Compas Data Market Insight: Performa Pasar Perawatan Rambut Melejit, Siapa Saja Top Brand Shampo di E-commerce?
Author: Nimas Cemara
Compas.co.id – Perkembangan industri perawatan rambut di era e-commerce telah menciptakan persaingan yang semakin ketat. Pantauan dari Compas Dashboard—FMCG E-commerce Market Insight Tool—pasar perawatan rambut di e-commerce didominasi oleh subkategori Shampo.
Subkategori Shampo memimpin pasar perawatan rambut dengan market share sebesar 44,4% di Shopee & Tokopedia dalam periode 1–15 Mei 2023. Tepat dibelakangnya, subkategori Treatment Rambut mencapai market share 40%. Subkategori perawatan rambut lainnya ikut menyusul mendominasi pasar. Siapa saja mereka?
Melalui artikel ini, tim Compas akan membahas persaingan di antara top brand shampoo. Data penjualan dari lima top brand terkemuka, yaitu Pantene, Head & Shoulders, Kerastase, L’Oreal, dan Miss Daisy, akan dibahas. Untuk mendapatkan data ini, tim Compas menggunakan fitur top brand, fitur periode waktu yang bisa diatur sesuai keinginan, filter merchant, filter subkategori produk, dan filter seller type di Compas Dashboard.
5 Top Brand Shampo dengan Penjualan Semulus Rambut
1. Pantene
Tidak sembarang slogan #RambutTanpaBatas, penjualan Pantene juga melaju tanpa batas. Pantene telah membuktikan diri sebagai pemimpin pasar dengan penjualan sebesar 10.9K produk dan pendapatan mencapai Rp1.6 miliar hanya dalam waktu dua minggu! Market share sebesar 10,59% menandakan dominasi brand ini dalam persaingan sengit di pasar e-commerce.
Strategi marketing Pantene yang cerdas dan kampanye iklan yang menarik telah membantu mereka mempertahankan posisi terdepan dan menjadi pilihan favorit konsumen. Strategi yang berfokus pada brand awareness dan penargetan pasar yang tepat seperti iklan, endorsement oleh selebriti ternama, serta kehadiran di berbagai platform e-commerce membantu Pantene untuk tetap menjadi pilihan utama konsumen.
2. Head & Shoulders
Head & Shoulders mengikuti jejak Pantene dengan penjualan sekitar 10.0K produk dan pendapatan mencapai Rp1.3 miliar. Dengan market share 8,77%, lebih rendah daripada Pantene, merek ini telah berhasil menarik perhatian konsumen dengan fokus pada kualitas produk dan keunggulan dalam mengatasi masalah rambut.
Head & Shoulders sejak dulu telah terkenal sebagai shampo anti ketombe. Target pasar yang sudah terfokus turut membantu Head & Shoulders mempertahankan posisi penguasa terdekat di pasar perawatan rambut. Brand ini juga terus berinovasi dengan peluncuran produk dengan formula baru yang mengatasi masalah rambut dengan efektif.
3. Kerastase
Kerastase mungkin memiliki market share yang lebih rendah, hanya sebesar 7,57%, tetapi mereka telah berhasil menonjolkan diri dalam segmen pasar eksklusif. Dengan penjualan 1.6K produk dan revenue Rp1.1 miliar, Kerastase menargetkan konsumen yang mencari pengalaman perawatan rambut premium.
Dengan harga yang lebih tinggi dan kampanye pemasaran yang terarah, Kerastase berhasil menciptakan citra mewah yang diminati oleh segmen pasar tertentu. Strategi segmentasi pasar yang cerdas dan penekanan pada kualitas produk telah membantu merek ini menciptakan citra mewah yang diminati oleh konsumen yang mencari solusi perawatan rambut terbaik seperti di salon.
4. L’Oréal
L’Oréal hadir di urutan keempat dengan revenue hampir sama dengan Kerastase yaitu Rp1.1 miliar yang didapat dari penjualan 8.5K produk. Market share sebesar 7,12% menunjukkan bagaimana brand ini telah mengambil hati konsumen dengan kiprahnya yang sudah sangat lama di dunia perawatan rambut.
Selain itu, kampanye yang dilakukan L’Oréal untuk mendorong kepercayaan diri konsumen dan produk yang fokus pada kebutuhan konsumen memberikan layanan pelanggan yang baik.
5. Miss Daisy
Memiliki market share 5,89%, Miss Daisy hadir di urutan kelima di daftar Top Brand Shampo. Dengan penjualan 4K produk dan revenue Rp880.7 juta, Miss Daisy siap mendominasi pasar Shampo di e-commerce.
Sama seperti Head & Shoulder, shampo dari brand Miss Daisy fokus pada perawatan rambut dengan masalah ketombe. Uniknya, shampo Miss Daisy dibuat dari bahan-bahan natural dengan parfum yang tahan lama. Strategi marketing yang dilakukan oleh brand ini salah satunya adalah dengan kolaborasi dengan influencer.
Kesimpulan
Data penjualan top brand shampoo di e-commerce memberikan pandangan mendalam tentang strategi marketing yang sukses dan performa di pasar digital. Pantene mempertahankan dominasinya dengan fokus pada brand awareness, sementara Head & Shoulders menonjolkan kualitas produk.
Di era digital yang semakin maju, strategi marketing yang cerdas dan berfokus pada kebutuhan konsumen akan menjadi kunci kesuksesan bagi top brand shampoo. Dengan memanfaatkan teknologi, analisis data, dan inovasi produk, merek-merek ini dapat terus berkembang dan tetap bersaing di pasar yang kompetitif.