Top 10 Brand: Data Penjualan Pembersih Wajah di Shopee dan Tokopedia
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Pada artikel sebelumnya, Conpas telah membahas data penjualan 5 brand pembersih wajah yang menduduki ranking 11—15 berdasarkan perolehan market sharenya.
Masih berkaitan dengan artikel tersebut, kali ini Compas akan membahas data penjualan pembersih wajah dari top 10 brand dengan market share terbesar. Kira-kira, apa yang dilakukan kesepuluh brand tersebut hingga berhasil menduduki puncak data penjualan?
Data Penjualan Pembersih Wajah
1. Cetaphil
Selama lebih dari 70 tahun, Cetaphil melakukan pengembangan dan ekspansi bisnis ke berbagai negara sebagai “brand global yang terpercaya”. Formulasi produk yang sempurna menjadi “bahan marketing” yang selalu digaungkan oleh Cetaphil di berbagai campaign.
Kalimat-kalimat “ajaib” yang kerap digunakan Cetaphil dalam melakukan branding diantaranya: telah diuji ke 32.000+ orang di 550 studi klinis, cocok untuk semua tipe kulit, dari kulit normal, kombinasi, bahkan sensitif, dan paling direkomendasikan oleh dermatologists.
Penggunaan kalimat-kalimat “ajaib” ini ternyata berhasil memberikan kesan pada konsumen Indonesia bahwa formulasi Cetaphil memang paling juara. Terbukti, produk Cetaphil Gentle Cleanser kini meraih porsi market share terbesar di Shopee dan Tokopedia, yakni sebesar 11,4%.
2. Garnier
Produk pembersih wajah terlaris di official store Garnier adalah Garnier Light Complete White Speed Foam Pack of 3 dengan market share sebesar 6,8%.
Baik di Shopee maupun Tokopedia, Garnier sering menggunakan strategi pemasaran dengan menawarkan bundling pack yang harganya lebih murah dari produk satuan. Begitu pula dengan produk pembersih wajahnya.
Alhasil, bundling pack isi 3 dari Garnier Light Complete White Speed Foam jadi lebih laris dibanding produk satuannya, bahkan menguasai porsi market share terbesar setelah Cetaphil.
3. Pond’s
Dalam menerapkan strategi pemasarannya, Pond’s selalu menemukan pain point konsumen terlebih dulu. Keresahan-keresahan konsumen seperti kulit yang kusam dan kemunculan kerutan pada wajah dijadikan patokan oleh Pond’s dalam menciptakan produk baru.
Oleh karena itu, terciptalah produk Pond’s Age Miracle Facial Wash dengan kandungan Retinol dan Niacinamide yang jadi jagoan Pond’s di e-commerce. Formulasi retinol dan niacinamide tentunya dipilih bukan tanpa alasan.
Melalui riset yang dilakukan oleh Pond’s Institute, ditemukan satu formula revolusioner yang disebut “Retinol Boosters” yang mampu mencegah penuaan diri dan mengembalikan kulit wajah menjadi muda kembali dalam 7 hari.
Senior Brand Manager Pond’s PT Unilever Indonesia Tbk, Fiona Anjani Foebe mengatakan bahwa New Pond’s Age Miracle dengan Retinol Boosters menyempurnakan kinerja Retinol sebagai teknologi anti-aging terbaik yang dimiliki
oleh Pond’s. Retinol Boosters yang dalam proses dipatenkan oleh Pond’s Institute ini mampu memaksimalkan efek dari Retinol pada kulit dengan membuat Retinol bekerja lebih cepat.
Dalam hal ini, kesuksesan yang dialami Pond’s berasal dari keseriusannya dalam menciptakan produk berkualitas tinggi yang mampu memberikan bukti nyata pada konsumen. Hasilnya tak mengecewakan. Pond’s Age Miracle Facial Wash jadi produk pembersih wajah dengan porsi market share terbesar nomor tiga, yakni sebanyak 3,5%.
4. Senka
Beberapa tahun belakangan, Senka tengah melakukan ekspansi pasar perawatan wajah secara masif. Karena belum lama memasuki pasar Indonesia, Senka saat ini masih fokus melakukan penetrasi pasar.
