Top Brand Susu UHT 2022, Frisian Flag Konsisten Unggul!

Author: Lia Sutiani

Compas.co.id – Bagi sebagian orang, memasuki usia dewasa tidak lagi membutuhkan susu. Padahal banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan rutin minum susu. Kementerian Pertanian (Kementan) juga menyampaikan bahwa susu bagus untuk pertumbuhan dan penting untuk meningkatkan imunitas tubuh. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan bahwa tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia mencapai 16,27 kg/kapita/tahun pada 2020. Angka tersebut naik 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, kebutuhan susu tersebut diperkirakan akan meningkat seiring bertambahnya populasi. 

Sementara data Compas Dashboard menemukan bahwa produk susu UHT menjadi kategori susu olahan terlaris pada periode 16-31 Agustus 2022 ini. Bahkan, sales quantity susu UHT tersebut mencapai >70.000 pcs dalam kurun waktu 2 minggu saja. 

Pada awal bulan Januari 2022, brand Indomilk berhasil menjuarai top brand susu UHT terlaris di marketplace dengan sales volume sebesar 25,1%. Periode ini, apakah brand tersebut masih menunjukkan eksistensinya sebagai juara pertama top brand susu UHT? 

5 Top Brand Susu UHT di E-commerce Periode 16-31 Agustus 2022

1. Frisian Flag

Brand susu Frisian Flag berhasil meraih posisi teratas sebagai top brand susu UHT dengan sales quantity mencapai 17.1K pada periode tersebut. Adapun total penjualannya tembus di angka Rp722 juta. Angka tersebut naik signifikan dibandingkan pada periode Januari lalu, di mana brand tersebut hanya mampu menduduki peringkat keenam. 

Kesuksesan brand ini memang tidak perlu diragukan lagi, mengingat Frisian Flag sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak 1922. Data tersebut juga membuktikan bahwa brand ini tetap konsisten laris dalam bisnis susu olahan. Beberapa jenis produknya yang masuk dalam jajaran produk susu UHT terlaris di antaranya Frisian Flag Purefarm Susu UHT Fullcream dan Swiss Chocolate.

Lalu, bagaimana brand lama ini tetap unggul dalam ketatnya persaingan pasar susu UHT tersebut? Hasil analasis Tim Compas menemukan bahwa Frisian Flag tidak hanya aktif melakukan promosi melalui TV saja, tapi juga secara digital. 

Melalui laman IG brand tersebut, terpantau Frisian Flag sering mengadakan challenge seperti #KartuSeruMilky dan kuis sehingga tetap keep in touch dengan konsumen. Hal ini sebagai upaya brand menjaga kesetiaan konsumen dengan saling berkomunikasi di media sosial. 

Tak hanya itu, brand tersebut juga terus berinovasi dengan menghadirkan varian rasa baru dengan cita rasa lokal seperti rasa ketan hitam dan coconut delight. Dengan begitu, konsumen jadi tidak mudah bosan dan brand tersebut bisa terus eksis.

2. Greenfields

Berikutnya, ada Greenfields yang menyabet posisi kedua brand susu UHT terfavorit di e-commerce dengan total penjualan sebesar Rp452.7 juta. Sementara sales quantity yang dicapai, yakni sebanyak 10.9K. 

Sama halnya dengan Frisian Flag, brand ini juga mengalami kenaikan dibandingkan periode Januari 2022. Brand susu ini juga konsisten dengan produk terlarisnya, yaitu Susu Greenfields UHT Full Cream 1 Liter.

Melansir dari Hellosehat, kandungan gizi pada susu full cream secara umum tidak jauh beda dengan susu lainnya. Namun, susu ini biasanya juga mengandung gizi yang lebih tinggi. Maka, tidak mengherankan jika konsumen cenderung lebih banyak mengonsumsi susu tersebut. 

Selain itu, brand ini juga memiliki strategi yang menarik dengan tagline #BeraniExtra dengan #GreenfieldsExtraMilk. Melalui promosi ini, Greenfields mengajak konsumen agar lebih memilih produk susu dalam porsi besar seperti produk terlarisnya tersebut. 

