logo-compas-biru-kecil-v1-156x40

Data Penjualan Whey Protein, Muscle First Konsisten Juara Berturut-turut!

Data Penjualan Whey Protein, Muscle First Konsisten Juara Berturut-turut!

Author: Lia Sutiani

 

Compas.co.id – Belakangan ini, memiliki tubuh ideal seolah menjadi tren tersendiri. Guna menunjang hal tersebut, berbagai brand whey protein hadir untuk membantu masyarakat mencapai body goals.

Riset Tim Compas menyebutkan, ada sederet brand yang kerap kali namanya masuk jajaran top brand whey protein. Beberapa diantaranya Muscle First, Puro, L-Men, dan Fitlife. Dari sejumlah nama tersebut, Muscle First tercatat selalu jadi jagoan utama di Shopee dan Tokopedia. 

Lantas, bagaimana dengan performa penjualan brand whey protein

Juara Bertahan, Muscle First Kuasai 18,57% Market Share di Shopee dan Tokopedia dalam 2 Bulan!

whey protein muscle first

Riset Compas Dashboard menunjukkan Muscle First menguasai pasar whey protein di Shopee dan Tokopedia pada periode September hingga Oktober 2022. Simak data selengkapnya dalam daftar top brand whey protein tersebut berikut ini.

1. Muscle First

Dengan mengantongi sales revenue sekitar Rp1.2 miliar, Muscle First berhasil meraih kemenangan dalam penjualan produk whey protein sepanjang September – Oktober 2022 di e-commerce. Pencapaian tersebut membuat brand ini sukses memimpin pasar dengan market share 18,57%.

Ini bukanlah kali pertama Muscle First menorehkan prestasi sebagai juara pertama top brand whey protein. Data Compas Dashboard menemukan, berturut-turut dari periode Mei hingga awal Juni 2022, Muscle First menguasai pasar whey protein di e-commerce

Hal ini membuktikan bahwa Muscle First mampu mempertahankan konsistensi performanya di e-commerce, khususnya di Shopee dan Tokopedia. Tentunya, hal tersebut tidak lepas dari strategi yang diimplementasikan oleh brand yang berdiri sejak tahun 2016 ini. 

Secara umum, beberapa brand serupa biasanya hanya menargetkan pria karena produk yang dijual khusus untuk laki-laki. Lain halnya dengan brand-brand tersebut, Muscle First justru menargetkan pria maupun wanita sehingga sasaran pasarnya lebih universal. 

Jika ditelusuri, Muscle First juga aktif mempromosikan produknya di media sosial @musclefirstofficial dengan berbagai konten seputar fitness dan tips memiliki body goals. Tak hanya itu, brand ini juga kerap membagikan giveaway guna memikat lebih banyak audiens sehingga brand awarenessnya meningkat. 

Di sisi lain, kesuksesan Muscle First juga didukung dengan kualitas produk sekaligus manfaat yang ditawarkan. Muscle First tidak hanya bermanfaat sebagai penunjang aktivitas fitness, tapi juga memberikan sejumlah manfaat. 

Beberapa manfaat tersebut diantaranya, meningkatkan asupan protein dan vitamin, mendorong pembentukan otot, membantu proses pemulihan otot selepas latihan, serta cocok dijadikan meal replacement untuk program diet. 

Melansir dari laman Instagram Muscle First, terlihat berbagai testimoni juga mengungkapkan telah merasakan khasiat dari whey protein brand ini. Namun, tentunya hal ini diimbangi pula dengan latihan seperti gym atau workout

Ditambah lagi, Muscle First juga telah memiliki berbagai sertifikasi penting seperti Labdoor, GMP, ISO, HACCP, hingga Halal. Dengan kualitas, manfaat, dan sertifikasi tersebut tak mengherankan jika Muscle First didapuk sebagai pilihan terbaik brand susu protein gym di Indonesia.

Produk Muscle First sendiri tak hanya berupa whey protein, tapi juga ada Pro Casein, Pro Isolate, Pro Gainer, Pro BCAA, dan Pro Creatine. Khusus whey protein, produk terlarisnya berasal dari Muscle First Pro Whey 100. 

2. Puro

Peringkat kedua ada Puro yang meraih sales revenue sekitar Rp728 juta. Menurut pantauan Tim Compas, performa Puro terbilang bagus pada periode ini karena naik podium dibandingkan beberapa periode sebelumnya yang menempati posisi 4 dan 3. 

Dengan perolehan penjualan tersebut, Puro mampu menguasai pasar whey protein di e-commerce hingga 11,22% market share. Brand di bawah naungan PT Chari Makmur Indonesia ini mengklaim tidak mengandung amino spiking dan menggunakan bahan berkualitas premium. 

Sementara produk terlarisnya diraih oleh Puro WPRO Whey Protein Concentrate 1.2 kg. Melansir dari situs resminya, produk Puro WPRO ini tersedia dalam berbagai varian rasa, mulai dari banana yogurt, milk tea, choco malt, strawberry yogurt, hingga vanilla. 

3. Fitlife

Posisi ketiga ada brand di bawah perusahaan CV. Fitlife Indonesia, Fitlife. Dengan sales revenue senilai Rp676 juta, brand ini berhasil meraih market share sebanyak 10,42%. 

