EN 
ID
Ketahui Perbedaan Selling Dan Marketing
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Terdapat dua divisi yang bersinggungan secara langsung terhadap performa penjualan perusahaan, yakni divisi marketing dan divisi sales. Meski sering tektokan, kedua divisi ini tetap terhitung sebagai dua hal yang berbeda, lho.
Apa saja, ya, hal-hal yang membedakan aktivitas selling dan marketing? Temukan jawabannya di bawah ini!
Mengenal Selling dan Marketing
Selling dan marketing adalah hal yang biasa Anda dengar dalam bisnis. Selling dan Marketing adalah dua hal yang berbeda meski memiliki tujuan yang sama yakni penjualan atau mendapat konsumen. Karena marketing dan sales adalah dua hal yang berbeda maka kita sebaiknya memahaminya sebagai sesuatu yang berbeda.
Definisi Selling
Selling (penjualan) adalah proses membujuk dan meyakinkan pelanggan untuk membeli produk perusahaan.
Definisi Marketing
Kalau merujuk pada definisi menurut American Marketing Association (AMA) marketing adalah aktivitas, sebuah institusi, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan, dan berbagi penawaran yang memiliki nilai untuk para pelanggan, klien, partner, dan masyarakat secara luas.
Dari definisi ini, kita coba memahami bahwa Marketing adalah tindakan yang dilakukan baik secara individu atau perkumpulan untuk memberikan penawaran yang bernilai.
4 Perbedaan Selling dan Marketing
Banyak orang mengalami kesulitan untuk membedakan keduanya. Atau, mereka mengalami kesulitan menentukan di mana aktivitas sales dimulai dan marketing berakhir (dan sebaliknya). Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara selling dan marketing
1. Proses Aktivitas
Perbedaan marketing dan selling dapat dilihat dari proses aktivitas yang mereka lakukan. Pada prosesnya, marketing berbicara seputar produk, pada siapa produk akan dijual, di mana produk akan dijual, dan berapa harga produknya. Lain halnya dengan selling yang lebih menetapkan tujuan dan menjabarkan tujuan untuk semua proses. Kemudian, mereka akan memulai kampanye yang menargetkan pasar dengan cara berbeda.
Tim selling memiliki rencana berupa proses yang terjadi di dalam penjualan, struktur tim, pasar, dan target penjualan. Tim ini kemudian harus menganalisis rencana agar dapat memenuhi target tersebut dengan baik
2. Strategi
Strategi juga merupakan salah satu perbedaan marketing dan selling yang cukup mencolok. Strategi tim marketing sangat tergantung pada jenis kampanye yang akan dijalani dan siapa yang menjadi target pelanggan. Tim marketing memiliki beberapa strategi utama, seperti SEO marketing, internet marketing, social media marketing, blog marketing, dan lainnya. Strategi-strategi tersebut digunakan untuk menarik masyarakat agar mengenal produk perusahaan.
Berbeda dengan tim selling yang sangat tergantung pada jenis produk, metode yang digunakan dalam penjualan, pasar, jenis industri, dan lainnya. Untuk menjalankan tugas mereka, tim selling akan menerapkan strategi utama berupa SPIN Selling, N.E.A.T. Selling, Solution Selling, SNAP Selling, dan lainnya. Semua strategi tersebut bertjuan untuk membantu konsumen menyelesaikan masalah mereka kemudian meningkatkan penjualan bagi perusahaan.
3. Sumber Daya
Marketing dan selling sama-sama menggunakan media sosial dan CRM dalam proses kerja mereka. Media sosial digunakan marketing untuk menarik audiens, sementara selling menggunakanya sebagai strategi penjualan. Kemudian database CRM digunakan keduanya untuk membangun hubungan baik dengan para pelanggan.
Selain kedua sumber daya di atas, ada beberapa alat lain yang digunakan oleh masing-masing dari marketing dan penjualan.
Marketing Tools:
- Alat pengelola proyek
- CRO (Conversion Rate Optimization)
- Alat pembuat konten
- SEO (Search Engine Optimization)
- Alat untuk mempersiapkan laporan data
Selling Tools:
- Alat pengelola pesanan
- Alat pengelola email
- Alat rapat dan penjadwalan
- Alat untuk mempersiapkan dokumen
- Alat membuat faktur
4. Target
Perbedaan selanjutnya terletak pada target. Dilansir dari qiscus.com, divisi marketing memiliki target utama untuk menjangkau audiens melalui promosi produk perusahaan. Sementara itu, divisi selling bertujuan untuk mencapai target penjualan produk perusahaan.
Hal ini disebabkan marketing bertujuan untuk memperluas jangkauan bisnis ke beragam jenis pelanggan, mempertimbangkan seluruh faktor untuk mempengaruhi pelanggan, serta mengarahkan pelanggan agar membeli produk bisnis.
Kampanye dari marketing dibuat untuk bertahan lama sehingga tujuannya pun bersifat jangka panjang.
Mana yang Lebih Penting, Selling atau Marketing?
Keduanya merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan bisnis karena sales dan marketing adalah dua fungsi terpisah yang harus terus diselaraskan dan diintegrasikan untuk memaksimalkan hasil. Mulai sekarang Anda sebagai pemilik brand harus mulai memikirkan bagaimana proses kerja marketing dan bagaimana proses kerja selling. Keduanya memang bisa dikerjakan oleh satu orang, namun harus benar-benar berhati-hati dalam implementasinya.
Marketing dan selling adalah pekerjaan yang tidak mudah karena akan menentukan nafas perusahaan. Itu mengapa marketing dan selling harus memiliki performa yang baik.
Kesimpulan
Perlu diingat lagi bahwa fokus dari marketing adalah bagaimana menjangkau pasar sebanyak-banyaknya dan menggiring mereka untuk bisa dijangkau oleh para salesman.
Sementara para salesman bertugas untuk bisa mengubah para calon konsumen tersebut untuk membeli atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.
Selain membantu dalam perencanaan strategi dan riset pasar, data penjualan juga bisa bermanfaat untuk memantau performa sales kompetitor yang senantiasa mengancam eksistensi bisnismu.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Source: Dashboard Compas.co.id
