Strategi Omnichannel: Cara Memaksimalkan Penjualan di Berbagai Channel

Mengapa Strategi Omnichannel Penting untuk Brand FMCG?

compas.co.id Di era digital saat ini, pelanggan tidak hanya berbelanja di satu platform, mereka mencari produk di berbagai channel dari marketplace seperti Shopee dan Tokopedia hingga social commerce seperti TikTok Shop dan Instagram.

Namun, banyak brand FMCG menghadapi tantangan berikut:
❌ Kesulitan mengelola penjualan di berbagai channel secara efisien.
❌ Data pelanggan terfragmentasi, sehingga sulit memahami customer journey secara menyeluruh.
❌ Ketidakefisienan dalam mengelola stok dan fulfillment untuk berbagai platform.

Solusinya? Brand harus mengadopsi strategi omnichannel untuk menciptakan pengalaman belanja yang seamless dan meningkatkan penjualan di berbagai platform.

1️⃣ Apa Itu Strategi Omnichannel?

Strategi omnichannel adalah pendekatan yang mengintegrasikan semua channel penjualan dan interaksi pelanggan secara terpadu.

📌 Perbedaan Omnichannel dan Multichannel

❌ Multichannel: Brand menjual di banyak platform tetapi tidak terintegrasi.
✅ Omnichannel: Semua platform saling terhubung sehingga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Misalnya, pelanggan yang melihat produk di Instagram bisa langsung bertransaksi di marketplace dengan informasi stok yang sama.

2️⃣ Bagaimana Strategi Omnichannel Membantu Brand FMCG?
✅ 1. Sinkronisasi Stok dan Harga di Semua Platform

📌 Masalah: Banyak brand mengalami perbedaan stok dan harga di berbagai channel.
📊 Solusi: Dengan omnichannel, stok dan harga tersinkronisasi secara otomatis di semua platform, menghindari kehilangan penjualan akibat out-of-stock atau ketidakkonsistenan harga.

Contohnya, jika stok produk di marketplace hampir habis, sistem akan otomatis memperbarui jumlah stok di semua channel untuk mencegah overselling.

✅ 2. Pengalaman Pelanggan yang Lebih Konsisten

📌 Masalah: Pelanggan sering mendapatkan pengalaman yang berbeda di tiap channel.
📊 Solusi: Dengan strategi omnichannel, pelanggan mendapatkan pengalaman yang lebih personal dan terhubung—baik di website, marketplace, maupun social commerce.

Misalnya, pelanggan yang meninggalkan produk di keranjang marketplace dapat menerima reminder via WhatsApp atau email yang mengarahkan mereka kembali ke platform tersebut untuk menyelesaikan pembelian.

✅ 3. Meningkatkan Efisiensi Fulfillment dan Pengiriman

📌 Masalah: Brand sering kesulitan dalam manajemen logistik untuk berbagai channel.
📊 Solusi: Omnichannel memastikan bahwa pesanan diproses dari warehouse terdekat, mengurangi waktu pengiriman dan biaya logistik.

Jika pelanggan di Jakarta melakukan pembelian di TikTok Shop, sistem akan secara otomatis memilih fulfillment center terdekat untuk memproses pesanan dengan lebih cepat.

✅ 4. Analisis Data Terpadu untuk Keputusan yang Lebih Akurat

📌 Masalah: Data pelanggan terpecah di berbagai channel, sehingga sulit mendapatkan wawasan yang utuh.
📊 Solusi: Omnichannel mengumpulkan semua data dalam satu dashboard, memungkinkan brand menganalisis customer journey secara lebih akurat.

Dengan data ini, brand bisa mengetahui apakah pelanggan lebih suka bertransaksi lewat marketplace atau social commerce dan menyesuaikan strategi pemasaran sesuai insight tersebut.

3️⃣ Studi Kasus: Bagaimana Brand FMCG Sukses dengan Strategi Omnichannel?

Sebuah brand perawatan kulit mengalami kesulitan dalam mengelola penjualan di berbagai platform, menyebabkan perbedaan harga dan stok yang membingungkan pelanggan.

🚀 Solusi yang Diterapkan:

✅ Menerapkan sistem sinkronisasi stok dan harga di semua platform.
✅ Menggunakan strategi remarketing untuk menarik pelanggan kembali ke platform pembelian.
✅ Mengoptimalkan fulfillment berdasarkan lokasi pelanggan.
✅ Menganalisis data pelanggan secara terpadu untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.

📈 Hasilnya:
  • Penjualan meningkat 45% setelah implementasi omnichannel.
  • Waktu pengiriman berkurang 30% berkat fulfillment yang lebih efisien.
  • Retensi pelanggan meningkat 40% karena pengalaman belanja yang lebih seamless.
Mengapa Brand FMCG Harus Mengadopsi Strategi Omnichannel?

Brand FMCG yang ingin sukses di e-commerce harus:

✅ Menyinkronkan stok dan harga di semua platform.
✅ Meningkatkan pengalaman pelanggan dengan sistem yang lebih terhubung.
✅ Mengoptimalkan fulfillment dan logistik untuk pengiriman yang lebih cepat.
✅ Menggunakan data terpadu untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih akurat.

Strategi omnichannel bukan lagi pilihan ini adalah kebutuhan bagi brand yang ingin tetap unggul dalam persaingan e-commerce.

🚀 Siap Menerapkan Strategi Omnichannel untuk Brand Anda?

Compas.co.id E-commerce Enabler membantu brand FMCG mengelola operasional omnichannel dengan sistem yang terintegrasi, memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik di semua platform.

👉 Hubungi Kami untuk Demo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

logo-compas-putih-kecil-v1-156x40

Compas hadir dari tim yang sama yang mengembangkan Telunjuk.com, sebuah perusahaan teknologi di Jakarta, Indonesia. Compas berfokus pada business intelligence tools, contohnya Market Insight pasar e-commerce, dan memberikan solusi aktif untuk membawa bisnis Anda semakin berkembang dengan strategi bisnis yang tepat.

Compas.co.id

Copyright © 2025 Compas.co.id by PT Telunjuk Komputasi Indonesia

Whatsapp Button CTA

Tinggalkan pesan untuk kami

Halo, kami ingin mengenal Anda lebih dalam agar kami bisa memberikan bantuan yang terbaik.