halangi Pepsodent Juara!

5 Top Brand Produk Perawatan Mulut di E-commerce Indonesia Periode 16-31 Desember 2022

1. Pepsodent

Akhir tahun 2022 data Compas dashboard mengumumkan kemenangan Pepsodent sebagai juara 1 top brand perawatan mulut. Hadir di Indonesia sejak tahun 1933 menjadikan merek ini sebagai merek pasta gigi tertua di Indonesia. 

Ketinggalan zaman tidak ada dalam kamus Pepsodent. Usia sepuh malah membuatnya semakin kuat dan berani menghadirkan berbagai inovasi luar biasa. Buktinya dapat dilihat di data Compas dashboard, pada periode 16-31 Desember 2022 angka market share Pepsodent sebesar 28,42%. Perolehan revenuenya juga cukup fantastik di angka Rp1.9 miliar yang setara dengan penjualan 95.9K unit di e-commerce. 

Begini strategi marketing yang dilakukan oleh Pepsodent hingga sukses menjadi pilihan terbaik keluarga Indonesia. Pepsodent menyediakan service berupa konsultasi online via Whatsapp dan perawatan gigi gratis, mengadakan event BKGN (Bulan Kesehatan Gigi Nasional) Roadshow dimana masyarakat bisa mendapat perawatan gigi dan mulut gratis seperti cabut gigi, tambal, scaling dan konsultasi. 

Tak hanya itu, Pepsodent sejak dulu terkenal banyak mendatangi sekolah di berbagai daerah di Indonesia untuk membuat acara edutainment. Misi utamanya yaitu mengajak anak-anak gosok gigi minimal 2x sehari. Terdengar sederhana, tapi kegiatan tersebut nyatanya sering disepelekan yang akhirnya dapat menimbulkan masalah gigi dan mulut.

Banner Insight

Beralih ke media sosial, Pepsodent banyak menampilkan foto keluarga tersenyum lebar untuk menekankan bahwa ia adalah produsen pasta gigi keluarga. Brand ini pun tak ketinggalan untuk menggandeng selebriti ternama dan keluarganya seperti Raffi-Nagita, Ringgo-Sabai, Nycta-Kinos.

Pepsodent terkenal dengan tagline “Senyum Pepsodent” yang mendorong masyarakat tidak perlu khawatir dan malu untuk tersenyum lebar karena giginya dirawat dengan baik oleh pasta gigi dari Pepsodent, baik dewasa maupun anak-anak. Masa pandemi Covid-19 tak menghentikan Pepsodent, malah tetap gencar mempromosikan produk pasta gigi baru dan membuat klinik gigi online karena percaya bahwa “Setiap Senyuman Berarti” di masa sulit tersebut.

Baca juga: 5 Top Produk Diet Detox, Flimty Fiber Kuasai Pasar! 

2. Colgate

Juara kedua diraih oleh merek Colgate khususnya pada produk perawatan mulut. Merek Colgate berada di bawah payung Colgate-Palmolive Company, perusahaan FMCG dari Amerika Serikat. 

Tak hanya terkenal di Amerika, Colgate-Palmolive termasuk merek yang dikenal banyak oleh konsumen Indonesia. Terbukti karena sepak terjang bisnisnya dapat masuk ke dalam data Compas dashboard seperti saat ini. Data Compas memantau di 2 minggu terakhir tahun 2022, yakni periode 16-31 Desember 2022 Colgate meraup pendapatan Rp735.9 juta. Angka tersebut setara dengan 15.9K unit produk perawatan mulut Colgate yang terjual dengan raihan market share sebesar 10,87%.

Bagaimana bisa Colgate menjadi nomor 2 dalam top brand perawatan mulut? Mari simak strategi pemasaran Colgate di Indonesia. Yang pertama, Colgate banyak berkolaborasi dengan banyak brand seperti brand Beauty and Care yaitu Innisfree dan SASC. Tak hanya sebatas itu, tapi juga dengan Bardi, Xiaomi, Usams. Hal itu karena produk FMCG seperti Colgate adalah produk kebutuhan dasar yang dapat dikombinasikan oleh produk lain.

