Bagaimana Cara Kerja Reseller?
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Saat terjadi pandemi, menjalankan bisnis dijadikan salah satu alternatif untuk mencari pundi-pundi rupiah di tengah maraknya fenomena pengurangan jumlah karyawan. Namun, pada kondisi recovery seperti ini, Anda mungkin lebih memilih untuk berbisnis dengan modal yang minim, salah satunya adalah berbisnis dengan menggunakan sistem reseller.
Sebetulnya, Compas telah membahas mengenai perbedaan antara sistem bisnis reseller dan dropship pada artikel sebelumnya. Namun, penjelasan mengenai reseller itu sendiri belum dijelaskan secara detail.
Nah, sebelum betul-betul memulai bisnis reseller, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, seperti pengertian reseller, cara kerjanya, dan keuntungan dari menjalankan sistem reseller itu sendiri.
Apa itu Reseller?
Secara bahasa, reseller adalah sebuah kata dalam Bahasa Inggris yang— secara harfiah— berarti “penjual kembali”. Kata ini merujuk pada sebuah sistem penjualan di mana Anda tidak perlu memproduksi atau membuat produk Anda sendiri, tetapi hanya perlu membeli produk dari supplier dan menjualnya kembali.
Secara istilah, reseller dapat diartikan sebagai seseorang atau perusahaan yang melakukan aktivitas pembelian dengan tujuan untuk dijual kembali pada customer mereka.
Karena hanya bertugas untuk “menjual kembali”, dengan menggunakan sistem reseller ini Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli peralatan produksi atau biaya operasional produksi.
Bagaimana Cara Kerja Reseller?
Pada dasarnya, cara kerja supplier terbagi menjadi tiga langkah, mulai dari mencari supplier yang sesuai, melakukan pemesanan dan penyetokan barang dari supplier hingga yang terakhir adalah mempromosikan barang yang sudah ada di stok kepada pelanggan.
1. Mencari Supplier
Pertama-tama, reseller harus mencari supplier yang menyediakan barang dengan jumlah, varian, dan kualitas yang diinginkan.
Langkah yang pertama ini memang susah-susah gampang. Sebab, harus terjadi klop antara supplier dan reseller. Klop yang dimaksud bukan hanya cocok dari segi barang saja, tapi juga klop dari segi harga, attitude supplier, dan timing pengiriman.
2. Memesan dan Menyetok Barang
Setelah berhasil menemukan supplier yang sesuai kebutuhan, barulah reseller melakukan pemesanan barang dalam jumlah banyak. Pemesanan barang dalam kuantitas besar bertujuan untuk melakukan penyetokan barang.
Saat memesan barang dalam jumlah besar, supplier biasanya akan memberikan harga grosir sehingga reseller bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Jadi untung banyak, bukan?
3. Mempromosikan dan Menjual Kembali
Setelah mendapatkan dan menyetok barang dari supplier, reseller akan melakukan promosi guna menjual barang-barang yang sudah ready stock kepada pelanggan.
Melakukan penyetokan barang akan memberikan keuntungan tersendiri bagi reseller. Sebab, sang reseller mengetahui secara pasti terkait jumlah dan varian barang yang tersedia.
Begitu dipesan, reseller juga dapat langsung memproses pengiriman sehingga pelanggan tidak perlu menunggu-nunggu pesanan mereka dalam waktu lama.
6 Keuntungan Bisnis Reselling
1. Modal Relatif Kecil
Besaran modal tentu saja menjadi pertimbangan dasar dalam berbisnis. Dibanding merancang produk bisnis dari awal, dengan menjadi reseller, setidaknya Anda hanya perlu mempromosikan produk.
2. Produk Sudah Siap Jual
Keuntungan lainnya menjadi reseller adalah ketersediaan produk yang hendak dijual. Anda tinggal melakukan pemesanan produk dari supplier yang tentunya didapatkan dengan harga lebih miring (harga grosir).
Dengan kata lain, Anda sebagai reseller hanya perlu fokus pada penjualan produk saja. Di sini, peran Anda tak lain adalah sebagai marketer yang bertugas menjualkan produk. Sementara itu, kegiatan memproduksi produk sudah jadi urusan supplier.
3. Siapa Saja Bisa Menjalankannya
Karena modalnya relatif murah dan mudah dijalankan, bisa dibilang bahwa semua orang dapat menjalankannya. Sebab, modal utamanya adalah keterampilan dalam menjual “produk jadi”.
Awal-awal menjalankan bisnis reseller, Anda mungkin akan merasa kesulitan karena belum terbiasa. Namun, seiring berjalannya waktu, Anda akan belajar dari pengalaman dan jadi mahir dengan sendirinya.
Selain itu, Anda juga bisa membaca buku-buku atau tulisan lainnya yang berkaitan dengan sistem bisnis reseller guna menambah pengetahuan.
4. Harga Produk Lebih Murah
Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, reseller akan mendapatkan harga produk yang lebih murah. Hal ini disebabkan para supplier yang umumnya akan memberikan harga grosir pada pelanggan dengan kuantitas pesanan yang banyak.
Selain itu, dari pihak supplier sendiri juga sudah memiliki patokan untuk membedakan harga jual bagi reseller dengan harga jual pengecer. Pokoknya, reseller akan mendapatkan harga lebih murah!
5. Keuntungan Lebih Besar
Sederhana saja. Karena memperoleh harga produk yang lebih murah dari supplier, maka reseller pun bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar.
6. Memiliki Tambahan Relasi
Dengan menjadi reseller, Anda tidak semata-mata memperoleh keuntungan berupa uang saja. Selain uang, Anda bisa menambah banyak relasi atau kenalan baru.
Relasi bisa diperoleh dari hubungan Anda dengan supplier, customer, maupun koneksi dengan pihak yang sama-sama reseller. Makin banyak relasi yang didapatkan, positif dan potensial, makin besar pula peluang Anda untuk melesat maju.
Demikian pembahasan mengenai definisi, cara kerja, dan keuntungan bisnis reseller. Dengan membaca artikel ini sampai tuntas, Anda diharapkan telah memiliki wawasan yang lebih dalam mengenai cara kerja reseller.
Namun, selain cara kerja reseller sebagaimana dipaparkan di atas, Anda juga harus melakukan riset pasar terlebih dulu sebagai langkah paling awal dalam memulai bisnis.
Riset pasar diperlukan untuk mengetahui target pemasaran produk. Setelah target pemasaran ditemukan, maka Anda bisa merancang langkah pemasaran apa yang kira-kira paling efektif digunakan.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Selain itu, kamu juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan KLIK DI SINI!
Source: Dashboard Compas.co.id