Pengertian Cyber Threat Intelligence dan Cara Kerjanya
Compas.co.id – Sekarang ini hampir semua sektor bisnis beraktivitas di dunia digital. Oleh karena itu juga muncul berbagai kejahatan di dunia cyber untuk menyerang sistem dan data perusahaan. Karena adanya kejahatan cyber, maka ada perkembangan juga dalam bidang ilmu untuk menanganinya yaitu cyber threat intelligence.
Alasan penjahat cyber melakukan tindak kriminal tersebut bermacam-macam, ada yang karena minta tebusan finansial dengan jumlah yang biasanya tidak sedikit, sekedar iseng untuk menguji keterampilan hackingnya hingga perang cyber yang didalangi pemerintah.
Anda mencari data riset pasar 2022 yang akurat dan aman? Baca GRATIS Indonesia FMCG E-commerce Report 2022 dengan KLIK DI SINI. Atau coba GRATIS dahulu 30 menit Demo Compas Dashboard di link ini.
Memahami persoalan cyber threat intelligence sangat penting bagi keamanan sistem dan data perusahaan Anda. Simak ulasan selengkapnya mengenai cyber threat intelligence di bawah ini.
Pengertian Cyber Threat Intelligence
Cyber threat intelligence adalah kegiatan pendekatan cyber yang dilakukan dengan cara mencari, mengumpulkan, memproses, dan menganalisa data untuk memahami berbagai motif, target, dan bagaimana perilaku penjahat cyber. Mudahnya, cyber threat intelligence adalah mengidentifikasi dan menganalisa berbagai ancaman yang berpotensi menyerang atau merusak sistem yang dimiliki oleh suatu organisasi/perusahaan.
Pendekatan cyber threat intelligence ini berdasarkan data-data yang menjadi dasar atau acuan untuk mengambil keputusan atas tindak kejahatan cyber yang terjadi. Adanya threat intelligence ini membuat tim keamanan IT mengambil keputusan keamanan sistem yang terstruktur dan lebih cepat. Mereka bisa mengubah tindakan yang dilakukan untuk melindungi sistem dan data mereka yang awalnya hanya tindakan reaktif menjadi tindakan proaktif.
Baca juga: 13 Bentuk Keahlian Data Analyst and Scientist yang Unik
Berikut ada jenis-jenis ancaman cyber yang perlu Anda ketahui yang biasanya sering menyerang keamanan sistem dan data perusahaan:
1. Malware
Serangan malware ini adalah yang paling umum terjadi dalam tindak kejahatan cyber. Dalam hal ini malware berarti sebuah software jahat yang berisi virus, ransomware, worms, spyware dan lainnya. Software jenis ini memang sengaja didesain untuk merusak sistem dan data perusahaan/organisasi. Caranya dengan menembus ke jaringan target, cukup dengan satu klik menuju link di email atau website palsu.
2. Phishing
Phishing adalah usaha mendapatkan informasi pribadi melalui teknik penipuan atau pengelabuan. Phishing dilakukan untuk mendapatkan informasi data yang sensitif seperti data pribadi yaitu nama, alamat, nomor handphone. Lalu data akun seperti email dan password, yang paling bahaya dari target phishing adalah data finansial seperti informasi kartu kredit, nomor rekening beserta pin rekening tersebut.
3. DoS
DoS (Denial of Service) adalah teknik kejahatan yang didesain untuk membuat server, jaringan, atau sistem menjadi kewalahan akibat jumlah traffic yang masuk. Akibat dari Dos adalah bandwidth dan resource lain diarahkan untuk menangani serangan DoS dan menyebabkan user lain tidak dilayani.
4. Zero-day exploit
Serangan cyber yang dilakukan dengan cara memanfaatkan celah atau adanya lubang keamanan pada suatu sistem. Jika developer tidak menyadari atau bahkan tidak mengetahui adanya celah pada sistem, itu lah yang dimanfaatkan/dieksploitasi pada zero-day attack ini.
Mengapa Cyber Threat Intelligence Penting Bagi Perusahaan
Cyber threat intelligence menjadi penting bagi perusahaan/organisasi karena membantu kerja tim keamanan IT untuk memahami motif-motif yang dimiliki, apa targetnya, dan bagaimana perilaku penjahat cyber yang mencakup teknik, taktik, dan prosedur mereka. Belum lagi semakin berkembangnya dunia digital, tentunya dunia kejahatan cyber juga mengalami perkembangan dan terus menyesuaikan diri untuk bisa merusak keamanan sistem.
Oleh sebab itu cyber threat intelligence memberi gambaran utuh dan jelas pada tim keamanan IT untuk mengambil keputusan tepat berdasarkan informasi atau sering disebut sebagai data-driven decisions.
