Pengertian dan 6 Jenis Riset Pemasaran yang Dapat Dicoba
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Sebelum memasarkan sebuah produk, hal pertama yang harus Anda lakukan cari tahu adalah target pasar dari produk itu sendiri. Hal tersebut dapat diketahui melalui riset pemasaran.
Dengan riset pemasaran, Anda dapat mengetahui apakah produk tersebut diterima oleh target pasar atau tidak. Oleh karena itu, Anda yang berkecimpung di dunia bisnis— terutama marketing dan selling— sudah semestinya mengetahui tentang riset pemasaran. Mulai dari pengertian, tujuan, jenis hingga cara melakukannya.
Pengertian Riset Pemasaran
Mengutip dari Warung Pintar, marketing research atau riset pemasaran adalah rangkaian proses pengumpulan data yang digunakan sebagai landasan aktivitas pemasaran.
Umumnya, riset pemasaran juga sering disebut sebagai riset pasar. Hal ini disebabkan karena riset pemasaran sama-sama meneliti kondisibarang dan/atau jasa yang diproduksi yang beredar di pasar (market).
Fungsi dan Tujuan Riset Pemasaran
Pada setiap usaha atau bisnis, marketing research atau riset pemasaran tentu digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda.
Yang paling umum, hasil dari riset pemasaran digunakan untuk meneliti kondisi penjualan barang dan/atau jasa. Untuk lebih rincinya, berikut sejumlah fungsi dan tujuan penelitian atau riset pemasaran:
- Memanfaatkan celah pasar
- Mengetahui kekurangan dan kelebihan barang dan/atau jasa
- Mendapatkan informasi dan penilaian langsung dari konsumen
- Menentukan sistem penjualan yang tepat
- Mengetahui keberhasilan proses branding
- Menentukan strategi pemasaran
Pentingnya Riset Pemasaran bagi Bisnis Online
Perusahan membutuhkan informasi yang akurat dan terkini tentang perkembangan permintaan pasar dan kondisi lingkungan pemasaran untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Permintaan dan persaingan di pasar terus berubah dari waktu ke waktu, termasuk terkait dengan:
Tren selera dan kebutuhan konsumen – misalnya, orang semakin online dan meninggalkan media konvensional seperti surat kabar cetak.
Perubahan dalam lingkungan makro, baik itu terkait politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan hidup atau peraturan – misalnya, teknologi memunngkinkan perusahaan untuk mengeksplorasi lebih banyak data tentang konsumen. Atau, COVID-19 membuat perekonomian jatuh dan mengurangi aktivitas luar ruangan.
Dinamika persaingan – misalnya globalisasi membawa persaingan yang lebih sengit karena perusahaan tidak hanya bersaing dengan perusahaan lokal, tetapi juga global.
Perubahan semacam itu memunculkan ancaman dan peluang. Keunggulan kompetitif dapat berubah menjadi ketidakunggulan karena perusahaan tidak beradaptasi dengan perubahan semacam itu. Mereka membutuhkan strategi dan taktik berbeda untuk mendukung keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
6 Jenis Riset Pemasaran
Riset pemasaran pun ada jenisnya, lho. Anda dapat melakukan riset pemasaran dengan mempertimbangkan jenis metode riset pemasaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda.
1. Riset Segmentasi Pasar
Sesuai namanya, objek riset dalam riset segmentasi pasar adalah target pasar dari sebuah bisnis. Proses riset ini dilakukan dengan mengamati langsung situasi pasar untuk mencari target pasar dan konsumen yang sesuai dengan barang dan/atau jasa.
Pada proses riset segmentasi pasar, data-data yang bisa dicari adalah data yang meliputi kebutuhan dan selera konsumen terhadap suatu produk (barang atau jasa) tertentu.
Menentukan target pasar dan konsumen penting agar Anda bisa menyesuaikan barang dan/jasa yang diproduksi dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Riset Penjualan
Meskipun memiliki konsep yang berbeda, tak dapat dipungkiri bahwa pemasaran dan penjualan amat berkaitan satu sama lain. Salah satu tujuan pemasaran juga ditujukan untuk menentukan bagaimana sistem penjualan suatu barang dan/atau jasa.
Pada riset penjualan, Anda bisa mengumpulkan data hasil pencapaian target penjualan selama beberapa periode. Hasil riset ini berfungsi untuk memberi tahu Anda apakah kegiatan pemasaran yang dilakukan memiliki pengaruh pada pencapaian jumlah barang dan/atau jasa yang terjual.
