Compas Data Market Insight: 5 Merk Pembersih Wajah Ini Bersihkan Penjualan di E-commerce

Author: Salsabila

Compas.co.id – Data yang didapat dari Zion Market Research Study menyatakan bahwa pasar global pembersih wajah mencapai Rp2.15 miliar pada tahun 2022. Angka itu diprediksi meningkat hingga Rp8.27 miliar di tahun 2030. Di pasar ini, persentase pertumbuhan per tahunnya sekitar 5,41% dalam masa periode 2023-2030.

Permintaan produk ini meningkat lantaran orang-orang sudah lebih aware mengenai pentingnya memiliki kulit wajah sehat dan cantik. Para konsumen memiliki pilihan produk pembersih wajah yang banyak sekali di e-commerce saat ini.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan laporan dari Indonesia FMCG E-commerce Report 2022, kategori Beauty & Care menguasai e-commerce dengan Rp24 triliun revenue, 703 juta produk terjual dan market share 43,7%.

Masih dalam FMCG E-commerce Report 2022, kategori Perawatan Wajah menguasai market Beauty & Care dengan angka market share 39,4%. Top 3 subkategori yang mengisi market share Perawatan Wajah adalah Serum Wajah, Pelembab Wajah, dan Pembersih Wajah.

Artikel ini memaparkan data-data penjualan top 5 merk pembersih wajah terfavorit di e-commerce pada periode 1-15 Mei 2023. Data market insight di bawah ini didapatkan dari Compas data market insight tools atau disebut Compas Dashboard. Fitur yang digunakan adalah fitur top brand, adapun filter-filter unggulan yang dipakai antara lain, periode waktu, merchant, dan seller type.

Simak Data Penjualan 5 Merk Pembersih Wajah Favorit Umat di Tokopedia dan Shopee

1. Wardah

Compas Dashboard mencatat Wardah menjadi unggulan dalam kategori Pembersih Wajah dengan penjualan 18.9 ribu pieces. Penjualan tertinggi tersebut membuat Wardah mengantongi Rp577.8 juta. Pangsa pasar face cleanser Wardah ini sekitar 2,42%.

Sales growth Wardah meningkat cukup tinggi, yakni +40,48% dari periode sebelumnya. Sedangkan revenue growth-nya naik +35,33%.

Brand skincare dan makeup ini terkenal karena harga ramah di kantong. Ditambah Wardah memposisikan brand-nya sebagai brand halal untuk menguasai segmen wanita muslim di Indonesia yang jumlahnya paling banyak diantara yang lain. 

Berdasarkan data dari IMARC Group, pasar kosmetik halal diperkirakan mencapai $53.2 miliar pada tahun 2028, dengan persentase pertumbuhan per tahun sekitar 9,4%. 

2. Garnier

Merek pembersih wajah nomor 2 adalah Garnier dengan market share 4,63%. Pada periode 1-15 Mei 2023, face cleanser Garnier ludes sebanyak 17.4 ribu pieces dari official store-nya di Tokopedia dan Shopee. Pendapatan Garnier dari penjualannya ini sebesar Rp1.1 miliar. 

Compas Dashboard melihat Garnier mengalami growth yang paling tinggi dari keempat kompetitornya. Sales growthnya meningkat sebesar +51,78%. Adapun revenue growth Garnier juga naik +44,84% dari periode sebelumnya, yakni 16-31 April 2023.

Produk Garnier bisa ditemukan oleh siapapun di berbagai wilayah Indonesia. Anak perusahaan dari L’Oreal ini sudah mendistribusikan produknya secara fisik ke toko-toko retail, oleh karena itu konsumen sangat mudah menemukan produk-produk skincare Garnier.

Garnier pun termasuk brand skincare halal, diproses dengan cara yang etis, dan cruelty-free. Meningkatnya kesadaran akan produk bersertifikat halal yang menjamin standar dan memungkinkan populasi muslim untuk mengidentifikasi produk asli menawarkan peluang pertumbuhan yang menguntungkan bagi para brand-brand besar untuk memperluas basis konsumen mereka.

3. Pond’s

Skincare sejuta umat saingan Garnier ini, yaitu Pond’s mencatatkan penjualan 16.6 ribu pieces produk pembersih wajahnya. Compas Dashboard melihat Pond’s mendapatkan Rp694.6 juta revenue pada periode 1-15 Mei 2023 ini. Market share-nya di periode ini sebesar 2,91%. 

Dari Compas Dashboard juga diketahui Pond’s mengalami kenaikan sales growth yaitu +4,70% dari periode sebelumnya. Adapun revenue growth-nya juga naik sebesar +13,70 dari periode sebelumnya.

Brand yang berada di bawah naungan PT Unilever ini sukses mendapat beauty award dari Popbela berkat salah produk pembersih wajahnya. Produk Pond’s ini juga mudah ditemukan di tiap pertokoan retail kecil dan besar. Namun konsumen lebih menyukai membeli di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee karena lebih nyaman, fleksibel dan banyak diskon produk serta gratis ongkir.

4. Skintific

Merek pembersih wajah keempat disabet oleh Skintific. Produk face cleanser-nya laku 13.7 ribu pieces atau sekitar Rp1.5 miliar revenue. Market share-nya sendiri di periode 1-15 Mei 2023 sekitar 6,15%. Compas Dashboard melihat growth Skintific sebesar +28.21% dan revenue growth-nya +28,79%.

Skintific yang baru masuk ke industri Beauty & Care Indonesia pada 2021 bisa langsung melejit ke jajaran top brand dalam waktu singkat. Hal itu dikarenakan dari segi produknya yang memang berkualitas bagus dan memenuhi kebutuhan konsumen terkait masalah rusaknya skin barrier mereka. Content marketing Skintific pun banyak mengedukasi audiens terkait kesehatan kulit wajah, permasalahannya dan produk-produk yang tepat untuk mengatasinya.

5. MS Glow

Terakhir, MS Glow sukses melariskan 13.4 ribu produk pembersih wajahnya dari official storenya di Shopee dan Tokopedia. Penjualan ini membuat MS Glow mengantongi Rp858.8 juta dengan market share 3,59%. 

MS Glow pun terpantau mengalami peningkatan sales growth sebesar +42,38% dari periode sebelumnya. Dan revenue growth yang juga meningkat sekitar +42,67%.

MS Glow berhasil masuk top 5 brand karena produk pembersih wajahnya efektif dalam membersihkan kulit wajah, menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa make-up, serta memberikan manfaat tambahan seperti melembabkan atau merawat kulit sehingga konsumen merasa puas dengan produk tersebut. 

Selain itu MS Glow memiliki reputasi yang baik dan banyak berkolaborasi dengan influencer dan selebriti sehingga brandnya cukup hype di kalangan masyarakat.

Kesimpulan

Faktor keberhasilan merk pembersih wajah di atas, beberapa diantaranya meliputi kualitas produk yang memang bagus dan efektif untuk menyelesaikan permasalah konsumen, harga yang terjangkau, positioning sebagai merek tertentu misalnya halal dan green beauty, distribusi produk yang luas, kampanye pemasaran yang efektif, serta strategi kolaborasi dengan influencer dan selebriti.