Analis cyber threat intelligence atau tim keamanan IT memiliki peran penting di perusahaan, yaitu ditugaskan untuk memanfaatkan skill dan pengetahuan keamanan cyber untuk memecahkan masalah yang terjadi, kemudian harus bisa melindungi keamanan sistem perusahaan. Lalu mampu menganalisa ancaman dan merumuskan informasi dan tindakan yang diperlukan berdasarkan data-data yang didapatkan.
Tim Compas pun menerapkan keamanan sistem agar data yang dimiliki selalu aman dan akurat. Anda minat baca data riset pasar FMCG 2022 agar bisa membuat keputusan tepat di tahun 2023 ini? Baca GRATIS Indonesia FMCG E-commerce Report 2022 dengan KLIK DI SINI. Atau coba GRATIS dahulu 30 menit Demo Compas Dashboard di link ini.
Cara Kerja Cyber Threat Intelligence
Cyber threat intelligence bekerja berdasarkan data atau informasi yang digunakan untuk mendeteksi/mengidentifikasi, menilai, memprioritaskan, dan melawan ancaman kejahatan cyber. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya potensi serangan cyber terhadap sistem dan data perusahaan Anda.
Proses identifikasi itu berguna bagi seseorang yang mendapat tugas menjaga keamanan sistem perusahaan sehingga mampu membuat langkah antisipasi dengan tepat.
Baca juga: 7 Manfaat Big Data Analytics Bagi Perusahaan
3 Elemen Cyber Threat Intelligence
1. Operasi keamanan yang efisien
Tim keamanan IT harus menghadapi banyak peringatan ancaman kejahatan cyber setiap hari. Mengidentifikasi ancaman-ancaman ini merupakan pekerjaan yang menghabiskan banyak waktu. Dampaknya anggota tim keamanan IT kelelahan dalam melakukan identifikasi ini. Dan banyak potensi ancaman juga yang jadinya terlewat.
Sistem cyber threat intelligence ini mengatasi masalah tersebut dengan mengumpulkan data ancaman menjadi lebih cepat dan akurat. Kemudian juga mengatasi potensi ancaman dengan akurat, filter alarm palsu, dan membuat analisa insiden jadi lebih mudah.
Ancaman cyber yang tidak terlalu berbahaya, serangan cyber yang tidak berdampak serius pada operasional perusahaan dan hal-hal semacam itu sudah diklasifikasikan dengan baik. Oleh karena itu tim keamanan IT benar-benar bisa lebih fokus pada ancaman cyber yang penting saja. Membuat analisa data dan penahanan insiden keamanan lebih mudah bagi tim keamanan IT.
2. Tanggapan insiden yang efektif
Cyber threat intelligence adalah tentang menanggapi ancaman cyber dengan efektif. Berdasarkan data dari Global Cybersecurity Outlook 2022 oleh World Economic Forum yang diterbitkan bulan Januari 2022 menyebutkan kejahatan dunia cyber meningkat setelah pandemi Covid-19.
Data tersebut melaporkan bahwa serangan cyber di satu perusahaan meningkat sebesar 31% di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Artinya kejahatan cyber ini tidak main-main lagi. Anda harus mempertimbangkan hal ini dengan sungguh-sungguh, apalagi sebagian besar kegiatan bisnis dilakukan di dunia digital.
Ditambah berdasarkan informasi dari poin satu, yang menyatakan bahwa tim keamanan IT kewalahan menyortir data ancaman secara manual, maka sistem cyber threat intelligence yang canggih mengotomatisasi proses deteksi ancaman. Dimana hal itu bisa memberikan waktu tambahan bagi tim IT untuk fokus memberi respon insiden secara cepat dan tanggap dalam situasi genting.
3. Analisa risiko yang efektif
Sudah banyak perusahaan yang menggunakan pemodelan risiko untuk membantu membuat kebijakan yang penting. Namun model risiko tersebut sering tidak terlalu akurat karena menghasilkan output yang kurang akurat, terburu-buru, tidak dapat diukur dengan jelas, dan hasil asumsi yang tidak berdasarkan data.
Sistem cyber threat intelligence membantu meningkatkan analisa risiko dengan menyediakan data yang meningkatkan transparansi variabel dan hasil. Solusi ini memungkinkan identifikasi pelaku ancaman, industri dan kerentanan yang ditargetkan, seberapa banyak dan sering frekuensi serangannya, bagaimana hasil serangan sebelumnya, dan perkembangan tren kejahatan cyber tertentu.
Baca juga: 7 Fungsi Data Mining dalam Bisnis
Anda perlu data pasar yang aman, akurat, dan cepat? Baca Indonesia FMCG E-commerce Report 2022 secara GRATIS dengan KLIK DI SINI. Atau coba GRATIS dahulu 30 menit Demo Compas Dashboard di link ini. Anda juga bisa tanya-tanya dahulu melalui DM Instagram Compas atau hubungi Team Compas.
Tim Compas siap mendampingi brand Anda menjadi top brand di tahun 2023 dalam kategori FMCG.