Kesalahan Dalam Berbisnis Online yang Wajib Dihindari
Author : Nova Haasiani
Belakangan ini semakin banyak bisnis online yang bermunculan. Terutama dengan perkembangan teknologi yang pesat, kamu mungkin merasa memulai bisnis online adalah langkah tepat.
Namun, agar bisa sukses dalam berbisnis, kamu harus tetap memperhatikan berbagai hal karena tak jarang kita melakukan kesalahan-kesalahan yang justru menghasilkan dampak negatif.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Berbisnis
Untuk meminimalisir dampak-dampak yang tidak diinginkan tersebut, ada baiknya kita mengetahui apa saja kesalahan dalam berbisnis yang bisa kita hindari. Yuk, simak beberapa kesalahan dalam berbisnis yang wajib dihindari.
1. Perencanaan Kurang Matang
Kesalahan dalam berbisnis yang pertama adalah kurangnya perencanaan. Kerap kali seorang yang berniat untuk berbisnis sudah memiliki banyak ide namun sulit dalam membuat perencanaan yang kompleks.
Walaupun begitu, penting untuk seorang pelaku bisnis mengetahui dengan betul produk yang akan dijual, siapa konsumennya, dan juga merancang strategi penjualan yang efektif.
Apapun ide bisnis yang kita buat, kemampuan untuk bisa mengeksekusi ide tersebut menjadi krusial. Tidak hanya untuk mengeksekusi tapi pelaku bisnis juga harus bisa membuat ide tersebut menjadi sebuah tindakan yang nyata serta terukur.
Kebanyakan pebisnis tidak memikirkan efek jangka panjang saat pengambilan tindakan, sebelum memulai bisnis lebih baik para pelaku bisnis mempelajari ilmu bisnis yang akan dijalani secara cukup.
Oleh karena itu, pelaku bisnis bisa menghindari kesalahan berbisnis tersebut dengan mempersiapkan perencanaan yang matang sebelumnya.
2. Manajemen Keuangan yang Kurang Baik
Dalam menjalankan suatu bisnis, penting untuk memperhatikan manajemen keuangan. Sering kali para pelaku bisnis membuat asumsi yang tidak realistis mengenai bisnis, arus kas, serta proyeksi keuangan.
Tidak jarang para pelaku bisnis lebih mementingkan bisnisnya dikenal dan lupa untuk memperhitungkan keuntungan dari apa yang telah mereka lakukan. Salah satu contoh yang bisa digunakan adalah membakar uang untuk melakukan iklan besar-besaran tanpa memahami secara benar target yang ingin dituju.
Untuk menghindari kesalahan dalam berbisnis berikut, ada baiknya pelaku bisnis mengetahui secara betul biaya yang dibutuhkan untuk bisnis, apakah modal yang dimiliki sudah cukup dan dapat memberikan impact yang baik bagi perusahaan.
3. Salah dalam Menetapkan Harga
Dalam melakukan suatu bisnis, penting untuk tidak melakukan kesalahan yang satu ini dengan asal menetapkan harga produk yang ditawarkan.
Pelaku bisnis sebaiknya tidak memasang harga yang terlalu rendah karena dapat menimbulkan kerugian. Di lain sisi, jika harga yang dipasang terlalu tinggi, ada kemungkinan produk tersebut tidak terbeli oleh konsumen.
Oleh karena itu, ada baiknya melakukan penelitian sebelum menentukan harga. Dengan berikut, para pelaku bisnis bisa membuktikan nilai dari produk atau servis yang ditawarkan dan mengurangi resiko underpricing atau overpricing.
Pricing positioning merupakan cara memposisikan produk atau layanan berdasarkan harga dengan mengaitkan brand dengan harga yang kompetitif.
Biasanya, dengan strategi positioning harga, suatu brand dapat menjadi yang termurah atau salah satu yang termurah di pasar.
4. Tidak Memperhatikan Kebutuhan Konsumen
Kesalahan lain yang kerap dilakukan pelaku bisnis adalah tidak memprioritaskan konsumen. Walaupun memiliki ide dan/atau strategi bisnis yang baik.
Jika produk atau servis yang ditawarkan tidak sesuai dengan keinginan atau kebutuhan konsumen, maka mereka tidak akan membelinya. Hal ini bisa berdampak pada penjualan dan bahkan menyebabkan kerugian.
