Author: Intan Andini
compas.co.id – Dalam satu tahun terakhir, e-commerce di Indonesia mengalami perubahan besar, terutama dalam kategori makanan & minuman. Akuisisi Tokopedia oleh Bytedance pada awal 2024 telah membuka era baru bagi industri e-commerce, dengan TikTok Shop mengalami lonjakan transaksi yang signifikan. Namun, apakah popularitas suatu produk di TikTok selalu berbanding lurus dengan penjualannya?
Data dari Compas Market Insight Dashboard menunjukkan bahwa meskipun konten makanan & minuman kerap viral di TikTok, market share penjualan produk ini justru lebih besar di Tokopedia. Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apakah potensi Tokopedia lebih besar dibandingkan TikTok Shop untuk kategori ini?
Market share Makanan & Minuman di Tokopedia ternyata memiliki porsi terbesar dibanding kategori lainnya! Dengan kontribusi 40,2%, kategori ini lebih unggul dibandingkan Perawatan Kecantikan (26,5%), Kesehatan (24,5%), dan Produk Ibu & Bayi (8,8%).
Sementara itu, di TikTok Shop, tren menunjukkan bahwa kategori Perawatan & Kecantikan masih menjadi yang paling diminati dengan porsi 69% dari total penjualan. Berbeda dengan Tokopedia, kategori Makanan & Minuman di TikTok Shop hanya berkontribusi 14,1%, menandakan bahwa konsumen lebih banyak mencari produk kecantikan dibandingkan kebutuhan konsumsi harian.
Dalam kategori makanan & minuman, Tokopedia memiliki market share lebih besar dibandingkan TikTok Shop. Beberapa faktor yang mendukung lebih unggul Tokopedia dalam kategori ini adalah:
- Kepercayaan konsumen terhadap toko resmi.
- Harga yang lebih stabil dan ketersediaan produk dalam jumlah besar.
- Preferensi konsumen untuk membeli kebutuhan sehari-hari melalui platform yang sudah mereka gunakan secara rutin.
Namun, TikTok Shop tetap menjadi pemain yang kuat, terutama untuk produk yang memanfaatkan strategi live shopping dan efek FOMO (Fear of Missing Out). Produk seperti snack viral dan minuman kemasan sering muncul di FYP TikTok, mendorong pembelian impulsif dalam jumlah besar.
Di TikTok Shop, produk camilan & makanan ringan menjadi pilihan utama konsumen, dengan keripik dan kerupuk mencatatkan nilai penjualan tertinggi sebesar (Rp521 miliar). Selain itu, produk seperti makanan ringan (Rp253 miliar), kopi (Rp225 miliar), minuman bubuk (Rp197 miliar), dan susu bubuk (Rp186 miliar) juga memiliki performa yang kuat, menandakan bahwa kategori ini sangat diminati di platform berbasis video pendek ini.
Sementara itu, di Tokopedia, tren konsumsi lebih berfokus pada bahan pokok. Produk seperti kopi (Rp365 miliar), daging segar (Rp307 miliar), minyak (Rp188 miliar), susu bubuk (Rp187 miliar), dan penyedap rasa (Rp177 miliar) menjadi produk unggulan yang dicari konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa Tokopedia lebih kuat sebagai platform untuk kebutuhan harian dan bahan makanan esensial.
TikTok Shop cenderung lebih kuat dalam kategori camilan dan makanan ringan, di mana produk seperti Keripik Usus, Basreng, dan Makaroni Pedas menjadi pilihan utama. Brand-brand seperti Diseblakan.id dan Bos Kriuk berhasil menarik perhatian konsumen dengan strategi pemasaran berbasis konten viral dan promosi langsung melalui live streaming.
Di sisi lain, Tokopedia lebih unggul dalam kategori sembako dan produk kebutuhan sehari-hari, seperti kopi, minyak goreng, dan penyedap rasa. Konsumen cenderung memilih Tokopedia untuk produk-produk ini karena adanya diskon berkala, promo grosir, dan kepercayaan terhadap official store.
Selain itu, dalam kategori kopi, brand lokal juga menunjukkan performa kuat di Tokopedia. Produk seperti Kapal Api Special Mix, Otten Coffee Crema Espresso, dan Tuang Coffee Arabica masuk dalam daftar top selling di Tokopedia.
Perbedaan karakteristik antara TikTok Shop dan Tokopedia menciptakan pola konsumsi yang unik di setiap platform. Di TikTok Shop, produk makanan dan minuman yang dikonsumsi sebagai camilan cenderung lebih laris. Hal ini didukung oleh fitur live shopping, yang memungkinkan brand untuk lebih mudah mempromosikan produk mereka secara interaktif dan langsung kepada audiens.
Sementara itu, di Tokopedia, produk makanan dan minuman yang paling diminati adalah bahan pokok. Dengan lebih dari 15 tahun eksistensi, Tokopedia telah membangun kredibilitasnya sebagai marketplace yang dipercaya konsumen untuk membeli produk yang lebih esensial. Kepercayaan ini membuat platform ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari kebutuhan sehari-hari dengan jaminan kualitas dan keamanan transaksi.
Memahami pola konsumsi ini menjadi kunci bagi brand dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif di masing-masing platform. Ingin tahu lebih dalam tentang tren e-commerce FMCG dan strategi terbaik untuk brand Anda? Kunjungi Compas.co.id dan dapatkan insight lengkap dari data terbaru kami! 🚀