Compas Data Market Insight: 7 Top Brand Minyak Terlaris di Shopee & Tokopedia
Author: Nimas Cemara
Compas.co.id – Masyarakat Indonesia yang gemar dengan hidangan yang digoreng sudah tentu sadar bahwa minyak adalah salah satu komponen penting. Minyak memiliki manfaat memberikan rasa, aroma, dan tekstur pada makanan.
Namun, dengan begitu banyaknya brand minyak yang ada di pasaran, bagaimana memilih yang terbaik untuk petualangan memasak? Di artikel ini, kami akan mengungkapkan 7 brand minyak terbaik. Tidak hanya minyak goreng, brand yang akan dibahas juga menyediakan minyak yang bisa langsung dikonsumsi.
Pantauan Compas Dashboard pada periode 1–15 Juni 2023 dengan menggunakan beberapa fitur dan filter unggulan, seperti fitur top seller; fitur periode waktu yang bisa diatur sesuai keinginan; filter merchant; filter subkategori produk; dan filter seller type, akan mengupas top brand minyak di Shopee & Tokopedia
Ini Dia 7 Brand Minyak Terbaik yang Lezat dan Sehat
1. Sunco
Urutan pertama diisi oleh Sunco dengan jumlah penjualan sebesar 5.5 ribu unit. Angka ini setara dengan revenue Rp270.9 juta. Seperti matahari yang bersinar terang, Sunco memancarkan keberhasilannya dengan market share sebesar 19,61% dalam kurun waktu dua minggu saja.
Dalam upaya mereka untuk menarik perhatian konsumen, Sunco telah mengadopsi strategi pemasaran yang brilian. Setiap gambar yang diposting pada feed Instagram mereka memancarkan kehangatan dan kelezatan makanan yang dimasak dengan minyak goreng Sunco dengan warna kuning yang khas dengan minyak goreng, matahari, dan Sunco.
Selain itu, Sunco juga mengambil langkah ekstra dengan berbagi resep menarik dan tips memasak yang kreatif, memberikan nilai tambah kepada followers dan memperluas jangkauan dan daya tarik brand.
2. Sania
Tidak ketinggalan, Sania juga menorehkan prestasi gemilang dengan menjual sebanyak 3.7 ribu produk dan menghasilkan revenue sebesar Rp145.3 juta. Dengan persentase market share Sania sebesar 13,20%, Sania mempertahankan posisinya sebagai brand yang diminati di pasar.
Beda dari yang lain, Sania mengambil langkah unik dan kreatif dalam mempromosikan produknya di media sosial. Alih-alih memamerkan produk atau menggunakan warna brand, isi laman media sosial Sania dipenuhi dengan foto makanan. Foto-foto tersebut adalah hasil dari resep masakan yang menggunakan produk Sania sehingga mengundang rasa ingin tahu dan ingin mencoba kepada followers.
3. Beorganik
Urutan ketiga diisi oleh brand Beorganik yang hadir sebagai pesaing tangguh dengan penjualan 3.1 ribu produk, menghasilkan pendapatan sebesar Rp185.5 juta dan mencatat pangsa pasar sebesar 11,02%.
Beorganik adalah brand yang mengedepankan produk dengan bahan alami dan organik. Berbeda dengan dua brand sebelumnya, Beorganik tidak fokus di minyak goreng. Namun, minyak yang diproduksi oleh brand ini laris di pasaran karena minyak kelapa dan minyak zaitun asli tanpa bahan kimia dan bisa langsung dikonsumsi atau dioles ke tubuh.
4. Barco
Brand minyak goreng kembali muncul di daftar 7 Top Brand Minyak ini. Muncul di posisi keempat, Compas Dashboard melihat Barco berhasil menarik perhatian dengan penjualan sebanyak 2.1 ribu produk, menghasilkan pendapatan sebesar Rp152.4 juta, dan market share sebesar 7,60% di periode 1–15 Juni.
Barco adalah brand minyak goreng yang menggunakan 100% kelapa. Selain itu, dengan klaim tanpa gluten dan laktosa, Barco mengajak konsumennya agar tetap bisa menikmati hidangan gorengan dan hidup sehat secara berdampingan.
5. Rose Brand
Pasar minyak pun dijajal oleh brand yang identik dengan produk tepung beras ini. Rose Brand berhasil menjual laris 1.9 ribu produk. Angka ini setara dengan revenue sebesar Rp82.8 juta dan market share 6,58%.
Walau di media sosialnya lebih sering ditemukan unggahan mengenai produk tepung beras dan gula, ternyata produk minyak goreng Rose Brand tetap eksis di pasaran. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Rose Brand di peringkat kelima di antara banyak brand minyak lainnya.
6. Borges
Baik Borges dan Rose Brand memiliki penjualan hampir seimbang, dengan menjual laris produk sebanyak 1.9 ribu. Market share yang dihasilkan pun berbeda tipis dengan Borges meraih 6,56% sehingga membuat Borges duduk di peringkat 6. Meskipun demikian, Borges menghasilkan revenue yang lebih tinggi, yaitu Rp188.8 juta.
Berbeda dengan brand lainnya di daftar ini, Borges adalah brand minyak zaitun yang berasal dari Spanyol. Brand ini tidak memproduksi minyak goreng dari kelapa sawit dan hanya berfokus di zaitun saja. Dengan brand awareness yang sudah meluas dan customer loyalty, Borges tetap eksis di peringkat tinggi.
7. Fortune
Fortune, dengan penjualan sebanyak 1.2 ribu produk, menghasilkan revenue sebesar Rp44.3 juta dan market share sebesar 4,21%. Meskipun berada di posisi terbawah dalam hal penjualan, tetap saja Fortune mampu mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan yang ketat.
Mirip dengan Sania, laman media sosial Fortune dipenuhi foto-foto makanan hasil memasak dengan menggunakan produk minyak goreng Fortune. Namun, brand ini sesekali menyisipkan tips-tips memasak dan makanan sehat bagi para konsumen.
Kesimpulan
Dalam industri minyak, penjualan menjadi penentu utama, dan Sunco, Sania, Beorganik, Barco, Rose Brand, Borges, dan Fortune adalah brand-brand yang saling beradu untuk mendapatkan tempat di hati konsumen dengan strategi pemasaran yang cerdas.
Inovasi pemasaran yang cerdas, kesadaran akan kebutuhan konsumen, dan kemampuan untuk tetap relevan dalam persaingan yang ketat sangat dibutuhkan untuk bisa menjaga dan bahkan meningkatkan penjualan. Memahami tren di e-commerce dengan bantuan market insight tools seperti Compas Dashboard sangat membantu agar tetap relevan.