Fitlife merupakan brand yang menggunakan bahan dari Amerika dan New Zealand dalam membuat produknya. Mengutip dari situs resminya, Fitlife juga mengaku enggan untuk overclaim dengan sekadar mengumbar janji manis melalui iklan. 

Guna meyakinkan konsumen, Fitlife lebih memilih menerapkan strategi dengan menawarkan jaminan. Jaminan tersebut berupa garansi cashback apabila konsumen menemukan ketidaksesuaian pada produknya. 

Tak tanggung-tanggung, garansi yang ditawarkan sebesar 500% atau 5x lipat ganti rugi dari harga yang dibeli konsumen. Secara marketing, ini memang menarik konsumen karena menunjukkan kualitas produk Fitlife bisa dipertanggungjawabkan. 

4. L-Men

Rasanya hampir semua orang mengenali brand fitness ini mengingat namanya sering muncul dalam iklan di TV. Brand yang terkenal dengan citra maskulin ini berhasil mencetak sales revenue hingga Rp574 juta dengan market share 8,85%. 

Periode September – Oktober 2022 ini, bisa dikatakan performa L-Men sedang dalam kondisi bagus. Mengingat pada bulan Mei 2022, brand ini hanya menduduki peringkat ke-8 sebagai top brand whey protein dengan market share hanya sebesar 2,86%. 

Kondisi ini bisa menandakan L-Men bisnisnya sedang melonjak atau brand-brand lain yang performanya sedang menurun. Untuk mengetahui hal ini, selengkapnya bisa diakses melalui data penjualan Compas Dashboard

Adapun menurut penelusuran Tim Compas, L-Men termasuk pemain legendaris dalam industri susu berprotein tinggi di Indonesia yang hadir sejak tahun 2001. Sesuai namanya, brand ini juga hanya berfokus pada konsumen pria.

Jika Anda pernah melihat iklan L-Men, kesan pria maskulin yang berotot dan tampak keren seolah menarik perhatian kaum adam untuk memiliki body goals serupa. Apalagi dengan tagline “It Works” di setiap iklannya, makin meningkatkan citra atau brand positioning dari L-Men ini. 

Tak mengherankan jika L-Men lebih banyak dikenal masyarakat sebagai pilihan susu penambah massa otot atau berprotein tinggi. Selain itu, L-Men kian membuat namanya makin naik daun dengan menggelar event bertajuk “L-Men of The Year” sejak tahun 2004. 

Event ini berupa kontes pria Indonesia yang tujuannya untuk menginspirasi para laki-laki agar menerapkan gaya hidup sehat sekaligus dilengkapi nutrisi tepat seperti produk L-Men ini. Ajang yang diadakan tiap tahun tersebut turut melekatkan citra L-Men sebagai produk yang dibutuhkan kaum pria.

5. Muscletech

Peringkat kelima ditutup oleh Muscletech dengan market share sebesar 6,80%. Market share tersebut membuat brand ini mampu mengantongi sales revenue sekitar Rp441 juta. Salah satu produknya ada yang berhasil masuk top 10 produk whey protein terlaris. Produk tersebut, yakni Muscletech Nitrotech Ripped Whey Protein. 

Brand asal Kanada ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1998 yang kemudian berkolaborasi dengan perusahaan China, Xiwang Foodstuffs pada tahun 2016. Jika ditinjau secara branding di media sosial seperti Instagram, akun @muscletech yang resmi jauh lebih populer ketimbang @muscletech.indonesia. 

Hal ini lantaran akun @muscletech.indonesia baru diluncurkan pada Oktober 2022 sehingga belum banyak audiensnya. Kendati demikian, brand ini cukup aktif membagikan konten-konten yang relevan dengan hal-hal yang sedang tren. 

Kesimpulan

Data penjualan whey protein ini membuktikan bahwa performa Muscle First patut diacungi jempol karena sukses mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di e-commerce. Hal ini juga menunjukkan jika strategi marketing yang diterapkan brand tersebut sudah tepat. 

Strategi marketing yang tepat akan mudah dijalankan apabila perusahaan memiliki data penjualan terkait produk yang dijual. Data penjualan akan memudahkan perusahaan dalam memantau peta persaingan bisnis dan bermanfaat untuk menyusun strategi yang lebih unggul ketimbang kompetitor. 

Dapatkan data penjualan tersebut melalui riset pasar di Compas Dashboard. Hubungi segera Team Compas atau DM Instagram Compas untuk mengaksesnya dan coba GRATIS 30 menit Demo Compas Dashboard dengan cara KLIK DI SINI!

Source: Dashboard Compas.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

logo-compas-putih-kecil-v1-156x40

Compas hadir dari tim yang sama yang mengembangkan Telunjuk.com, sebuah perusahaan teknologi di Jakarta, Indonesia. Compas berfokus pada business intelligence tools, contohnya Market Insight pasar e-commerce, dan memberikan solusi aktif untuk membawa bisnis Anda semakin berkembang dengan strategi bisnis yang tepat.

Follow Us

Copyright © 2020 Compas.co.id by PT Telunjuk Komputasi Indonesia

Tinggalkan pesan untuk kami

Halo, kami ingin mengenal Anda lebih dalam agar kami bisa memberikan bantuan yang terbaik.