Compas Data Market Insight: 7 Merk Bubur Bayi Terbaik untuk Kuliner si Kecil
Author: Nimas Cemara
Compas.co.id – Di tahun 2022, Global Market Insights melihat pasar makanan bayi sebesar $88 miliar. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat dalam periode forecasting 2023–2032 sebesar 5,4% menjadi $150 miliar di tahun 2032.
Artikel di bawah ini menginformasikan mengenai persaingan di pasar Bubur Bayi di Tokopedia. Compas Dashboard–FMCG e-commerce data market insight tools–digunakan untuk mendapatkan data performa bisnis top 7 brand bubur bayi pada periode 1-15 Juni 2023 menggunakan beberapa fitur dan filter unggulan antara lain fitur top seller, fitur periode waktu yang bisa diatur sesuai keinginan, filter merchant, filter subkategori produk, dan filter seller type.
Ini Dia 7 Merk Bubur Bayi Terbaik yang Ampuh Hentikan GTM
1. Plum & Blum
Plum & Blum telah menunjukkan dominasinya di subkategori Bubur Bayi. Brand ini laris menjual 4000 unit dengan pendapatan penjualan yang juga meningkat signifikan sebesar 32,89%.
Walau ‘hanya’ menjual 4000 unit, revenue yang dihasilkan Plum & Blum mencapai Rp127.4 juta dengan market share 32,89%. Plum & Blum terus menjadi sorotan utama dalam industri ini.
Melalui akun Instagram mereka, Plum & Blum kerap berbagi konten informatif tentang nutrisi dan bahan-bahan alami yang digunakan dalam produk serta membagikan berbagai resep masakan bayi.
Selain itu, brand ini juga menggandeng influencer seperti dr. Deva Putrian dan Zivana Anna untuk membantu memperluas awareness dan customer trust.
2. Promina
Di urutan kedua, Promina berhasil memperoleh pertumbuhan yang mengesankan dengan meningkatkan penjualan sebesar >130% dengan menjual 17.100 unit. Revenue mereka juga meningkat menjadi Rp115,3 juta dan pangsa pasarnya di 29,76%.
Promina cukup aktif mengadakan events seperti playdate bersama Pinkfong dan ikut serta di Jakarta Fair. Sama seperti Plum & Blum, Promina juga berbagi konten yang bermanfaat dan edukatif mengenai nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan parenting tips.
3. Milna
Peringkat ketiga diisi oleh Milna yang tidak kalah dengan pesaingnya. Milna mencatat penjualan sebanyak 1.800 unit, dengan pertumbuhan penjualan sebesar 39,1%. Pendapatan penjualan mereka juga meningkat 20,5% menjadi 38,7 juta. Meskipun market share di 9,99%, Milna terus menarik perhatian konsumen dengan kualitas produknya yang teruji.
Di laman Instagramnya, Milna menggunakan visual yang menarik dan mengundang selera ketika mengunggah foto-foto produk yang dipamerkan. Kemudian, Milna sering mengadakan kontes dengan hadiah menarik untuk mendorong keterlibatan pengikut.
4. Cerelac
Cerelac, yang telah lama hadir di pasar di bawah PT Nestle, mencatat penjualan sebanyak 1.100 unit, dengan pertumbuhan sebesar 11,8%. Selama periode 1–15 Juni 2023, pendapatan penjualan Cerelac hanya meningkat sekitar 3% menjadi Rp29,6 juta. Meskipun demikian, pangsa pasarnya tetap bertahan pada 7,64%.
Penggunaan visual dengan talent bayi lucu dan sehat yang sedang menikmati produk mereka membangun customer trust terhadap brand serta menampilkan produk Cerelac sebagai pilihan yang tepat untuk nutrisi bayi yang baik. Beberapa kali pula, Cerelac mengadakan live chat bersama Brand Ambassador, Ussy Sulistyawaty, dan praktisi profesional di dunia anak dan parenting untuk berbagi info penting di dunia parenting.
5. Pureeland
Di urutan ke-5, Pureeland mengalami peningkatan revenue yang spektakuler. Merek bubur bayi ini berhasil meningkatkan revenue sebesar +84,6%, tertinggi di antara brand lainnya dalam daftar ini, menjadi Rp24.4 juta.
Brand ini laris menjual 0.3K unit selama periode 1–15 Juni di Tokopedia dan meningkatkan penjualan sebesar 26,6%. Pureeland berhasil mengamankan market share di angka 6,3%. Peningkatan signifikan yang dialami brand dalam negeri ini menunjukkan ketertarikan konsumen yang turut bertambah terhadap produk mereka.
6. Yummy Bites
Yummy Bites berhasil mengisi peringkat ke-6 dengan mencatat peningkatan penjualan dalam skala yang lebih kecil. Selama periode awal bulan Juni 2023, Yummy Bites berhasil meningkatkan penjualan sebesar 3,48% dengan laris menjual 0.2K unit atau sekitar Rp12,4 juta revenue. Market share yang diraih adalah 3,19%.
Yummy Bites memanfaatkan kekuatan kerjasama dengan artis dan “Bunda” yang terkenal di media sosial seperti Nikita Willy. Brand ini menampilkan foto-foto Nikita willy sebagai Brand Ambassador yang menggunakan produk Yummy Bites, serta memberikan testimonial positif mengenai kualitas dan keamanan produk.
7. Nayz
Brand bubur bayi Nayz juga mencatat peningkatan penjualan. Pertumbuhan penjualan brand ini meningkat +4,94% dan revenue meningkat +3,65%. Di pertumbuhan ini, Nayz berhasil meraih market share sebesar 2,52%.
Nayz berhasil menjual 0.3K produk bubur bayi, sama seperti Pureeland, dengan revenue yang cukup jauh berbeda sebesar Rp9.8 juta.
Nayz mengedepankan produk bubur bayi organik dari petani lokal dan homemade sehingga lebih sehat untuk para bayi dan mendukung industri lokal lainnya. Selain itu, karena target pembeli adalah para ibu milenial, Nayz mengisi konten di laman Instagramnya dengan berbagai video lucu dan menarik namun tetap edukatif bagi para moms.
Kesimpulan
Dari data penjualan ini, terlihat bahwa persaingan di industri bubur bayi semakin ketat. Plum & Blum tetap sebagai pemimpin tak terbantahkan, sementara merek-merek lain seperti Promina dan Milna terus berjuang untuk mengukir namanya. Meskipun demikian, setiap merek memiliki peluang untuk memperluas pangsa pasarnya dengan meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka.
Melalui strategi pemasaran yang efektif, seperti konten informatif, kolaborasi dengan influencer, event-event menarik, dan penggunaan visual yang menggugah selera, merek-merek tersebut berhasil memperkuat citra merek, meningkatkan kesadaran konsumen, dan menciptakan kepercayaan dalam memilih produk bubur bayi.