Dari Peternakan ke Meja Anda, 5 Brand Susu UHT Ini yang Banyak di Check Out dari E-commerce Bulan Maret 2023
Author: Salsabila
Compas.co.id – Industri Food & Beverage di Indonesia bertumbuh dengan cukup baik di e-commerce tahun 2023. Berdasarkan Indonesia FMCG E-commerce Report 2022, pasar Food & Beverage di Shopee dan Tokopedia meraup sales revenue Rp9.8 triliun. Atau sekitar 396 juta item terjual di e-commerce, dengan market share 17,7%. Dalam Food & Beverage, subkategori susu olahan sendiri memiliki market share sebesar 12,3%.
Kemudian, berdasarkan data dari Compas Market Insight:Tokopedia WIB Februari 2023, kategori Food & Beverage juga terbukti sukses merajai FMCG dengan jumlah sales quantity terbanyak, yakni 651 ribu produk. Susu UHT menjadi subkategori ketiga dengan 30 ribu pieces penjualan.
Artikel ini akan membahas bagaimana performa 5 brand susu UHT yang sukses menguasai industri susu di e-commerce. Akan dipaparkan juga bagaimana strategi marketing penguasa industri susu UHT ini.
Brand Susu UHT Frisian Flag Terjual 30 Ribu++ dari Keranjang Official Storenya di Shopee dan Tokopedia
1. Frisian Flag
Compas Dashboard memantau penjualan brand susu UHT dari Frisian Flag, penjualannya di periode Maret 2023 >30 ribu item atau tepatnya 45.8 ribu susu Frisian Flag terjual dari official storenya di e-commerce. Adapun pangsa pasar dari brand ini sebesar 44,65%. Penjualan susunya di bulan Maret 2023 meraup hingga Rp1.8 miliar.
Bulan puasa makin seru dengan membuat kreasi makanan dari live cooking di Instagram sebagai program ngabuburit bersama Frisian Flag. Karena Frisian Flag adalah produk yang masuk dalam kategori Food & Beverage, adanya konten memasak cukup diperlukan untuk menarik minat konsumen agar mereka juga semakin percaya dengan produk Frisian Flag.
Frisian Flag juga terlihat memberikan banyak diskon menarik selama bulan ramadan. Tak hanya diskon untuk produk satuan, tapi juga membuat produk bundling agar konsumen bisa mendapat banyak susu dengan lebih hemat.
Content marketing Frisian Flag tak hanya mengenai edukasi konsumsi susu, tapi juga membuat konten yang fun seperti kuis, giveaway, dan challenge. Konten dengan sifat fun seperti demikian perlu ada untuk menjalin interaksi dengan audiens dan menjaga hubungan tetap baik.
Dari segi produknya, yang membuat brand ini lebih menarik adalah banyaknya inovasi rasa susu yang dibuat. Frisian Flag memahami bahwa selera orang pasti berbeda-beda sehingga membuat berbagai variasi rasa untuk memenuhi keinginan konsumen. Variasi rasa tersebut membuat produknya lebih personal daripada produk brand lain.
2. Greenfields
Di posisi kedua ada Greenfields dengan revenue Rp757.9 juta. Atau kurang lebih 19 ribu produk susu di check out dari keranjang e-commerce. Market share susu Greenfields cukup jauh dari Frisian Flag, yaitu di angka 18,74%.
Greenfields menekankan brand imagenya dengan gambaran good farming atau peternakan sapi yang baik. Artinya sapi-sapi peliharaan Greenfields dipastikan “happy” agar bisa menghasilkan susu yang berkualitas baik karena perusahaan ini meyakini bahwa kualitas susu dipengaruhi oleh kondisi sapinya.
Brand susu UHT premium ini memberikan label produknya “extra milk”, “extra goodness”, “extra fresh”, “extra tasty” sebagai bagian dari strategi marketingnya untuk menginformasikan kepada konsumen bahwa perawatan sapinya yang “extra” menghasilkan produk yang “extra” juga.
Hal ini lah yang tertanam dalam benak konsumen, jika ingin mengonsumsi produk yang baik–tidak hanya terpaku pada produk saja–mereka juga memikirkan bagaimana produk tersebut dihasilkan. Konsumen saat ini lebih cerdas dimana mulai tumbuh kepedulian bagaimana produk dihasilkan. Apakah organik, natural, cruelty-free, environment friendly dan sebagainya itu semua menjadi faktor-faktor yang mulai dipertimbangkan sebelum membuat keputusan beli.
