Menjelang Hari Raya, Penjualan Kue Kering Tembus Rp 5 Miliar

Perayaan hari-hari besar di Indonesia biasanya identik sekali dengan beragam makanan. Tidak hanya makanan pokok, masyarakat juga bersemangat dalam menyiapkan berbagai kue-kue kering. Mulai dari Idul Fitri, Natal, Imlek, dan perayaan lainnya pasti akan ada suguhan berbagai jenis kue kering di meja.

Kue kering merupakan salah satu cemilan asal Eropa yang dulu biasa disajikan pada kaum bangsawan. Kini, cemilan tersebut sudah sering disajikan sebagai kudapan untuk para tamu yang datang berkunjung ke rumah, ataupun untuk disantap sendiri bersama keluarga.

Bisnis aneka kue kering memang menjadi salah satu peluang usaha yang selalu ramai saat menjelang perayaan hari-hari besar. Walaupun banyak yang sudah menekuni bisnis kue kering sebagai bisnis sehari-hari, biasanya menjelang perayaan hari besar yang memilih berbisnis kue kering dadakan.

Bisnis kue kering juga bisa mendatangkan cuan banyak lho. Yuk, cari tahu lebih lagi mengenai bisnis kue kering berikut ini.

Penjualan Kue Kering Laris Manis

Tim Compas menemukan bahwa pada kategori Roti dan Kue di periode 1-18 Februari 2021 sudah mencapai Rp 10 Miliar di dua marketplace, yaitu Shopee dan Tokopedia.

Menarik juga untuk diketahui bahwa dalam kategori tersebut, kategori produk Kue Keringlah yang unggul dengan mendominasi sebesar 50,6 persen dari total penjualan. Lalu diikuti dengan kategori Bolu Cake sebesar 41,2 persen dan kategori Roti sebesar 8,3 persen.

Menariknya lagi, untuk kategori produk Kue Kering, penjualannya di Shopee dan Tokopedia sudah menembus lebih dari Rp 5 Miliar. Angka yang cukup fantastis terutama jika mengingat bahwa ini adalah total penjualan hanya dari awal bulan Februari 2021. Dari total penjualan kue kering, Compas juga mencatat ada sebanyak 165,762 transaksi di marketplace.

Tak hanya itu, dalam periode tersebut bisa dilihat juga di antara 2 marketplace, total penjualan untuk kategori Kue Kering lebih banyak terdapat di platform Tokopedia dibandingkan di platform Shopee. Walaupun perbandingannya tidak terlalu jauh, tapi penjualan di Tokopedia berhasil mencapai angka Rp 3 Miliar.

Baca juga: Kuasai Data Potensi Market dengan Compas Quick Report

Studi Kasus: Hari Raya Imlek

Lalu, jika ditelusuri lebih dalam lagi, ada satu hal yang cukup menarik untuk dicermati mengenai penjualan menjelang dan sesudah perayaan hari besar, pada contoh ini perayaan Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021. Terdata, bahwa penjualan untuk kategori Kue Kering menjelang perayaan hari besar lebih tinggi dibandingkan sesudahnya.

Untuk melihatnya, Compas mengambil data penjualan menjelang hari raya Imlek, yaitu pada tanggal 7-11 Februari 2021. Dari itu, dapat dilihat bahwa total penjualan untuk kategori Kue Kering di marketplace sebesar Rp 1,9 Miliar.

Jika dibandingkan dengan penjualan pada periode setelahnya atau dari tanggal 13-18 Februari 2021, terjadi penurunan dalam total penjualan hingga hanya mencapai Rp 1,5 Miliar. Dapat dilihat bahwa penjualan Kue Kering lebih besar 11,7 persen. Bisa dikatakan bahwa ada antusiasme orang-orang untuk menyiapkan kudapan berupa kue kering menjelang hari raya Imlek.

Melihat data-data di atas, ternyata memang besar peluang untuk berbisnis kue kering di hari besar. Mengingat bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, ini bisa jadi momen yang pas bagi Anda!

Baca juga :

• Penjualan Cimol Tembus Rp 500 Juta Hanya dalam 2 Minggu
• Top 3 Penjualan Kopi Bermerk Terbaik di Awal Tahun 2021