logo-compas-biru-kecil-v1-156x40
data penjualan mie keju

Banyak Dikritik Netizen, Mie Keju Ini Justru Masuk Top Brands di E-commerce

Banyak Dikritik Netizen, Mie Keju Ini Justru Masuk Top Brands di E-commerce

Author: Lia Sutiani

 

Compas.co.id – Sempat viral di media sosial, mie instan rasa keju ini tengah jadi perbincangan hangat para netizen. Richeese, brand mie instan yang baru saja meluncurkan produk terbarunya yang bercita rasa keju ini menarik perhatian jagat maya. 

Bermula dari cuitan @txtdaribrand yang memposting ulang sebuah review mie keju Richeese, para netizen pun banjir memenuhi kolom komentar. Isinya, banyak yang mengkritik cita rasa dari produk mie keju ini.

Kendati demikian, performa penjualan mie keju dari Richeese ini tidaklah sepedas kritik netizen. Justru menorehkan prestasi pada awal periode peluncurannya. 

Melalui riset Compas Dashboard, Tim Compas menemukan data penjualan mie keju Richeese begitu menarik. Intip data selengkapnya sebagai berikut. 

Data Penjualan Mie Keju di E-commerce Periode 1-15 September 2022

data penjualan mie keju

Richeese baru saja meluncurkan produk mie instan rasa keju pada bulan Agustus 2022. Produk yang dirilis ada 4 varian yang terdiri dari Richeese Nabati Mi Instan Ramen Keju (kuah), Richeese Nabati Mi Instan Mi Goreng Keju Level 0, Richeese Nabati Mi Instan Goreng Keju Pedas Level 3, dan Richeese Nabati Mi Instan Mi Goreng Keju Pedas Level 5. 

Tim Compas menemukan brand ini pernah mencetak performa yang memuaskan pada salah satu variannya sepanjang periode 1-15 September 2022. Penjualan mie keju Richeese sukses terjual hingga 4.500 produk lebih pada periode 1-15 September 2022. 

Produk terlaris tersebut diraih oleh Richeese Mie Goreng Keju Level 0 74 gr. Sementara pada varian lainnya juga terpantau masuk jajaran top 10 produk mie instan rasa keju di Shopee dan Tokopedia. 

Pencapaian ini berhasil menempatkan Richeese sebagai juara kedua top brand mie keju di e-commerce. Kesuksesan tersebut juga membuat Richeese unggul dengan mengantongi sales revenue hingga Rp16 juta. 

Adapun juara pertama diraih oleh brand lokal ternama, Mie Sedaap. Melalui produk Mie Sedaap Korea Cheese Buldak 86 gr, brand ini mampu mencapai sales quantity dengan 6.000 produk lebih terjual. 

Kemudian peringkat ketiga top produk mie keju dicapai oleh brand asal Korea Selatan, Samyang. Produknya, Samyang Hot Chicken Rame Cheese 140 gr berhasil meraih sales quantity sebesar 400 produk lebih. 

Bagaimana dengan sales revenue kedua top products tersebut? Dapatkan data penjualan mie keju tersebut selengkapnya DI SINI

Analisis Data Penjualan Produk Mie Keju Richeese

Berhasilnya Richeese sebagai top brand mie keju menunjukkan bahwa inovasi produknya berjalan cukup mulus dari segi penjualan. Adapun secara branding, Richeese menaikkan citra produknya dengan tagline “Kejunya Wah, Pedasnya Hah”. 

Citra mie keju Richeese tersebut juga kian naik daun seiring banyaknya review yang beredar di media sosial hingga menarik perhatian para netizen untuk mencicipinya pula. Beberapa media juga terlihat turut me-review produk tersebut dan menyebutkan rasanya memang memiliki sensasi berbeda ketimbang mie instan lainnya. 

Sementara ditinjau dari segi harga, produk Richeese Nabati Mi Instan Mi Goreng Keju Level 0 dibanderol senilai Rp3.500 di Supermarket Shopee. Jika dibandingkan dengan dua kompetitor lainnya, harga tersebut terbilang lebih terjangkau. 

Produk Mie Sedaap Korea Cheese Buldak 86 gr dijual normal seharga Rp4.000. Sedangkan, Samyang Hot Chicken Rame Cheese 140 gr harga normalnya Rp19.800. 

Menariknya lagi, Tim Compas memantau penjualan produk Richeese Nabati Mi Instan Mi Goreng Keju Level 0 ini memperoleh rating 4.9 di Supermarket Shopee. Sebagian besar juga menyatakan rasanya enak. 

Namun, perolehan rating tersebut memang cukup berbanding terbalik dengan reaksi netizen di media sosial. Berikut salah satu komentar netizen terhadap produk mie keju tersebut dikutip dari akun @pouroro00 “Baru makan ini semalem dan rasanya sangat tidak cocok untuk lidah saya“. 

Tim Compas menelusuri bahwa larisnya penjualan mie keju Richeese tersebut diduga adanya pengaruh faktor “Fear of Missing Out” alias FOMO.  Apalagi dengan maraknya video review di berbagai media sosial yang membuat banyak orang makin penasaran dengan cita rasa mie keju Richeese ini. Adanya FOMO membuat konsumen terdorong untuk segera membeli produk tersebut karena tidak ingin ketinggalan dengan tren yang sedang viral

Dalam bisnis, FOMO juga bisa termasuk strategi marketing dan tidak harus dijalankan langsung oleh pihak perusahaan. Terkait hal ini, viral-nya review mie keju Richeese turut mendobrak brand awareness pada produk tersebut yang sekaligus meningkatkan penjualannya. 

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat dilihat bahwa inovasi produk yang dilakukan Richeese cukup sukses menarik atensi masyarakat terutama netizen. Ditambah dengan popularitas produk mie keju ini di media sosial, membuat namanya makin dikenal luas oleh konsumen. 

Soal rasa mie keju tersebut, sebenarnya juga tergantung dari preferensi masing-masing. Namun, dengan adanya perdebatan netizen tersebut membuat mie keju ini namanya viral sehingga memikat banyak orang untuk membelinya.

Maka, bisa disimpulkan bahwa FOMO dapat menjadi strategi marketing yang ampuh untuk menaikkan citra brand sekaligus mendorong penjualan produk. Langkah berikutnya, perusahaan hanya perlu fokus untuk meningkatkan atau mempertahankan kualitas dan pelayanan dari produk tersebut guna menjaga kesetiaan konsumen maupun memikat pembeli baru. 

Kuatkan strategi marketing tersebut dengan melakukan riset pasar. Riset pasar akan mempermudah Anda dalam mengambil keputusan bisnis secara tepat sehingga target tercapai segera. 

Butuh data riset pasar secara akurat dan cepat? Hubungi Team Compas atau DM Instagram Compas. Anda juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan cara KLIK DI SINI!

Source: Dashboard Compas.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

logo-compas-putih-kecil-v1-156x40

Compas hadir dari tim yang sama yang mengembangkan Telunjuk.com, sebuah perusahaan teknologi di Jakarta, Indonesia. Compas berfokus pada business intelligence tools, contohnya Market Insight pasar e-commerce, dan memberikan solusi aktif untuk membawa bisnis Anda semakin berkembang dengan strategi bisnis yang tepat.

Follow Us

Copyright © 2020 Compas.co.id by PT Telunjuk Komputasi Indonesia

Tinggalkan pesan untuk kami

Halo, kami ingin mengenal Anda lebih dalam agar kami bisa memberikan bantuan yang terbaik.