3. Ultra Milk
Selanjutnya Ultra Milk mengamankan brandnya di peringkat ketiga yang sukses menjual 12.6 ribu susunya menjadi favorit masyarakat. Market share Ultra Milk tercatat di data Compas Dashboard berada di angka 7,85%. Dan di periode Maret 2023 ini, Ultra Milk mengantongi Rp317.4 juta dari penjualannya tersebut.
Dengan tagline “Menutrisi Negeri Sepenuh Hati” Ultra Milk menjadi pioneer brand susu UHT di Indonesia sebagai upayanya menyeimbangkan nutrisi masyarakat. Sudah 50 tahun kiprahnya dalam industri susu Indonesia, Ultra Milk masih mampu menjaga positioning brandnya di e-commerce.
Walaupun terbilang Ultra Milk adalah brand senior, akan tetapi untuk menjaga brand awareness tetap tinggi Ultra Milk tetap melancarkan beberapa strategi untuk menggaet segmen anak muda. Beberapa diantaranya yaitu menjadi sponsor untuk event Masterchef Indonesia, dimana event perlombaan masak tersebut digemari oleh masyarakat untuk ditonton.
Selain itu, Ultra Milk menjadikan Priska Madelyn–seorang atlet muda yang sedang menanjak karirnya di dunia olahraga tenis–sebagai Brand Ambassador dalam Ultra Collaboration. Ultra Milk juga memberikan giveaway 50 tiket konser Tulus bagi audiens yang beruntung.
4. Indomilk
Kemudian data Compas Dashboard juga melihat performa bisnis Indomilk, susunya dicatatkan terjual sebanyak 10 ribu item. Atau revenuenya sekitar Rp119.7 juta. Untuk market sharenya sendiri sebesar 2,96%.
Dalam pasar yang kompetitif, Indomilk memahami bahwa sangat penting untuk mengembangkan kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap brand. Untuk mencapai hal ini, Indomilk telah menekankan kualitas produknya dan memanfaatkan campaign kreatif di media sosialnya.
Berbeda dengan kompetitornya, Indomilk memilih untuk mengambil segmen ibu rumah tangga, terutama yang mempunyai anak. Ibu rumah tangga dipilih karena anggota rumah tangga mengikuti apa yang dibeli oleh ibu, karena mereka percaya bahwa ibu pasti membeli produk terbaik dan berkualitas untuk keluarganya. Dan Indomilk berhasil mendapatkan kepercayaan dan loyalitas dari ibu terkait produk susu UHT.
5. Diamond
Diamond berhasil tembus 5 besar brand susu UHT favorit dengan sales quantity sebanyak 9 ribu produk. Revenuenya di periode ini Rp139.6 juta dengan market share 3,45%. Susu UHT Diamond memfokuskan pemasarannya ke segmen keluarga, terutama menargetkan para ibu. Terlihat dari isi kontennya di media sosial yang banyak berkomunikasi mengenai ibu dan keluarganya.
Untuk menggenjot penjualannya–terutama di momen spesial seperti Ramadan–Diamond membuat giveaway, kuis, produk diskon, dan bundling. Dari segi pricing, harga produknya tidak sampai menguras kantong. Terlepas dari itu, kualitas produk susu adalah yang nomor satu. Diamond mengerti ini dan mampu menjaga kualitas susunya dengan baik sehingga mendapatkan loyalitas dari konsumennya. Pun mengeksplorasi rasa susu agar menyesuaikan dengan preferensi konsumen yang bermacam-macam.
Kesimpulan
Dari pemaparan strategi brand susu UHT di atas agar bisa bertahan dalam persaingan di e-commerce, terlihat bahwa brand yang memiliki variasi rasa susu beragam menduduki peringkat 1. Frisian Flag tak berhenti melakukan inovasi untuk membuat rasa susu yang bermacam-macam agar produknya lebih personal bagi konsumen. Apalagi harga jualnya tidak menguras kantong konsumen membuatnya makin diminati.
Karena semakin mudah konsumen mengakses produk susu UHT di e-commerce, strategi marketing brand-brand susu UHT harus mendapat perhatian lebih. Perpaduan giveaway, kuis, cooking challenge, event offline maupun online dirasa cukup penting untuk diterapkan agar selalu engage dengan konsumen.