Data Penjualan Masker Medis: Mulai Turun Harga di Berbagai Marketplace

Author: Compas

Memasuki bulan Maret 2020, pandemi Covid-19 mulai menghampiri Indonesia. Berbarengan dengan peristiwa tersebut, pemakaian masker medis pun mulai diimbau oleh pemerintah dan berbagai lembaga kesehatan serta kemasyarakatan. 

Hal tersebut menyebabkan permintaan pasar akan masker medis meningkat secara pesat. Pada awal era pandemi, peningkatan penjualan dan harga masker medis terjadi dengan drastis. 

Meski sekarang pandemi sudah usai, bukan berarti masyarakat abai pada Covid-19. Kebijakan penggunaan masker hingga saat ini masih berlaku dan seolah sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia, terutama saat berada di fasilitas umum.

Bagaimanakan data penjualan masker di e-Commerce beberapa bulan setelah ancaman pandemi muncul? Berikut ini adalah laporan dari Compas.

Penjualan Masker Setelah Mulainya Pandemi Covid-19

Seorang dokter mata bernama dr Ferdiriva Hamzah telah viral, cuitannya membahas soal harga masker yang sempat melonjak pesat mulai turun kembali ke harga normal. Ia pun menunjukkan bukti di mana ia berhasil mendapatkan masker dengan harga terjangkau.

“Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu.?,” tulisnya di akun Twitter @Ferdiriva. Cuitan tersebut lantas mendapatkan respon luar biasa dari para netizen. Terhitung sudah ada 8,8 ribu retweet dan 19,3 ribu like yang didapatkan tweet tersebut. 

Memang pada awal pandemi harga masker medis cukup tinggi dan langka di berbagai macam toko baik itu offline maupun online, terutama para merek tertentu. Namun, pada tahun 2022 ini apakah harga masker masih tinggi?

Data Penjualan Masker di e-Commerce

Compas.co.id sebagai e-commerce market insight telah memantau sekitar 252 data produk masker di beberapa dua raksasa e-commerce di Indonesia, yakni Tokopedia dan Shopee. Melalui data tersebut terlihat bahwa masker Wingscare meraih penjualan tertinggi selama bulan Januari – Maret 2022 dengan total penjualan sebesar Rp484.8 juta. Brand lokal asal Surabaya tersebut telah meluncurkan tiga produk masker 3 ply dengan rata-rata harga di e-commerce Rp5.000 – Rp116.000 dengan kuantitas berbeda. Salah satu harga 

Sementara peringkat kedua kembali diraih oleh brand lokal yang masih baru, yakni Madame Gie dengan total penjualan sebanyak Rp367 juta. Sementara harga jualnya terbilang lebih mahal dibandingkan produk sebelumnya. Rata-rata harga masker Madame Gie dengan kuantitas berbeda di e-commerce, yakni Rp18.000 – Rp300.000. 

Harga masker Madame Gie jika dibandingkan dengan produk sebelumnya memang lebih mahal. Riset Tim Compas menemukan data bahwa masker Wingscare Protector berisi 50 pcs harga tertingginya mencapai Rp85.000. Sedangkan masker Madame Gie Safety You Face Mask Box berisi 50 pcs dipatok dengan harga Rp250.000 atau hampir setara tiga kalinya harga produk Wingscare. 

Meski harga masker Wingscare lebih terjangkau, bukan berarti kualitasnya murahan. Ditinjau dari Wings Official Store, produk masker tersebut berhasil memperoleh rating 4.9 di Tokopedia. Pada e-commerce yang sama, produk masker Madame Gie tersebut mendapat rating lebih rendah sebesar 4.6 di official store-nya. Tidak mengherankan jika produk Wingscare banyak paling laku di e-commerce. 

Di sisi lain, kesuksesan produk masker Madame Gie ini juga tidak lepas dari kepopuleran pemiliknya, yakni Gisella Anastasia. Diduga, kedudukannya sebagai artis turut meningkatkan brand awareness pada konsumen sehingga sukses mendongkrak penjualan produk maskernya. 

Top produk masker terlaris di e-commerce pada tahun 2022 ini memang didominasi oleh brand lokal. Terbukti, posisi top 3 produk masker terlaris tersebut diperoleh brand Miss U2, brand lokal di bawah naungan PT Mitra Mas Sentosa. 

Berbeda dengan top brand masker lainnya, Miss U2 menawarkan produk masker jenis KN95 dengan rata-rata harga berkisar Rp53.000 – Rp 82.000 dari beberapa kuantitas berbeda. Salah satu produknya, yaitu Miss U2 Masker KN95 berisi 20 pcs harga normalnya sebesar Rp82.175 dengan rating pembeli senilai 4.9 di salah satu toko besar di e-commerce. 

Kesimpulan

Data penjualan produk masker tersebut membuktikan bahwa permintaan pasar sangat mempengaruhi harga jual produk. Kondisi ini juga menunjukkan akan pentingnya data penjualan bagi perkembangan bisnis perusahaan. 

Data penjualan membantu perusahaan untuk meninjau pergerakan bisnis sekaligus membandingkannya dengan kompetitor. Dengan begitu, perusahaan dapat menerapkan strategi penjualan yang tepat. 

Dengan mengetahui data penjualan berdasarkan total penjualan produk, serta membandingkannya dengan kompetitor dalam kategori yang sama bisa digunakan untuk menentukan strategi penjualan yang tepat. Untuk memperoleh data penjualan, perusahaan harus melakukan riset data sesuai kebutuhan bisnis. 

Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Team Compas atau DM Instagram Compas, ya!

Selain itu, Anda juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan KLIK DI SINI!

Metodologi riset : Tim Riset Compas melacak data harga, penjualan, dan transaksi belanja online di Tokopedia dan Shopee terhadap produk – produk masker. Data sampel diperoleh dari 100 seller dengan total produk 252 yang diambil pada bulan Januari – Maret 2022.