Langkah-Langkah Riset Pemasaran yang Tepat
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Pemasaran merupakan ujung tombak kesuksesan dalam berbisnis. Tanpa aktivitas pemasaran, bisnis boleh jadi akan mati karena tidak adanya brand awareness dari calon konsumen.
Namun, dalam melakukan pemasaran, Anda tentu tidak boleh asal bertindak. Strategi pemasaran yang sukses umumnya diawali dengan riset pemasaran (marketing research).
Lantas, bagaimana cara dan langkah-langkah riset pemasaran yang tepat? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
Apa itu Riset Pemasaran?
Melansir dari Warung Pintar, marketing research atau riset pemasaran adalah rangkaian proses pengumpulan data yang digunakan sebagai landasan aktivitas pemasaran.
Riset pemasaran umumnya juga sering disamakan sebagai riset pasar. Hal ini disebabkan riset pasar dan riset pemasaran sama-sama meneliti kondisi barang/jasa yang diproduksi dan beredar di pasar.
Manfaat Riset Pemasaran
Data-data yang didapat dari rangkaian aktivitas riset pemasaran akan bermanfaat dalam berbagai hal, diantaranya untuk: 1. Mengetahui strategi kompetitor, 2. Mengenali target pasar, 3. Memahami permintaan pasar, dan 4. Mencari peluang.
Pentingnya Riset Pemasaran bagi Bisnis Online
Perusahan membutuhkan informasi yang akurat dan terkini tentang kondisi lingkungan pemasaran untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Permintaan dan persaingan pasar tentu fluktuatif dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh tiga hal sebagai berikut.
- Tren selera dan kebutuhan konsumen – misalnya, orang semakin online dan meninggalkan media konvensional seperti surat kabar cetak.
- Perubahan dalam lingkungan makro, baik itu terkait politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan hidup atau peraturan – misalnya, teknologi memunngkinkan perusahaan untuk mengeksplorasi lebih banyak data tentang konsumen. Atau, COVID-19 membuat perekonomian jatuh dan mengurangi aktivitas luar ruangan.
- Dinamika persaingan – misalnya globalisasi membawa persaingan yang lebih sengit karena perusahaan tidak hanya bersaing dengan perusahaan lokal, tetapi juga global.
Perubahan-perubahan semacam itu memunculkan ancaman dan peluang. Keunggulan kompetitif dapat berubah menjadi ketidakunggulan karena perusahaan tidak beradaptasi dengan perubahan semacam itu. Mereka membutuhkan strategi dan taktik berbeda untuk mendukung keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
Langkah-Langkah Riset Pemasaran Efektif untuk Bisnis Online
Menurut Freddy Rangkuti dalam buku Riset Pemasaran (2007), ada enam tahapan proses riset pemasaran sebagai berikut.
1. Mendefinisikan Masalah
Tahapan proses riset pemasaran ini mencakup perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian, perumusan latar belakang yang sesuai, penentuan informasi apa saja yang diperlukan, serta bagaimana informasi tersebut akan digunakan dalam pengambilan keputusan.
Pada tahapan ini, proses wawancara dengan pihak pengambil keputusan, analisis data sekunder atau menyelenggarakan kegiatan riset kualitatif juga perlu dilakukan.
2. Merumuskan Kerangka Teori
Pada tahapan ini dilakukan kegiatan formulasi yang lebih terperinci dari tujuan penelitian serta kerangka teori, model analisis yang akan digunakan, pertanyaan riset, hipotesis, identifikasi karakteristik atau faktor yang mempengaruhi desain penelitian.
3. Formulasi Desain Riset
Tahapan proses riset pemasaran ini dilakukan dengan membuat kerangka pelaksanaan penelitian. Kerangka tersebut memuat secara rinci prosedur pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, kemungkinan jawaban terhadap pertanyaan riset, hingga model analisis yang digunakan.
Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan dalam tahapan formulasi desain riset:
- Analisis data sekunder.
- Penelitian kualitatif.
- Metode pengumpulan data kuantitatif (survei dan observasi).
- Definisi informasi yang dibutuhkan.
- Cara pengukuran (skala).
- Desain kuesioner.
- Proses pengambilan sampel.
- Rencana analisis data.
4. Mengumpulkan Data dan Kegiatan Lapangan
Kegiatan pengumpulan data secara primer dan sekunder dilakukan setelah model pengumpulan data ditentukan.
Pengumpulan data primer bisa dilakukan lewat wawancara pribadi, baik secara langsung (tatap muka) maupun menggunakan peralatan komunikasi (telepon).
Sementara, data sekunder bisa dicari dari internet, perpustakaan, publikasi lembaga statistik, majalah, dan lainnya.
5. Mempersiapkan dan Menganalisis Data
Tahapan proses riset pemasaran ini dilakukan dengan menyiapkan data terlebih dahulu. Persiapan data bisa dilakukan dengan mengedit, melakukan coding, membuat transkrip, dan memverifikasi data.
Setelah kuesioner serta hasil observasi diedit dan di-coding, data tersebut ditranskrip atau dimasukkan dalam komputer.
Selanjutnya, data tersebut akan dicek kembali apakah data yang asli sudah masuk dalam komputer, kemudian dilakukan analisis data.
6. Membuat Laporan dan Presentasi
Tahapan proses riset pemasaran ini dilakukan dengan mendokumentasikan hasil riset menjadi bentuk laporan dengan sistematika yang teratur. Mulai dari identifikasi masalah hingga temuan data yang diperoleh.
Setelah laporan riset selesai, akan dilakukan presentasi guna menjelaskan hal apa saja yang telah dilakukan, berikut dengan hasilnya.
Dalam presentasi, penyajian datanya bisa dibuat dalam bentuk tabel, diagram, dan gambar, sehingga pihak manajemen dapat memahaminya secara jelas dan gamblang.
Kesimpulan
Melalui pembahasan di atas, diketahui bahwa riset pemasaran memiliki peran yang signifikan dalam melakukan pemasaran dan penjualan produk.
Melakukan riset pemasaran pun tidak boleh sembarangan, melainkan ada langkah-langkah runut yang harus dilewati.
Selain itu, perlu diingat juga bahwa riset pemasaran harus dilakukan berdasarkan fakta di lapangan dan data-data yang ada.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Source: Dashboard Compas.co.id