merek cokelat

Manisnya Top 7 Merek Cokelat di Shopee & Tokopedia Berdasarkan Compas Data Market Insight

Manisnya Top 7 Merek Cokelat di Shopee & Tokopedia Berdasarkan Compas Data Market Insight

Author: Salsabila

Compas.co.id – Data market insight dari Expert Market Research mencatatkan nilai pasar cokelat global mencapai $127.7 miliar pada tahun 2022. Pasar ini diperkirakan akan mengalami persentase pertumbuhan per tahun sebesar 4,4% dalam periode forecasting 2023-2028 untuk mencapai $165.35 miliar pada tahun 2028.

Artikel di bawah ini menginformasikan data market insight kategori Cokelat. Compas DashboardFMCG e-commerce data market insight tools–digunakan untuk mendapatkan data performa bisnis top 7 brand cokelat di e-commerce Indonesia, yakni Tokopedia dan Shopee pada periode 1-15 Mei 2023. 

Banner Insight

Fitur dan filter unggulan yang diaplikasikan pada Compas Dashboard antara lain fitur top seller, fitur periode waktu yang bisa diatur sesuai keinginan, filter merchant, filter subkategori produk, dan filter seller type.

Ini Data Penjualan 7 Merek Cokelat yang Sukses Memaniskan Hidup Konsumen

merek cokelat

1. Cadbury

Cadbury, dengan penjualan sebanyak 8.3 ribu pieces, sukses meningkatkan sales quantity sebesar +28.48% dibandingkan periode sebelumnya. Kesuksesan ini tidak hanya terbatas pada penjualan kuantitas, tetapi juga terlihat dari peningkatan sales growth sebesar +46.94%. Di periode 1-15 Mei 2023 Cadbury mengantongi Rp261.1 juta revenue.

Cadbury juga berhasil meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 5.68%, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu merek cokelat terbesar dengan market share sebesar 21.15%.

Cadbury cukup sering menggelar event atau festival dengan berkolaborasi dengan influencer dan selebriti tanah air. Event dan festival dengan kolaborasi selebriti dapat mengundang partisipasi dan keterlibatan aktif konsumen. 

Biasanya Cadbury membuat challenge atau giveaway sehingga melibatkan konsumen Cadbury di platform media sosial dan e-commerce. Aktivitas ini dapat memperkuat keterlibatan konsumen dengan brand dan mendorong mereka untuk berinteraksi dengan produk Cadbury.

Banner E-Commerce Report

2. Silverqueen

Meskipun dengan jumlah penjualan yang lebih rendah yaitu 3.4 ribu pieces, Silverqueen mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid. Dengan sales growth sebesar +21.48%, Silverqueen berhasil mempertahankan market share dengan kenaikan sebesar 0.55%. Adapun di periode ini Silverqueen meraup Rp60 juta revenue, dengan revenue growth positif +21,25%.

Selain aktif mempromosikan produk, Silverqueen juga menggunakan konten kreatif di feed media sosialnya. SIlverqueen menyajikan konten yang menarik dan unik, seperti resep menggunakan Silverqueen, inspirasi kreatif dengan cokelat, dan momen manis bersama keluarga atau teman. Konten kreatif ini membantu menciptakan koneksi emosional dengan audien dan membuat brand Silverqueen lebih bermakna bagi mereka.

3. Chocolate Monggo

Chocolate Monggo juga menunjukkan pertumbuhan yang spektakuler. Dengan peningkatan sales growth sebesar +45.64% dan revenue growth sebesar +38.34%, merek cokelat ini berhasil mengamankan market share sebesar 13.43%. 

Untuk penjualannya sendiri di periode 1-15 Mei 2023 ini, produk Chocolate Monggo laris 3 ribu pieces atau sekitar Rp165.8 juta revenue. Penjualan dan pertumbuhan ini menunjukkan daya tarik produk Chocolate Monggo bagi konsumen dan upaya merek cokelat ini dalam mempertahankan dan menarik basis konsumen setia.