Ditambah lagi, brand tersebut juga turut menaikkan citra dengan iklan di akun Instagram resminya. Contohnya, dengan caption yang menginformasikan bahwa brand susu ini menjadi satu-satunya susu segar produksi Indonesia yang diekspor dan beberapa keunggulan lainnya. Tentunya, hal tersebut dapat meningkatkan brand awareness dan kepercayaan konsumen terhadap brand karena ada value yang ditawarkan. 

3. Diamond

Berbeda dengan brand sebelumnya, produk susu Diamond pada periode 16-31 Agustus 2022 ini justru turun posisinya. Pada Januari 2022, brand ini mampu meraih urutan kedua. Kali ini, brand Diamond terpaksa turun satu posisi dengan total penjualan senilai Rp132.6 juta. 

Produk terlarisnya masih tetap sama dari bulan Januari lalu, yakni Diamond Milk UHT Full Cream 1 Liter. Susu tersebut tidak hanya bisa diminum secara langsung, tapi juga cocok menjadi campuran makanan atau minuman lainnya seperti kopi, cake, dan sereal. 

Berbeda dengan beberapa brand sebelumnya, Diamond justru aktif mengisi laman media sosialnya dengan promosi SUPER BAZAAR. Strategi marketing yang dijalankan pun cenderung hard-selling sehingga sekali melihat diskon atau promo, konsumen mudah terpikat. Brand ini juga mempopulerkan produknya dengan tagline #DIAMONDfairDariKitaUntukKita.

4. Ultra Milk

Peringkat keempat top brand susu UHT diraih oleh brand lokal asal Bandung, yakni Ultra Milk. Brand di bawah naungan PT Ultrajaya Milk Industry tersebut meraih total penjualan sebanyak Rp105.8 juta dengan sales quantity sebesar 7.2K.  

Seperti Diamond, Ultra Milk juga mengalami penurunan peringkat dari awalnya pada urutan ketiga. Jika sebelumnya Ultra Milk laris dengan produk Ultra Milk Susu UHT Coklat 24×200 ml, maka periode ini brand tersebut sukses dengan produk Ultra Mimi Susu Cokelat 125 ml. 

Tak mau kalah saing, brand yang mengklaim sebagai susu UHT No.1 di Indonesia sekaligus pioner tersebut juga hadir dengan tagline, yakni #MenutrisiNegeriSepenuhhati. Uniknya lagi, brand ini membuat akun Instagram khusus untuk produk Ultra Mimi Kids dengan ragam konten yang menarik. Terbukti, strategi ini telah berhasil menjadikan produk Ultra Mimi sebagai produk terlarisnya.

5. Bear Brand

Brand susu dengan logo beruang putih tersebut sempat ramai menjadi perbincangan lantaran konsumen kena panic buying akibat pandemi Covid-19. Meski pandemi usai, ternyata brand susu tersebut mampu mempertahankan posisinya sebagai urutan kelima top brand susu UHT periode tersebut.

Total penjualan produknya sebesar Rp97.5 juta dengan sales quantity sebanyak 5.2K. Banyak yang memburu susu beruang ini karena kepercayaan akan manfaat gizinya. Menurut analisis Tim Compas, brand susu UHT ini dikenal akan kemurniannya hingga khasiatnya yang dapat menyembuhkan Covid-19. Faktanya, itu hanyalah overclaim sehingga membuat masyarakat salah berasumsi. Di sisi lain, hal semacam ini secara tidak langsung juga meningkatkan penjualan brand susu beruang tersebut. 

Kesimpulan

Data Compas Dashboard menunjukkan bahwa total penjualan produk susu UHT dari kelima top brand tersebut mencapai sales revenue sebesar Rp1.51 miliar lebih. Data tersebut juga membuktikan bahwa data penjualan produk susu dapat berubah-ubah setiap waktu. 

Inilah pentingnya mengetahui data penjualan sehingga perusahaan dapat menganalisis kompetitor dan proyeksi hasil penjualan produknya. Perusahaan dapat memperoleh data penjualan tersebut melalui riset pasar. Tentunya, riset pasar tersebut harus sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. 

Melalui data Compas Dashboard, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Team Compas atau DM Instagram Compas, ya!

Selain itu, Anda juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan cara KLIK DI SINI!

Source: Dashboard Compas.co.id