Oleh karena itu, sangat penting bagi para pelaku bisnis untuk mengetahui konsumen mereka dengan jelas. Dimulai dengan kebutuhan mereka, tren yang sedang diminati, sampai kebiasaan dan perilaku konsumen.
5. Tidak Mengikuti Perkembangan Pasar
Dalam berbisnis, baik secara online maupun konvensional, sangat penting bagi pelaku bisnis untuk mengikuti perkembangan pasar.
Sering kali, para pelaku bisnis sudah terlalu nyaman dengan hanya menggunakan satu media online sehingga kehilangan kesempatan untuk memperluas jangkauan pemasaran bisnis mereka.
Selain itu, banyak produk yang sebenarnya bersifat sementara. Maka dari itu, pelaku bisnis sebaiknya mencoba memprediksi pola permintaan agar penjualan tetap stabil.
Penggunaan data insight dapat dijadikan acuan dalam melihat tren pasar dan menentukan strategi e-commerce yang tepat.
6. Tidak Mengukur Persaingan
Tidak mempunyai saingan dapat berarti produk yang ditawarkan tidak dipedulikan. Ada atau tidaknya produk tersebut tidak merupakan masalah bagi bisnis lain karena tidak memberikan dampak apapun.
Kesalahan dalam berbisnis yang satu ini bisa diilustrasikan ketika produk yang ditawarkan dijejerkan dengan produk lain yang serupa. Ketika konsumen melihatnya, tentunya mereka memiliki banyak pertimbangan sebelum akhirnya membeli. Tidak memiliki daya saing bisa membuat konsumen bahkan tidak mempertimbangkan produk tersebut.
Perlu diingat juga bahwa semakin banyak pesaing, berarti semakin tinggi juga permintaan untuk produk yang dijual. Pelaku bisnis bisa memanfaatkan persaingan yang tinggi ini dengan mencari produk apa yang mempunyai kuantitas penjual yang cukup banyak. Dari itu, pelaku bisnis dapat mencermati dan memikirkan strategi agar bisa lebih unggul dari kompetitor.
Jika kamu adalah pemilik brand, maka sebaiknya kamu tahu klasemen kompetitor agar bisa terus dipantau. Untuk memantau kompetitor, kamu bisa menggunakan dashboard Compas:
Melalui dashboard ini, kamu bisa terus mengejar secara real time posisi brand kamu dengan kompetitor.
7. Terlalu Lama Dalam Mengambil Keputusan
Kesalahan dalam berbisnis yang terakhir adalah waktu yang terlalu lama untuk bertindak. Walaupun kamu sudah membuat perencanaan yang baik, jika kamu melakukan kesalahan yang satu ini kamu bisa kecurian start dan akhirnya gagal. Hal ini dikarenakan sudah ada banyak pesaing yang memulai lebih awal dan memiliki ide bisnis yang sama.
Kesalahan yang satu ini bisa terjadi karena lamanya waktu research pasar sehingga terkadang ide sudah jadi tapi tidak memiliki relevansi.
Oleh sebab itu kamu bisa menggunakan Compas yang memiliki data real. Anggap saja kamu adalah pemilik brand Kopi, pada umumnya research penjualan produk kopi memerlukan waktu yang lama dengan rata-rata 1-3 bulan akan tetapi jika menggunakan Compas kamu hanya perlu waktu 15 menit dengan cara:
- Menentukan kategori produk seperti diatas.
- Memilih sub kategori produk. Disini kamu berperan sebagai pemilik brand kopi.
- Melihat brand competitor secara langsung dan melihat best produk secara real time.
Selamat! Kamu sudah mengetahui produk terbaik. Jika kamu adalah pemilik brand maka buatlah inovasi produk serupa atau jika kamu seorang reseller maka kamu bisa menjual produk tersebut di e-commerce.
Beberapa kesalahan saat berbisnis di atas dapat menjadi pertimbangan untuk pelaku bisnis agar lebih hati-hati agar bisa menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Jika kesalahan tersebut pernah dilakukan, sebaiknya segera diperbaiki agar bisnis yang dijalankan tetap berkembang dan mampu bersaing dengan baik
Baca juga: