Multichannel Marketing 2023: Focallure, Azarine x Red Velvet, Mustika Ratu Maksimalkan Customer Engagement
Author: Salsabila
Compas.co.id – Di tahun 2023 ini, konsumen memiliki berbagai cara untuk berinteraksi dengan brand. Inilah sebabnya multichannel marketing sifatnya bukan lagi opsional, tapi wajib diimplementasikan oleh semua brand yang ingin bertahan dalam e-commerce.
Multichannel marketing adalah strategi yang memungkinkan brand untuk menggapai dan berkomunikasi dengan konsumen melalui berbagai saluran online dan offline seperti konten media sosial, email, situs web, membuat atau partisipasi dalam event, iklan TV, komunitas, dan lain sebagainya.
Data survey dari Salesforces tahun 2020 menyatakan 76% konsumen memilih channel yang berbeda tergantung dari konteks pesan yang ingin disampaikan brand. Kemudian, 74% konsumen menggunakan multichannel untuk memulai dan menyelesaikan transaksinya.
Multichannel marketing juga erat kaitannya dengan personalisasi konsumen karena 66% konsumen mengharapkan brand memahami keinginan dan ekspektasi mereka. Dan 52% menginginkan tawaran dari brand bersifat personal.
Di artikel ini akan dibahas 3 brand yang mengimplementasikan strategi multichannel marketing ini. Dimana ketiganya terbukti berhasil masuk top product listings dan menjaga brand awareness tetap tinggi sehingga selalu eksis tak lekang oleh waktu.
3 Brand Beauty & Care Ini Maksimalkan Customer Engagement Melalui Trend Multichannel Marketing di Tahun 2023
1. Live Stream Shopping Focallure
Brand Focallure berhasil menduduki peringkat 1 berdasarkan sales quantity tertinggi untuk produk eyebrownya. Data Compas Dashboard melihat eyebrow Focallure berhasil di check out dari keranjang Shopee sebanyak 63.3 ribu pieces. Atau sekitar Rp2.2 miliar pendapatannya pada periode 1-30 April 2023.
Berbagai strategi marketing dilakukan oleh Focallure hingga mencapai kesuksesan demikian. Salah satu yang tak dilupakan Focallure adalah strategi live stream shopping yang dibuat di e-commerce. Dalam kegiatan live stream, pihak e-commerce banyak memberikan potongan biaya ongkos kirim hingga Rp0, dari pihak Focallure juga memberikan banyak diskon hanya ketika berlangsungnya live stream.
Pada tahun 2021 NielsenIQ mencatatkan jumlah konsumen Indonesia yang melakukan online shopping di e-commerce sebanyak 32 juta orang. Angka tersebut melonjak sebesar 88% dari tahun 2020 yang hanya sebanyak 17 juta orang. Live stream di e-commerce membuat konsumen mendapatkan pengalaman yang interaktif dan langsung sehingga brand bisa memberikan pengalaman lebih memuaskan dan personal.
Melalui live stream pula, konsumen dapat langsung berpartisipasi dalam diskusi, tanya jawab, bahkan meminta demo produk. Hal Ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih dekat dan memperkuat hubungan antara Focallure dan konsumennya.
Selain itu, strategi live stream memberikan kesempatan kepada Focallure untuk mempresentasikan produknya secara langsung. Ini memungkinkan konsumen untuk melihat bagaimana produk digunakan dan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk. Dengan melihat produk digunakan secara langsung, calon konsumen lebih memahami nilai produk dan dapat memperkuat keyakinan mereka untuk membuat keputusan beli.
2. Azarine X Red Velvet short video promotion
Video pendek yang dibuat Azarine untuk mempromosikan Make Up Series terbaru sekaligus mengenalkan Red Velvet sebagai Brand Ambassador, sukses membuat produknya terjual ribuan pieces. Promosi melalui video pendek tersebut memungkinkan Azarine mempresentasikan produk secara visual dengan cepat dan menarik.
Kesuksesan kolaborasi ini tercatat dalam Compas Dashboard pada periode 1-30 April 2023, dimana produk lip tint-nya yaitu Tinted Lippie Cake terjual sebanyak 9 ribu pieces. Penjualan lip tint baru tersebut mengantongi Rp424.4 juta. Untuk produk Perfect Ombre Lips Kit laris 4.3 ribu pieces atau pendapatannya sekitar Rp396.6 juta.