3. Riset Perencanaan Pemasaran
Masih ingat, kan pembahasan di manajemen pemasaran mengenai perencanaan? Nah, untuk memulai perencanaan, Anda bisa melakukan penelitian terlebih dahulu tentang data-data yang terkait penyusunan strategi dan kegiatan pemasaran.
Selain itu, riset perencanaan pemasaran juga bisa dilakukan saat Anda memulai suatu usaha atau bisnis. Tujuannya agar Anda memiliki gambaran target pemasaran.
4. Riset Branding
Riset branding bertujuan agar Anda mengetahui apakah barang dan/atau jasa yang ditawarkan sudah dikenal luas oleh masyarakat secara umum.
Branding memiliki peran yang cukup signifikan dalam pemasaran karena dengan branding yang kuat maka barang dan/atau jasamu mendapat kepercayaan lebih dari konsumen. Kepercayaan konsumen akan meningkatkan penjualan barang dan/atau jasa.
5. Riset Analisis Kompetitor
Riset analisis kompetitor memberikan Anda pemahaman tentang persaingan antar barang dan/atau jasa yang sama dengan kompetitor.
Analisis kompetitor ini penting supaya Anda bisa mengetahui kelebihan, kekurangan, dan peluang yang ada pada usahamu dan kompetitor.
Anda juga bisa menganalisis bagaimana kompetitor melakukan kegiatan pemasaran dan hubungannya dengan kepercayaan konsumen dan tingkat penjualan pada barang dan/atau jasa mereka. Tidak ada salahnya, kan untuk mengambil peluang dari pesaing kita?
6. Riset Harga Barang dan/atau Jasa
Salah satu jenis riset pasar yang tidak kalah penting dari semua jenis riset di atas adalah riset harga. Meskipun sama-sama menganalisis dari kompetitor, tetapi riset harga khusus meneliti persaingan harga barang dan/atau jasa yang diproduksi.
Selain itu, riset harga juga melibatkan konsumen secara langsung untuk memberikan tanggapannya tentang harga yang ditawarkan usahamu.
Contohnya, dalam kuesioner riset harga, Anda bisa memasukkan pertanyaan meliputi kesanggupan konsumen membayar harga yang tertera untuk barang dan/atau jasamu dan pertanyaan lain yang berkaitan dengan harga. Hasil dari riset harga akan menentukan strategi penentuan harga pada barang dan/atau jasamu.
4 Tips Melakukan Riset Pemasaran bagi Bisnis Online
1. Melakukan Survei Pasar
Cara pertama untuk riset adalah dengan melakukan survei pasar untuk mengetahui kondisinya.
Survei bisa dilakukan dengan menggunakan kuesioner atau wawancara langsung dengan konsumen mengenai produk milik Anda.
Metode riset melalui survei pasar ini bisa digunakan untuk mengetahui minat dan kebutuhan pasar.
2. Mengamati Perkembangan Pasar
Bagaimana perkembangan pasar juga harus diamati untuk menemukan apa yang harus diubah.
Seiring dengan perubahan tren pastinya pasar juga akan berubah sehingga bisa dijadikan sebagai pertimbangan sebelum meluncurkan produk baru.
3. Memperhatikan Persaingan Pasar
Lihat juga bagaimana berjalannya persaingan di dalam pasar sehingga perusahaan bisa menyusun taktik untuk mengimbanginya, bahkan bisa berkompetisi.
Mengetahui tingkat persaingan yang terjadi di pasar akan membantu perusahaan dalam menyusun strategi agar bisa mengungguli kompetitor.
4. Melakukan Uji Coba Pasar
Sebelum mengeluarkan produk baru lakukan uji coba pasar lebih dulu untuk mengetahui minat konsumen.
Cara yang mudah adalah dengan memberikan sampel produk kepada konsumen baik melalui warung ataupun toko-toko modern.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa riset pemasaran memiliki peran yang cukup signifikan dalam melakukan pemasaran dan penjualan produk.
Melalui riset pemasaran, Anda dapat mengetahui apakah produk itu berkemungkinan besar akan mengenai target pasar atau tidak.
Untuk itu, riset pemasaran harus dilakukan berdasarkan fakta di lapangan. Maka, ambillah keputusan berdasarkan data-data penjualan yang ada.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!