DECA Group: Pelajari Bagaimana Whitelab, Trueve, dan Everwhite Implementasikan Strategi Cross Channel Marketing
Author: Salsabila
Compas.co.id – Data market insight dari Tokopedia WIB Februari 2023 memperlihatkan sebanyak 453.9 ribu produk Beauty & Care terjual. Sedangkan data dari Indonesia FMCG E-commerce Report 2022 menyatakan total revenue dari industri Beauty & Care sebanyak Rp24 triliun dengan 703 juta produk terjual sepanjang tahun 2022. Market share–nya sendiri nyaris 50% atau tepatnya 43,7% dari seluruh kategori FMCG.
Dalam konteks e-commerce yang semakin berkembang, salah satu pendekatan yang terbukti relevan dan penting dilakukan oleh brand-brand Beauty & Care adalah cross channel marketing.
Cross channel marketing tools yang dapat dimanfaatkan oleh brand sangat beragam seperti website, aplikasi mobile phone, media sosial, email marketing, program loyalti, komunitas, dan toko fisik.
Strategi cross channel marketing ini sangat penting karena memberikan brand kemampuan untuk:
- menyampaikan pesan marketing yang terkoordinasi dan personal,
- memperluas jangkauan konsumen.
- meningkatkan brand awareness
- Memaksimal kampanye yang dibuat di semua channel marketingnya
- Memberikan experience yang konsisten yang membuat konsumen selalu mengingat brand
Di artikel akan dipaparkan 3 brand skincare di bawah naungan DECA Group yang sukses mengimplementasikan strategi cross channel marketing. Dan akhirnya berujung pada konsumen yang memiliki awareness tinggi terhadap brand dan produknya di e-commerce khususnya Shopee.
Sepak Terjang Performa Bisnis Brand Asuhan DECA Group Periode 1-30 April 2023
1. Whitelab
Data Compas Dashboard melihat Whitelab berada di posisi ke 3 dalam top 3 brand serum wajah favorit. Pada periode 1-30 April 2023 penjualannya mencapai angka 22.4 ribu pieces serum wajah. Larisnya serum wajah Whitelab di official storenya di Shopee membuatnya meraih Rp2 miliar revenue. Untuk market share serumnya sendiri di sekitaran 7,72%.
Berkaitan dengan strategi marketing, cross channel marketing tools yang digunakannya antara lain event, Instagram, dan situs website. Event offline yang dilangsungkan oleh Whitelab dapat menjadi titik fokus di mana semua channel berkumpul dan saling mendukung untuk mencapai tujuan pemasaran yang sama. Misalnya, Whitelab menggunakan Instagram untuk mempromosikan event dan mengirimkan e-invitation melalui email marketing.
Event offline seperti itu memberikan peluang untuk meningkatkan brand awareness secara signifikan. Dalam event, peserta juga memberi peluang untuk berbagi pengalaman mereka secara langsung bahkan tidak menutup kemungkinan ikut mempromosikan produk secara gratis ke pengunjung lainnya.
Adapun konten-konten Instagram digunakan sebagai media edukasi produk, promosi, entertainment dalam bentuk challenge, kuis, dan giveaway. Whitelab juga memanfaatkan Instagramnya sebagai channel berinteraksi dengan audiens untuk menjaga loyalitas dan menarik audiens baru.
2. Trueve
Brand dari DECA group lain yang memiliki penjualan cukup bagus adalah serum wajah dari Trueve dengan pendapatan Rp1.2 miliar. Di periode April 2023, serum wajah Trueve menjadi favorit di Shopee dan terjual sebanyak 9.9 ribu pieces. Market sharenya sekitar 4,59%.
Trueve menggunakan marketing tools seperti Instagram untuk promosi dan edukasi produk, media Whatsapp untuk pembelian dan konsultasi gratis dengan beauty consultant Trueve, online store dan offline store. Untuk produk fisik Trueve dijual di toko retail Beauty & Care seperti Female Daily, Sociolla, Watson, Metro, dan lainnya.
Dengan distribusi produk ke toko-toko offline, brand memiliki kesempatan untuk menjangkau konsumen yang tidak terjangkau melalui toko online Trueve. Beberapa konsumen lebih memilih melihat, menyentuh, dan mencoba produk secara langsung sebelum memutuskan beli produk.
Adanya produk Trueve di toko offline juga memberikan pengalaman belanja yang lebih langsung dan interaktif. Konsumen dapat berbicara langsung dengan staf penjualan, mendapatkan saran, dan meminta demonstrasi produk. Dan setelah menetapkan pilihannya, beberapa konsumen memilih untuk beli produk dari channel online seperti e-commerce karena biasanya di e-commerce lebih banyak tawaran diskon.
3. Everwhite
Brand ketiga dari DECA Group adalah Everwhite yang menjadi juara 2 di kategori acne treatment. Di periode 1-30 April 2023, Compas Dashboard memantau produk acne treatment Everwhite laris sebanyak 13.2 ribu pieces. Adapun revenue dari penjualan tersebut di angka Rp279.5 juta. Market share acne treatment Everwhite sebesar 3,21%.
Everwhite masih memfokuskan Instagram sebagai marketing toolsnya, disamping mendistribusikan produk di toko-toko offline seperti Watson dan Century. Adanya produk di toko offline membantu Everwhite membangun kepercayaan dan brand awareness yang lebih kuat.
Dengan hadir secara fisik di toko ritel, Everwhite dapat memperlihatkan kualitas produk secara nyata dan memberikan pengalaman yang positif kepada konsumen. Hal ini dapat memperkuat brand image dan membuat konsumen lebih percaya terhadap brand yang terbukti dari tingginya penjualan produknya di e-commerce.
Saat ini Everwhite sudah jauh lebih berkembang dibandingkan dulu, produk-produk inovasinya beragam menyesuaikan kebutuhan konsumen. Produk skincarenya tak hanya serum acne treatment yang membuat brandnya masuk top 3 brand acne treatment, tapi ada juga toner, body care, make up, facial wash & cleanser, dan lainnya.
Everwhite bekerja sama dengan beauty influencer Han Yoo Ra dan baru-baru ini mengadakan offline gathering di Korea Selatan bersama beauty influencer Korea untuk merayakan launching produk terbarunya.
Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa brand-brand skincare di bawah naungan DECA Group, yaitu Whitelab, Trueve, dan Everwhite berhasil mengimplementasikan strategi cross channel marketing untuk memperluas jangkauan konsumen dan meningkatkan brand awareness. Masing-masing brand telah memanfaatkan berbagai marketing tools yang berbeda.
Strategi cross channel marketing yang diterapkan oleh ketiga brand ini memungkinkan brand-brand tersebut untuk menyampaikan pesan marketing yang terkoordinasi dan personal, memperluas jangkauan konsumen, meningkatkan brand awareness, memaksimalkan kampanye di semua channel marketing, serta memberikan pengalaman yang konsisten kepada konsumen.