Mengenal Beragam Strategi Bisnis Online
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Menurut Data Indonesia, diketahui bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 sudah mencapai 205 juta. Angka ini nyaris menutupi jumlah penduduk di Indonesia yang berada di kisaran 250 juta jiwa.
Mengingat besarnya angka pengguna internet, tak heran Indonesia jadi salah satu negara dengan pangsa pasar bisnis online terbesar. Oleh karena itu, peluang besar ini kerap dimanfaatkan berbagai pihak untuk mulai menjalankan usaha secara online.
Apakah Anda salah satu yang berminat pada bisnis online? Kalau iya, berikut kami sajikan materi untuk mengenal bisnis online lebih dalam, mulai dari definisi, perbedaannya dengan bisnis konvensional, dan jenis-jenis strategi bisnis online yang bisa Anda coba.
Apa itu Strategi Bisnis Online?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pangsa pasar bisnis online terbesar.
Pada perkembangan lebih lanjut, hal ini tentu mengundang kompetisi sengit antar brand untuk bisa menguasai pangsa pasar yang besar ini. Maka, terciptalah berbagai strategi bisnis online guna memenangkan persaingan.
Strategi bisnis online adalah upaya yang dilakukan untuk memasarkan suatu produk atau jasa dengan menggunakan media internet. Strategi bisnis online dijalankan agar produk yang dijual bisa laris manis di pasaran.
3 Perbedaan Strategi Bisnis Online dengan Bisnis Konvensional
Sekurang-kurangnya, terdapat 3 perbedaan antara strategi bisnis yang dijalankan secara online dengan strategi bisnis melalui metode konvensional. Ketiga perbedaan tersebut mencakup kanal pemasaran, tempat penjualan, dan cara menerima pembayaran.
1. Kanal Pemasaran (Marketing Channel)
Seperti yang telah diketahui, bisnis online lebih banyak memanfaatkan channel–channel pemasaran digital. Platform digital yang sering dijadikan wadah pemasaran bisnis online diantaranya media sosial dan website blog.
Di lain sisi, kanal pemasaran bisnis konvensional biasanya melalui media fisik, seperti iklan selebaran brosur, poster, atau spanduk di jalan.
2. Tempat Penjualan
Jika dilihat dari tempat penjualannya, bisnis online identik dengan aplikasi e-commerce atau toko online yang dijalankan melalui media sosial dan website blog.
Hal ini tentu berbeda dengan bisnis konvensional yang cenderung menjajakan produknya secara fisik, misalnya di pasar, toko kelontong, warung, dan supermarket.
3. Metode Pembayaran yang Diterima
Selanjutnya, perbedaan antara bisnis online dengan bisnis konvensional juga dapat dilihat dari jenis pembayaran yang diterima.
Bisnis online bisa menerima berbagai jenis metode pembayaran sekaligus, mulai dari transfer antar rekening dan antar bank, dompet digital, pembayaran tunai via COD (Cash on Delivery) hingga pay later.
Bisnis konvensional di Indonesia masih banyak yang hanya bisa menerima pembayaran tunai. Namun, untuk bisnis konvensional yang sudah lebih canggih seperti supermarket kini bisa menerima pembayaran via debit, kartu kredit, dan e-wallet.
Dari sisi strategi, tentu model bisnis yang memungkinkan Anda untuk menerima lebih banyak metode pembayaran akan lebih menguntungkan. Sebab, bisnis Anda jadi lebih bisa mengikuti preferensi metode pembayaran masing-masing konsumen.
5 Jenis Strategi Bisnis Online yang Bisa Anda Coba
Menjalankan bisnis wajib didukung dengan adanya strategi. Dengan begitu potensi pengembangan atau setidaknya kemampuannya untuk bertahan di tengah persaingan lebih besar.
Berikut ini adalah beberapa contoh strategi bisnis yang mungkin bisa Anda jadikan gambaran dalam menjalankan bisnis.
1. Akuisisi
Strategi ini fokus pada perluasan jangkauan juga basis pelanggan. Contoh paling dekat ialah Facebook yang mengakuisisi WhatsApp, Instagram dan beberapa platform lainnya.
Dengan mengakuisisi kompetitor, Facebook berhasil memperluas jangkauan dan juga basis pelanggannya. Kompetitor berkurang, usahanya pun kian berkembang.
2. Strukturalis
Bisnis dengan strategi ini dibangun berdasarkan kondisi pasar saat ini. Contohnya adalah seperti menjual produk yang sudah dengan menjadi reseller.
Meski menjual produk yang sudah ada, setiap bisnis tetap bisa menambahkan value pada produk dengan memberikan harga yang bersaing hingga pelayanan yang lebih baik.
3. Cost Leadership
Strategi ini mengharuskan kamu untuk menurunkan harga dari harga kompetitif tapi dengan kualitas produk yang tetap sama. Tentunya semua orang akan siap memburu produk dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang sama. Dibutuhkan langkah-langkah tetap untuk menjalani strategi ini agar tidak menyebabkan kerugian
4. Price-Skimming
Price-skimming adalah penetapan harga tinggi untuk menutupi biaya awal produksi dan pemasaran suatu barang atau jasa. Nantinya setelah bisnis berjalan, pelaku bisnis bisa menurunkan harga ke angka yang lebih moderat.
Strategi ini bisa diterapkan pada perusahaan yang menawarkan produk baru yang memang belum memiliki pesaing sehingga pelanggan pun merasa wajar membayar harga tersebut. Ini bisa dikatakan sebagai strategi yang berkebalikan dengan cost leadership.
5. Diferensiasi Produk
Dengan cara ini, memungkinkan Anda untuk memiliki pasar sendiri. Hal terpentingnya adalah selalu berinovasi serta berani tampil beda.
Menjadi pioneer dan bukan sekedar pengikut yang berharap dapat mengulang kesuksesan kompetitor.
Kesimpulan
Setelah mengetahui perbedaan kedua model bisnis tersebut, kini Anda tak lagi bimbang untuk memilih bisnis digital atau bisnis konvensional, bukan?
Namun, perlu diingat juga bahwa selain memilih model bisnis yang tepat, Anda juga harus melakukan riset pasar yang mendetail sebelum benar-benar mulai berbisnis. Hal ini disebabkan kompetisi kuat antar brand untuk menguasai pangsa pasar bisnis online yang lebih besar. Maka, ada baiknya jika Anda melakukan riset terhadap kompetitor terlebih dulu untuk mengetahui keunggulan dan kelemahannya.
Selain itu, dengan melakukan riset pasar, maka sebuah perusahaan atau bisnis dapat mengetahui apa saja yang harus diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang paling efektif untuk memperoleh keuntungan.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Source: Dashboard Compas.co.id