Penjualan Minyak Goreng dan Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Penurunan
Author: Bayu Wardhana
Compas.co.id – Jakarta, 13 Februari 2024. Indonesia akan mengadakan pemilihan umum (pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024. Menjelang pemilihan tersebut Compas.co.id menemukan beberapa anomali jelang pesta demokrasi, terutama pada kategori bahan pokok atau sembako di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Jumlah penjualan produk minyak di e-commerce pada bulan Januari 2024 mengalami penurunan 11% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, menurun sekitar 70 ribu produk dari 645 ribu produk yang terjual di tahun 2023, sehingga produk yang terjual saat ini hanya mencapai 575 ribu produk.
Hal ini turut ditemui pada produk lain, yakni bumbu dapur dan penyedap rasa, dimana jumlah produk yang terjual menurun sebesar 41% atau menurun sebanyak 526 ribu produk di bulan Januari 2024 dibanding dengan periode yang sama di tahun lalu. Sebelumnya di tahun 2023 produk tersebut terjual sekitar 1,2 juta produk, namun saat ini hanya mencapai 769 ribu produk yang terjual.
“Compas.co.id yang secara rutin memantau nilai penjualan dan juga jumlah produk terjual dari seluruh produk FMCG di e-commerce, turut melihat beberapa anomali penjualan produk-produk bahan pokok yang sebelumnya cukup stabil. Selain minyak dan penyedap rasa, kami juga melihat adanya pengaruh kenaikkan harga beras baru-baru ini. Penjualan beras di e-commerce turun 2% dibandingkan dengan penjualan di periode yang sama di tahun lalu, atau turun sekitar 16 ribu produk dari 660 ribu penjualan di 2023 ke 664 ribu di tahun 2024,” terang Hanindia Narendrata selaku Co-founder & CEO Compas.co.id.
Tidak seluruh bahan pokok kompak mengalami penurunan, berbanding terbalik dengan beberapa produk lainnya di bulan Januari 2024, dimana produk gula justru mengalami peningkatan jumlah penjualan produk sebanyak 38%, atau senilai 201 ribu produk, dari 530 ribu produk terjual di tahun 2023 ke 730 ribu produk terjual di tahun 2024.
Data-data e-commerce yang didapatkan oleh Compas.co.id diteliti dengan menggunakan metode crawling yang merekam data umum seluruh transaksi di Shopee, Tokopedia, Blibli dan Lazada secara near real-time. Monitoring seluruh produk dan toko di e-commerce dengan rating 4 ke-atas di kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG) pada 4 kategori, yaitu perawatan dan kecantikan, makanan & minuman, kesehatan dan ibu & bayi.
Pengaruh Kampanye Pada Penjualan Produk Susu
Salah satu hal yang menarik pada periode kampanye Desember 2023 lalu, produk susu menjadi perbincangan hangat di dunia politik. Sejalan dengan tren perbincangan tersebut, Compas.co.id menemukan bahwa jumlah penjualan produk susu formula pada bulan Januari 2024 meningkat 7% ke 781 ribu produk, atau meningkat 50 ribu produk dibandingkan bulan Desember 2023.
“Compas.co.id melakukan riset terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi pasar e-commerce, salah satunya menganalisa perilaku konsumen. Berdasarkan fenomena ini, menjadi salah satu bukti bahwa kejadian-kejadian yang terjadi secara offline mempengaruhi performa penjualan di online market,” jelas Narendrata.
Selain fenomena-fenomena pemilu, compas.co.id juga merekam beragam kejadian yang terjadi dan memberikan dampak secara signifikan pada pasar E-commerce di tahun lalu. Diantaranya Ramadhan 2023, anomali suhu panas di September 2023, penutupan dan pembukaan kembali TikTok Shop serta beragam fenomena lainnya. Adapun informasi ini sudah terangkum ke dalam FMCG Premium Report 2023 yang dapat diunduh melalui laman Compas.co.id.