Yang kedua, banyak melakukan promosi seperti diskon tanggal kembar dan berbagai festival online di berbagai platform e-commerce yang tak hanya Tokopedia dan Shopee. Akan tetapi juga di Astro, Blibli, Lazada, hingga Sayur Box. Jelas Colgate ingin memanfaatkan semua platform untuk mencapai keuntungan maksimal.

Yang ketiga, melakukan giveaway dengan hadiah-hadiah menarik seperti alat elektronik, produk make up, skincare, dan lainnya. Aktivitas seperti ini tentu memikat hati banyak konsumen yang ingin ikut serta untuk berhemat.

3. Sensodyne

Selanjutnya ada Sensodyne yang duduk di peringkat ketiga dalam top brand perawatan mulut. Sejak awal memasuki pasar Indonesia Sensodyne terkenal dengan produk pasta gigi untuk gigi sensitif. Artinya segmen konsumen yang ingin direbut oleh Sensodyne adalah masyarakat yang giginya sensitif sehingga sering merasa ngilu ketika makan atau minum tertentu. 

Disebut sebagai raja pasta gigi sensitif, Compas dashboard melaporkan pendapatan yang diterima pada akhir 2022 sebesar Rp670.1 juta. Market share yang diraih berada di angka 9,90% dengan 12.9K unit produk perawatan mulut terjual di e-commerce Indonesia. Meskipun produknya tergolong premium, Sensodyne tak takut karena percaya bahwa konsumen paham bahwa harga produk sebanding dengan kualitasnya.

Banner E-Commerce Report

Mengintip strategi pemasarannya, Sensodyne banyak melakukan kerjasama endorsement dengan selebriti dan influencer seperti Tasyi Athasyia, Anissa Aziza, serta Ayudia Bing Slamet dan keluarganya. 

Selain itu Sensodyne diketahui banyak melakukan IG live edukasi kesehatan gigi, khususnya gigi sensitif sesuai target segmennya. Berkaitan dengan itu, campaign yang diangkat olehnya di media sosial juga berupa konten-konten “Lawan Gigi Ngilu”, karena memang sejak awal Sensodyne fokus di permasalahan gigi ngilu karena sensitif. 

Baca juga: Data Penjualan Kategori Pasta Gigi Terlaris di E-Commerce: 7 Top Brand Terlaris,Pepsodent memimpin 

4. Listerine

Listerine masuk top 5 brand produk perawatan mulut di periode 16-31 Desember 2022 ini. Berbagai inovasi tak lepas dari strategi pemasarannya agar brand Listerine tidak bergeser dalam benak konsumen. 

Merek Listerine yang berada di bawah naungan PT Johnson and Johnson Indonesia, terpantau mendapatkan penghasilan Rp430.9 juta. Data Compas dashboard juga melaporkan sebanyak 6100 unit produk perawatan mulutnya terjual di dua e-commerce raksasa Indonesia yakni Shopee dan Tokopedia. Market share yang direbut oleh Listerine sebesar 6,36%.

Bagaimana cara Listerin sukses masuk top 5 brand? Listerin terpantau banyak melakukan kegiatan interaktif dengan followersnya melalui challenge dan giveaway. Konten-konten entertainment semacam itu tentu dapat menaikkan engagement dan brand awareness

Lalu terlihat banyak membagikan konten edukasi seputar perawatan gigi dan mulut, cara mencegah, penyebab  kesehatan mulut dan lainnya. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa Listerine cenderung memasarkan produknya melalui jalur edukasi di sosial media. Artinya Listerine berusaha menciptakan image bahwa orang cerdas pasti merawat kebersihan mulutnya menggunakan produk Listerine.

Bergeser ke bagian produk, Listerine melakukan inovasi berupa produk kumur mulut yang aman digunakan anak-anak mulai usia 6 tahun yang penggunaannya tetap dalam pengawasan orang tua tentunya. Inovasi tersebut membuka peluang segmentasi pasar Listerine lebih luas lagi yaitu segmen anak-anak.

5. Close Up

Terakhir ada Close Up dalam top brand produk perawatan mulut pilihan masyarakat. Berbeda dari keempat brand di atas, segmentasi yang diincar oleh Close Up adalah anak-anak muda atau biasa disebut kaum milenial dan gen z. Kedua kelompok usia tersebut  tergolong kelompok yang paling besar jumlahnya di Indonesia. 

Brand dari Unilever ini tercatat oleh Compas dashboard memperoleh revenue Rp384.1 juta dengan 17.2K produknya terjual di Shopee dan Tokopedia. Sedangkan angka market share Close up berada di 5,67%.

Banner Insight

Strategi apa yang diramu oleh Close Up sehingga sukses berada di list top brand FMCG?  Close Up rajin membuat campaign di hari tertentu seperti edisi Valentine seperti #SpeakUpForLove, edisi kemerdekaan seperti #SegarkanIndonesia. Kemudian kolaborasi dengan event offline HITC (Head In The Cloud) yakni festival musik dan seni dengan membuat challenge yang berhadiah tiket festival.

Bahkan di awal 2023 ini, Close Up mengumumkan kerja samanya dengan artis Korea Park Min Gue sekaligus launching produk terbaru. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Close Up gencar meraih segmen anak muda karena tak mau ketinggalan seperti brand-brand Beauty and Care yang lebih dulu terkenal dengan artis Korea sebagai Brand Ambassador mereka.

Baca juga: 10 Top Brand Suplemen Fitness, Muscle First Berhasil Jadi Primadona di Shopee dan Tokopedia!

Kesimpulan

Dua produk dari Unilever, yakni Close Up dan Pepsodent berhasil tembus top 5 brand dengan fokus pada segmentasi masing-masing dengan strategi ciamiknya. Berdasarkan strateginya:

  1. Pepsodent banyak berinteraksi dengan masyarakat sehingga brand memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat yang dapat mengubah mereka menjadi konsumen loyal.
  2. Colgate cenderung banyak melakukan promosi, giveaway, diskon, dan kolaborasi dengan brand lain.
  3. Sensodyne banyak memberikan konten edukasi mengenai gigi sensitif dan ngilu. Segmen pasar yang diambil khusus mengenai orang-orang yang memiliki masalah gigi ngilu karena sensitif, terutama ketika makan dan minum. 
  4. Listerine sering membagikan konten edukasi perawatan kebersihan dan kesehatan area mulut. Jika dilihat dari produknya, Listerine membuka segmen untuk anak-anak mulai usia 6 tahun untuk menggunakan produk mouthwash karena dijamin aman. 
  5. Close Up gencar mengambil segmen anak muda dengan memberikan konten-konten segar dan kekinian, bahkan ikutan menggandeng artis Korea untuk promosi produk terbarunya.

Dari kelima top brand di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu hal yang membuat brand dapat memenangi persaingan dan merebut hati serta loyalitas konsumen jika hubungannya dengan masyarakat sangat dekat, seperti strategi yang dilakukan Pepsodent sejak lama tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

logo-compas-putih-kecil-v1-156x40

Compas hadir dari tim yang sama yang mengembangkan Telunjuk.com, sebuah perusahaan teknologi di Jakarta, Indonesia. Compas berfokus pada business intelligence tools, contohnya Market Insight pasar e-commerce, dan memberikan solusi aktif untuk membawa bisnis Anda semakin berkembang dengan strategi bisnis yang tepat.

Compas.co.id

Copyright © 2025 Compas.co.id by PT Telunjuk Komputasi Indonesia

Tinggalkan pesan untuk kami

Halo, kami ingin mengenal Anda lebih dalam agar kami bisa memberikan bantuan yang terbaik.