Tahun 2020 lalu, produk-produk Senka mengalami perluasan jangkauan distribusi ke toko offline seperti Watsons, Guardian, AEON hingga Indomaret. Untuk pasar onlinenya, Senka melakukan penetrasi melalui official store di berbagai marketplace, diantaranya Shopee, Lazada, Sociolla, dan Tokopedia.
Usai penetrasi, barulah Senka melancarkan campaign untuk membangun brand awareness. Dalam campaign bertajuk #PerfectWhip210, Senka bahkan menggandeng Yuki Kato sebagai brand ambassadornya.
Hasilnya, kini masyarakat Indonesia pun jadi aware dengan merek Senka. Bahkan, produk pembersih wajah Senka Perfect Whip berhasil meraih market share sebesar 3,3% di e-commerce.
5. Wardah
Indonesia memang sudah banyak dimasuki produk kecantikan dari berbagai brand. Namun, hanya Wardah yang berani menjamin produknya halal, bahkan menjadikan jaminan tersebut sebagai tagline #HalalDariAwal.
Untuk fokus pada pasar Indonesia, Wardah telah menerapkan branding yang tepat mengingat populasi warga Indonesia didominasi oleh muslim. Bagi muslim, sudah jadi kebutuhan dan kewajiban untuk menggunakan produk-produk yang sudah dijamin halal.
Selain branding halal, Wardah juga menguatkan benefit produk dengan melihat produknya sendiri dari sudut pandang konsumen. Hal ini disampaikan oleh Mohammad Arief Budiman selaku New Channel Development Group Head Wardah sendiri. Dirinya mengatakan bahwa dalam menawarkan produk, Wardah mengetahui bahwa produk tersebut betul-betul dibutuhkan konsumen.
Wardah paham bahwa konsumen Indonesia yang mendiami wilayah tropis dan terpapar banyak polusi rentan mengalami masalah kulit kusam. Oleh karena itu, diciptakanlah produk Wardah Crystal Secret Foaming Cleanser with Natural AHA+PHA yang berfungsi mencerahkan kulit hingga tampak sebening kristal.
Produk tersebut pun akhirnya mampu mendongkrak penjualan Wardah hingga berhasil menggenggam porsi market share sebesar 3,2%.
6. Safi
Sukses jadi pemimpin brand kecantikan di Malaysia, pada 2018 Safi mantap meramaikan pasar Indonesia. Penetrasi pasarnya dimulai dari peluncuran di Kota Kasablanka guna memperkenalkan produknya ke konsumen Indonesia.
Setelah peluncuran, Safi pun mulai giat memasukkan produk-produknya ke gerai-gerai kecantikan seperti Guardian dan Watsons. Branding Safi agak mirip dengan Wardah dengan tagline “halal”-nya. Menargetkan pasar hijabers, Safi pun jadi primadona baru dalam pasar produk kecantikan halal.
Hasilnya dapat dilihat dari prestasi produk Safi White Expert Brightening Purifying Cleanser yang menjadikan Safi sebagai salah satu brand yang produk pembersih wajahnya mencapai market share terbesar, yaitu sebanyak 3,2%.
7. MS Glow
Dalam memasarkan produknya, MS Glow menggunakan sistem penjualan distributor, agen, member, dan reseller. Brand yang satu ini bahkan menyediakan aplikasi seller MS Cosmetic secara khusus untuk memudahkan konsumen menemukan seller MS Glow terdekat untuk berbelanja.
Selain itu, MS Glow juga menggunakan strategi pemasaran omnichannel dan terus meningkatkan kualitas karena mempercayai bahwa sesuatu yang berkualitas akan berujung pada word-of-mouth.
Prestasi MS Glow Facial Wash yang berhasil mencapai market share sebesar 3,1% menjadi bukti kesuksesan strategi yang diterapkannya.
