Compas Data Market Insight: 7 Brand Eye Cream yang Mendominasi Penjualan di Shopee & Tokopedia
Author: Nimas Cemara
Compas.co.id – Salah satu produk skincare yang tidak boleh ketinggalan adalah eye cream Seperti namanya, eye cream adalah produk perawatan kulit khusus yang dirancang untuk merawat area kulit di sekitar mata yang rentan terhadap masalah seperti garis halus, kerutan, kantung mata, lingkaran gelap, dan kering.
Pasar eye cream diprediksi oleh Verified Market Research akan mencapai US$7.65 miliar di tahun 2030 secara global. Dalam pantauan Compas Dashboard sepanjang periode 1–15 Mei 2023, kategori Krim Mata dipimpin oleh berbagai brand skincare yang sudah familiar.
Artikel ini akan membahas 7 brand eye cream yang menjadi pilihan konsumen. Untuk mendapatkan data ini, tim Compas menggunakan fitur top brand, fitur periode waktu yang bisa diatur sesuai keinginan, filter merchant, filter subkategori produk, dan filter seller type di Compas Dashboard.
7 Brand Eye Cream Terbaik yang Diincar di E-commerce
1. The Originote
The Originote, dengan kekuatannya yang tak terbantahkan, menguasai pasar eye cream dengan penjualan sebanyak 7.7 ribu produk, menghasilkan pendapatan luar biasa sebesar Rp293.5 juta, dan meraih market share sebesar 27,74%.
Brand The Originote yang tengah viral dan naik daun ini belum berhenti membuat pasar terkesan dengan penjualannya. Tidak hanya moisturizer, produk eye cream mereka pun turut menjadi nomor juara.
Produk eye cream The Originote ini menggunakan kafein sebagai salah satu hero ingredient. Sesuai dengan klaimnya yaitu “Affordable skincare for all,” produk ini dibanderol dengan harga terjangkau ditambah dengan promo potongan harga yang terpasang di laman produk di official store mereka.
2. Lacoco en Nature
Tidak boleh diabaikan bahwa brand Lacoco en Nature juga berdiri kokoh di peringkat dua. Dengan jumlah penjualan sebesar 3 ribu produk, mereka berhasil menghasilkan revenue yang luar biasa sebesar Rp291 juta dan meraih market share sebesar 10,80%.
Lacoco en Nature adalah brand yang tidak melakukan animal testing, hal ini menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi konsumen yang peduli dengan isu lingkungan dan hewan. Untuk produk eye care mereka, brand ini menjadikan buah apel dan lidah buaya sebagai salah satu hero ingredients. Untuk harga, produk ini dibanderol dengan harga yang lebih tinggi daripada produk dari brand sebelumnya.
3. Bioaqua
Bioaqua berhasil mempertahankan popularitasnya di tengah persaingan yang ketat dengan hadir di peringkat ke-3. Meskipun hanya menjual sebanyak 2.9 ribu produk, Bioaqua mampu mencuri perhatian dengan pendapatan mencapai Rp127.7 juta dan market share sebesar 10,39%.
Salah satu keunggulan produk Bioaqua adalah klaim “Cocok digunakan di iklim Indonesia” yang tertulis di laman produk eye cream mereka di official store-nya. Dengan banyaknya berbagai brand dari luar negeri, memilih skincare yang memiliki fokus untuk kulit Indonesia menjadi nilai tambah bagi para skincare enthusiast.
4. Skintific
Tidak kalah menarik, Skintific juga berhasil memperoleh keuntungan yang signifikan. Meskipun hanya menjual 1.9 ribu produk, mereka mampu menghasilkan revenue sebesar Rp363.2 juta, jauh lebih tinggi dari brands sebelumnya. Skintific meraih market share sebesar 6,67% dalam kurun dua minggu di awal bulan Mei.
Tidak hanya “menyediakan” eye cream, produk eye care dari Skintific juga memiliki massager yang membantu produk semakin cepat meresap. Selain itu, massager dapat membantu konsumen untuk mengaplikasikan produk lebih mudah dan nyaman.
5. Whitelab
Whitelab dengan penjualan 1K produk, berperan penting dalam pasar ini dengan revenue sebesar Rp63 juta. Market share yang dihasilkan oleh Whitelab yaitu sebesar 3,66%.
Produk eye cream Whitelab diklaim dapat mengurangi permasalahan daerah mata dalam waktu 28 hari. Hal ini didukung dengan ulasan dari beauty influencer sekaligus pemilik brand Secondate Beauty, Titan Tyra.
6. N’Pure
Mirip dengan peringkat sebelumnya, N’Pure hadir di peringkat enam dengan penjualan sebanyak 1 ribu produk dan menghasilkan revenue sebesar Rp73.1 juta. Market share yang diraih yaitu 3,50%.
Sedikit berbeda dari produk lainnya, eye cream dari N’pure menggunakan ekstrak bunga marigold sebagai salah satu hero ingredients. Ulasan positif yang diberikan oleh konsumen di internet membantu produk ini semakin tersebar luas .
7. L’Oréal
Selain itu, L’Oreal juga mencuri perhatian dengan penjualan sebanyak 0.9 ribu produk, menghasilkan revenue sebesar Rp159.4 juta, dan meraih market share sebesar 3,25%. Meskipun berada di peringkat terakhir dalam tabel ini, L’Oréal tetap berhasil mempertahankan posisinya di industri skincare yang kompetitif.
Produk eye serum dari L’Oréal memang sedikit pricey bila dibandingkan dengan isi daftar ini. Namun, kandungan kafein murni dan aplikator yang bisa memberikan pijatan di daerah mata menjadi unggulan utama dari produk mereka.
Kesimpulan
Dari data penjualan ini, terlihat jelas bahwa persaingan di pasar krim mata begitu sengit, tetapi setiap merek memiliki potensi untuk tumbuh dan berhasil. Dengan terus menghadirkan inovasi, fokus pada kebutuhan konsumen, dan memanfaatkan potensi pasar, setiap brand memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan.
Kunci utamanya adalah terus mengikuti tren dan memastikan bahwa produk mereka menghadirkan solusi yang efektif dan menarik bagi konsumen. Dengan begitu, di tengah ketatnya persaingan, setiap brand dapat terus bergerak maju dan menjadi favorit di hati konsumen di dunia e-commerce.