4. Pipiltin Cocoa

Pipiltin Cocoa berhasil meningkatkan sales growth-nya hingga +97.79% dan revenue growth sebesar +69.46%. Merek cokelat ini merebut market share yang cukup baik, mencapai 9.58%. Pipiltin Cocoa sukses membuat cokelatnya dicheck out sebanyak 2.3 ribu pieces atau mengantongi sekitar Rp118.2 juta revenue. 

Pipiltin Cocoa menggunakan feed Instagramnya untuk membuat storytelling tentang asal-usul biji kakao, proses pembuatan cokelat, dan dedikasi mereka terhadap kualitas. Mereka memperlihatkan bagaimana brand bekerja sama dengan petani kakao lokal dan berkomitmen pada praktik yangsutainable. Strategi ini membantu membangun brand image yang otentik dan memberikan added value bagi produk-produk Pipiltin Cocoa.

5. Tobelo

Tobelo merebut market share hingga 10.62%. Sales growth dan revenue growth-nya yang spektakuler hingga >1000% ini menunjukkan betapa antusiasnya konsumen terhadap produk-produk Tobelo.   

Merek cokelat Tobelo berhasil menjual 2.3 ribu pieces dari official storenya di Shopee dan Tokopedia. Pendapatan yang diambil Tobelo sebesar Rp131 juta. Terlihat dari content marketingnya, Tobelo aktif sharing mengenai produk-produk cokelatnya sebagai edukasi kepada konsumen. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan brand awareness yang terbukti dari peningkatan penjualan dan pendapatan yang luar biasa.

6. Delfi

Meskipun dengan penjualan yang lebih rendah, Delfi juga mencatat growth yang positif. Delfi berhasil meningkatkan penjualan sebesar +40.10% dan revenue growth sebesar +26.55%. Market share-nya mencapai angka 2,32%. Compas Dashboard mencatatkan penjualan Delfi sebanyak 2.2 ribu pieces atau sekitar Rp28.6 juta revenue.

Delfi memiliki berbagai macam varian produk yang tak hanya berbentuk cokelat batangan pada umumnya. Hal ini cukup menarik karena konsumen memiliki preferensi yang berbeda-beda. Selain itu Delfi juga proaktif melibatkan audiens dengan mengadakan aktivitas menyenangkan seperti challenge dan giveaway.

7. Chocodot

Chocodot, dengan sales growth sebesar +42.79%, juga mencatat peningkatan revenue growth sebesar +11.67%. Meskipun pertumbuhan market share-nya hanya sebesar 0.04%, Chocodot terus berusaha untuk mendapatkan tempat di pasar cokelat yang kompetitif. Saat ini nilai market share Chocodot sebesar 1,19%. Sales quantity-nya di angka 1.3 ribu pieces dengan pendapatan mencapai Rp14.7 juta.

Chocodot dikenal sebagai merek cokelat yang unik karena memperkenalkan kemasan khusus di packaging-nya. Mereka menampilkan cokelat dalam kemasan yang menarik dan menekankan keunikan atau tema dari setiap kemasan tersebut. Strategi ini membantu menciptakan kebutuhan dan keinginan bagi konsumen untuk memiliki produk Chocodot dalam kemasan yang istimewa.

Kesimpulan

Dari paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan merek-merek cokelat berhasil mencapai kesuksesan dalam penjualan dan pertumbuhan di pasar menggunakan berbagai strategi pemasaran yang efektif yang antara lain kolaborasi dengan influencer dan selebriti, membuat konten kreatif, fokus pada pengembangan kualitas dan keberlanjutan, proaktif berinteraksi aktif dengan konsumen, dan membuat inovasi kemasan yang menarik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

logo-compas-putih-kecil-v1-156x40

Compas hadir dari tim yang sama yang mengembangkan Telunjuk.com, sebuah perusahaan teknologi di Jakarta, Indonesia. Compas berfokus pada business intelligence tools, contohnya Market Insight pasar e-commerce, dan memberikan solusi aktif untuk membawa bisnis Anda semakin berkembang dengan strategi bisnis yang tepat.

Compas.co.id

Copyright © 2025 Compas.co.id by PT Telunjuk Komputasi Indonesia

Tinggalkan pesan untuk kami

Halo, kami ingin mengenal Anda lebih dalam agar kami bisa memberikan bantuan yang terbaik.