Selain cara live streaming, penggunaan video pendek seperti reels Instagram dan video TikTok adalah trend multichannel marketing yang sedang naik daun. Data survey Wyzowl tahun 2022 yang tertuang dalam Video Marketing Statistics 2023, menyatakan saat ini 91% brand menggunakan video sebagai channel marketingnya. Sebanyak 39% orang mengatakan menggunakan video dalam strategi marketing karena lebih mudah meyakinkan konsumen untuk membuat keputusan beli.
Berdasarkan Compas Dashboard, kombinasi penggunaan strategi video pendek dan influencer marketing membuktikan produk kolaborasi ini masuk ke top 5 product listing. Tinted Lippie Cake menempati posisi ke 4, sedangkan Perfect Ombre Lips Kit menyusul di posisi ke 5.
Penggunaan video pendek Azarine yang menarik ini berpotensi besar mengubah pikiran dan menarik calon pembeli untuk membeli produk karena mereka seolah-olah melihat secara langsung warnanya, bentuknya, teksturnya, alih-alih hanya dari gambar.
3. Mustika Ratu rutin membuat dan mengikuti event kecantikan
Berdasarkan data Compas Dashboard, pada periode April 2023 produk-produk Mustika Ratu terjual sebanyak 6.5 ribu pieces dari official storenya di Shopee. Dari sales quantity tersebut, Mustika Ratu mendapatkan Rp209.3 juta revenue.
Mustika Ratu terbukti masih eksis dalam persaingan industri kecantikan yang ketat karena terus mengikuti trend marketing saat ini, yakni penerapan multichannel marketing. Salah satu strategi multichannel marketing yang rutin diimplementasikannya adalah membuat dan berpartisipasi dalam event-event kecantikan baik online maupun offline.
Event terbesar dan paling bergengsi yang diciptakan oleh Mustika Ratu adalah Putri Indonesia yang pertama kali dihelat tahun 1992. Selain itu, Mustika Ratu berpartisipasi dalam event kecantikan offline seperti Cosmetic Day 2022, Jakarta Fair.
Brand kecantikan senior ini juga proaktif melibatkan masyarakat terutama kalangan muda dengan melakukan roadshow school-to-school untuk memberikan talkshow ke beberapa SMA dan kampus.
Mengadakan event sendiri atau mengikuti event yang diselenggarakan pihak lain dapat membantu membangun brand awareness. Dalam kegiatan event, Mustika Ratu dapat mempresentasikan produk secara langsung ke konsumen yang lebih luas, memperkenalkan produk baru atau mempresentasikan produk yang sudah ada, mengadakan konsultasi gratis dan berbicara tentang sepak terjangnya selama ini.
Mustika Ratu juga memberikan diskon khusus dan produk bundling yang dapat mendorong konsumen untuk membeli produk mereka. Adanya event membantu Mustika Ratu mengumpulkan informasi kontak konsumen yang dapat digunakan untuk mengembangkan campaign multichannel marketing yang lebih terkoordinasi dan personal di masa depan.
Kesimpulan
Dengan strategi yang direncanakan dengan matang, multichannel marketing dapat meningkatkan loyalitas konsumen, memperluas jangkauan brand, dan membantu meningkatkan penjualan.
Contoh kesuksesan dapat dilihat dari studi kasus brand Mustika Ratu, brand lokal ini tidak se-hype brand Beauty & Care lain yang berkolaborasi dengan KOL dari luar negeri seperti Korea Selatan atau membuat inovasi berupa aneka varian produk. Akan tetapi tetap eksis karena keberadaannya seolah-olah ada dimana-mana berkat rutinnya membuat dan berpartisipasi dalam event-event online dan offline.
Keberhasilan lain juga dapat dicontoh dari kombinasi pembuatan promosi video pendek dengan influencer marketing berupa kolaborasi Azarine x Red Velvet. Kolaborasi tersebut cukup bombastis dan menimbulkan hype tinggi di kalangan beauty enthusiast dan penggemar Red Velvet. Buktinya dapat dilihat dari belasan ribu pieces produk collab itu terjual.