2 Contoh Data Penjualan Perusahaan atau Brand di e-Commerce oleh Compas Dashboard
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Belakangan ini, makin banyak pebisnis yang menyadari akan pentingnya kehadiran data. Mereka memanfaatkan data penjualan untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka jauh lebih baik lagi.
Sayangnya, masih terdapat banyak pengusaha yang belum menyadari akan pentingnya kehadiran data ini. Dampaknya, mereka kehilangan banyak peluang bisnis yang sebetulnya dapat dimanfaatkan dengan baik.
Oleh karena itu, melalui artikel ini, Compas akan membahas lebih dalam mengenai apa itu data penjualan brand dan pentingnya memahami data penjualan brand bagi pemilik bisnis online.
Apa itu Data Penjualan Brand?
Dilansir dari Lakuuu, data penjualan brand adalah kumpulan dari segala informasi transaksi yang tersusun sebagai bahan informasi dan analisa penjualan sebuah brand.
Data penjualan tersebut dapat dibuat berskala harian, bulanan, bahkan tahunan. Informasi yang tercantum dalam data penjualan harian biasanya berupa data transaksi yang terjadi pada setiap harinya. Pada data penjualan bulanan tercantum data transaksi yang terjadi selama satu bulan. Begitu pula dalam skala tahunan
Pentingnya Memahami Data Penjualan Brand bagi Pemilik Bisnis Online
Dalam menjalankan bisnis online, memahami data penjualan brand merupakan hal yang sangat penting dan perlu dilakukan. Dengan memanfaatkan data penjualan brand, bisnis dapat berkembang menjadi jauh lebih optimal.
Oleh karena itu, setiap transaksi yang terjadi pada bisnis online Anda penting kiranya untuk disimpan dan digunakan sebagai bahan analisis bisnis kedepannya.
Berikut terdapat beberapa alasan penting mengapa pebisnis online harus memanfaatkan data penjualan brand.
1. Data Penjualan Berguna untuk Personalisasi Produk
Agar Anda dapat menjangkau pangsa pasar dengan maksimal, pastinya Anda harus memposisikan bisnis Anda dengan target pasar yang telah ditentukan.
Hal tersebut tentunya membutuhkan analisa mendalam untuk menyesuaikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Data penjualan dapat berperan dalam menyajikan berbagai informasi mengenai keinginan serta kebutuhan konsumen. Sehingga Anda dapat menjual produk yang jauh lebih tepat sasaran.
2. Data Penjualan Berguna untuk Bisa Bersaing dengan Kompetitor
Umumnya, pada setiap bidang bisnis yang dijalankan oleh pengusaha selalu ada pesaing atau kompetitor yang menjual produk serupa. Dengan begitu, Anda tentunya harus dapat memposisikan bisnis Anda dengan perusahaan lainnya.
Dalam hal ini, data pemasaran berguna untuk melihat performa penjualan kompetitor Anda. Sehingga, Anda dapat mengetahui dan menganalisa nilai unggul apa yang dimiliki oleh kompetitor. Dengan begitu, Anda dapat bersaing jauh lebih optimal.
3. Data Penjualan untuk Menguasai Pasar
Memahami data pemasaran memiliki tujuan akhir yaitu menguasai pasar yang ada. Sehingga, Anda dapat meningkatkan penjualan jauh lebih banyak jika berhasil menguasai pasar yang ada. Ketika Anda dapat melakukan personalisasi produk dengan baik dan mengetahui performa penjualan kompetitor, tentunya Anda akan semakin lebih mudah untuk menguasai pasar yang ada.
Data Penjualan untuk Meningkatkan Inovasi
Tidak hanya untuk menguasai pasar yang ada, data penjualan brand penting Anda manfaatkan untuk meningkatkan inovasi produk.
Data-data penjualan tersebut memberikan informasi seputar produk apa yang paling disukai dan dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga, kedepannya Anda dapat melakukan berbagai inovasi produk agar meningkatkan jumlah konsumen jauh lebih banyak.
3 Tips Membaca dan Menganalisis Data Penjualan Brand
Tentu ada tips dan cara tersendiri dalam membaca dan menganalisis data penjualan produk. Mengutip dari Qiscus, terdapat 3 tips yang dapat diterapkan dalam menganalisis data penjualan.
1. Pakai Data Penjualan yang Tersusun Rapi dan Lengkap
Umumnya, setiap pelaku usaha melakukan pelaporan penjualan setiap bulannya yang diambil dari rekapitulasi transaksi setiap harinya.