8. COSRX
COSRX yang merupakan brand kecantikan asal Korea Selatan berhasil menerapkan strategi penetrasi yang membuatnya jadi mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
Untuk memaksimalkan distribusi marketing, strategi pemasaran COSRX lebih fokus pada promosi digital, mulai dari Give Away, video review pemakaian produk hingga mengadakan event COSRX Academy.
Dari distribusi marketing yang beragam itulah, COSRX Low pH Good Morning Cleanser pun berhasil duduki peringkat 8 untuk produk pembersih wajah dengan market share terbesar.
9. Scarlett Whitening
Scarlett Whitening terkenal sebagai brand kecantikan yang paling banyak menggandeng influencers dari berbagai level, mulai dari influencer mikro hingga artis-artis papan atas.
Akhir-akhir, ini Scarlett gencar berkolaborasi dengan artis K-Pop. Memanfaatkan momentum bagus, Scarlett menggandeng Nayeon saat member dari Twice ini meluncurkan solo album pertamanya.
Sesuai perkiraan, hasil kolaborasi ini pun terbilang fantastis. Bahkan, Scarlett Whitening Facial Wash jadi mampu mencapai market share sebesar 2,6% di e-commerce!
10. Kahf
Keputusan Paragon dalam meluncurkan brand perawatan wajah khusus untuk pria tampaknya menuai respons yang positif. Hal ini dibuktikan oleh Compas Dashboard yang mencatat bahwa Kahf jadi brand di urutan sepuluh untuk produk pembersih wajah dengan market share terbesar.
Prestasi ini lagi-lagi tak terlepas dari keseriusan PT Paragon Technology dalam menciptakan sebuah produk. Paragon menilai bahwa Indonesia memiliki pangsa pasar perawatan wajah pria yang besar dengan angka yang mencapai Rp3,2 triliun pada tahun 2019. Pasar ini dikuasai oleh produk sabun cuci muka, deodorant, parfum, dan sabun mandi.
Meski bernilai besar, Paragon menilai bahwa produk perawatan pria di Indonesia masih kurang inovatif. Oleh karena itu, diciptakanlah brand Kahf untuk meningkatkan nilai inovatif dari produk-produk perawatan pria di pasar Indonesia.
Peluncuran brand Kahf tentu tak dilakukan asal-asalan. Paragon mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan riset yang panjang untuk menghadirkan produk Kahf.
Brand Kahf pun hadir dengan teknologi HydroBalance yang membawa empat filosofi. Di antaranya purely cleanse, balancely hydrated, nourish and care, dan exquisite natural scent. Dari keempat filosofi ini, Kahf hadir dalam lima kategori produk, yaitu face wash, hair and body wash, Eau de Toilette (parfum), beard care, dan deodoran.
Keseriusan Kahf dalam melakukan riset produk pun membuahkan hasil. Pembersih wajahnya, yakni mKahf Oil and Acne Care Face berhasil mencapai porsi market share sebesar 2,4%.
Kesimpulan
Melalui data penjualan pembersih wajah yang didapatkan dari Compas Dashboard dan analisis strategi pemasaran, dapat diketahui bahwa Cetaphil berhasil menduduki puncak top brand karena memanfaatkan keunggulan formulasinya ke dalam marketing campaign.
Di samping itu, strategi pemasaran omnichannel dan menyebarkan produk melalui reseller juga bisa sukses meningkatkan penjualan. Sebagaimana halnya yang dilakukan MS Glow.
Ingin mendapat market insight di kategori brand kamu? Compas Dashboard dapat membantu kamu dengan menyajikan data seputar penjualan para top brands di e-commerce sesuai kebutuhan perusahaan.
Beberapa kategori data yang kamu dapatkan antara lain: total sales revenue, total sales quantity, market share, daftar top brands, serta daftar produk terlaris. Periode waktunya pun dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Kabar baiknya, kini Compas Dashboard sudah tersedia dalam versi demo alias gratis. Itu artinya, selama 30 menit, kamu bisa menjelajahi performa penjualan kompetitor sesuka hati. Jadi, tunggu apa lagi? Segera jajal Demo Compas Dashboard dengan KLIK DI SINI!
Source: Dashboard Compas.co.id