Hal ini akan sangat membantu pelaku usaha tersebut untuk menyiapkan promo bulanan maupun mengevaluasi metode pemasaran yang dilakukan dengan jangka yang tetap.
Membuat laporan penjualan setiap bulan membantu pelaku usaha untuk melakukan mitigasi pemasaran secara cepat tanpa perlu menunggu hasil evaluasi penjualan tahunan. Selain itu, pastikan juga laporan ini dibuat dengan rapi agar strategi yang dibuat pun akurat. Setiap transaksi yang dilakukan dalam sebulan harus tercatat tanpa ada yang terlewat.
2. Perhatikan Data Penjualan Berulang dan Penjualan Baru
Terkadang, pelanggan yang merasa puas akan datang kembali untuk melakukan transaksi. Di lain waktu, ada juga pelanggan baru yang pertama kali melakukan transaksi di bulan itu.
Menganalisis penjualan berulang maupun baru dapat membantumu memikirkan strategi apa yang perlu disiapkan agar angka penjualan semakin meningkat. Jika lebih banyak pelanggan berulang, cari tahu apa yang membuat mereka puas dan datang kembali.
Kemudian, aplikasikan pertimbangan tersebut untuk menggaet pelanggan-pelanggan baru. Di sisi lain, jika lebih banyak transaksi baru dalam bulan berjalan, mungkin kamu perlu mencari tahu apa yang bisa dilakukan untuk menjaga retensi pelanggan agar kamu dapat mempertahankan pelanggan.
3. Perhatikan Data Penjualan per Produk
Selain memperhatikan pelanggan, data penjualan setiap produk juga penting untuk selalu diperhatikan. Maka, mulailah dari mempertanyakan banyak hal, seperti:
- Produk apa yang paling banyak diminati?
- Produk apa yang penjualannya terasa kurang?
- Apakah perlu menambah stok untuk produk terlaris atau bahkan mengurangi stok produk-produk yang sulit untuk dijual?
- Apakah produk yang kurang laris dapat disokong angka penjualannya dengan meluncurkan promo untuk produk tersebut?
Meningkatkan angka penjualan akan terasa jauh lebih mudah jika analisis penjualan produk tersebut dimasukkan sebagai pertimbangan dalam menyusun strategi pemasaran.
2 Contoh Data Penjualan Brand di e-Commerce
Melalui Compas Dashboard, kamu bisa mengecek performa data penjualan brand. Bukan hanya brand milikmu, tetapi performa sales kompetitor juga bisa kamu pantau!
Berikut adalah 2 contoh data penjualan brand di e-commerce yang diperoleh dari Compas.
Disclaimer: foto yang ditampilkan merupakan dummy dari Compas Dashboard. Nama brand dan angka yang tercantum di dalamnya bukan merupakan data asli dari sebuah brand tertentu.
Dari 2 contoh data penjualan brand yang dapat kami tampilkan, bisa dilihat bahwa Compas Dashboard memiliki kemampuan untuk menunjukkan berbagai data yang dibutuhkan dalam menganalisis performa brand, baik itu brand milikmu maupun kompetitor.
Data penjualan yang tersedia di Compas Dashboard meliputi angka sales volume, sales quantity, sales revenue, bahkan hingga market share seluruh brand di e-commerce.
Tak hanya itu. Di Compas Dashboard, kamu juga bisa menyesuaikan data yang ditampilkan berdasarkan rentang periode dan berbagai filter, seperti filter category, merchant, seller type, keyword, dan masih banyak lagi!
Kesimpulan
Mengingat data penjualan tersebut sangat berpengaruh besar terhadap banyak aspek dalam berbisnis online, maka keberadaan data penjualan brand jelas tidak boleh diremehkan begitu saja.
Angka-angka yang terdapat dalam data penjualan akan berperan besar dalam mengambil keputusan hingga memprediksi risiko usaha.
Tanpa adanya informasi penjualan yang baik, bisnis akan kelimpungan. Maka dari itu, data penjualan harus terinput dengan benar, sewajarnya, dan ditangani oleh seorang ahli atau yang paham di bidang tersebut. Sehingga kelak informasi penjualan yang akurat tersebut dapat berfungsi dengan benar saat hendak digunakan untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan sebuah bisnis.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Source: Dashboard Compas.co.id