Compas Data Market Insight: Dibalik Sepiring Nasi, Inilah 5 Top Brand Beras Terlaris
Author: Nimas Cemara
Compas.co.id – Sebagai warga Indonesia, nasi menjadi salah satu makanan pokok yang harus ada di meja makan. Bahkan, bagi beberapa orang, rasanya belum makan kalau belum makan nasi dalam satu hari. Lantas, mengingat demand yang sangat tinggi di Indonesia, bagaimana performa penjualan produk beras di e-commerce?
Compas Dashboard–FMCG E-commerce Market Insight Tool–pun memantau penjualan beras di Tokopedia. Dalam waktu dua minggu, tepatnya 1–15 Juni 2023, revenue pasar beras hampir mencapai Rp900 juta!
Di bawah ini, terdapat 5 brand beras yang paling laris di e-commerce. Untuk mendapatkan data ini, tim Compas menggunakan fitur top seller, fitur periode waktu yang bisa diatur sesuai keinginan, filter merchant, filter subkategori produk, dan filter seller type di Compas Dashboard.
Ini Dia 5 Brand Beras yang Menjadi Raja Penjualan
1. Fukumi
Dalam industri beras yang kompetitif, terdapat beberapa brand yang berhasil mencatatkan penjualan yang mengesankan. Salah satunya adalah Fukumi, dengan penjualan sebanyak 1.6K produk dan pendapatan mencapai Rp99.4 juta. Fukumi berhasil meraih market share sebesar 11,31%, menegaskan posisinya dengan menduduki peringkat satu dalam industri ini.
Produk beras Fukumi bukan berasal dari padi biasa melainkan dari umbi porang atau konjac. Umbi porang lebih sering digunakan sebagai bahan dasar konnyaku dan shirataki. Namun, Fukumi berhasil membuat inovasi melalui produk berasnya. Dengan produk yang unik namun tetap memiliki rasa nasi yang familiar, Fukumi menjadi pelopor beras porang.
Selain inovasi produk, Fukumi juga menyediakan beras dalam bentuk sachet. Hal ini ditujukan untuk konsumen yang sering melewatkan jam makan karena terlalu sibuk. Beras dalam ukuran sachet ini merupakan inovasi unik dan sangat menarik perhatian konsumen karena pembuatannya yang cukup diseduh.
2. Dua Tani
Tidak kalah tangguhnya, merek Dua Tani juga berhasil menarik perhatian dengan penjualan sebanyak 1.1K produk dan revenue sebesar Rp77.1 juta. Meskipun penjualan mereka sedikit lebih rendah, Dua Tani berhasil memperoleh market share sebesar 8,77%.
Beras Dua Tani adalah beras yang dipanen dari padi para petani Indonesia. Brand ini mengutamakan kualitas beras yang super dan premium. Di laman media sosial mereka, tidak nampak strategi marketing untuk penjualan di e-commerce. Namun, hal itu tidak terlalu berpengaruh karena Dua Tani tetap mengamankan posisi mereka sebagai Top Brand Beras.
3. Lingkar Organik
Di urutan ketiga, beras Lingkar Organik membuktikan keberhasilannya dengan penjualan sebanyak 2.4K produk dan pendapatan Rp64.2 juta. Brand ini memberikan kontribusi market share sebesar 7,30% selama periode 1–15 Juni 2023.
Lingkar Organik awalnya adalah komunitas untuk gaya hidup organik dan sebagai komunitas unit pemberdayaan dan ekonomi dan petani. Maka, setiap produk dari brand Lingkar Organik merupakan hasil organik dari petani Indonesia. Lingkar Organik juga bekerja sama dengan Sumbu Pakarti dan mendedikasikan hasil penjualan produk untuk kesejahteraan petani dan pendidikan anak-anak Indonesia.
4. Topi Koki
Tak ketinggalan, Topi Koki hadi di peringkat keempat. Meskipun penjualannya hanya 0.9K produk, mereka berhasil menghasilkan revenue sebesar Rp63.8 juta. Topi Koki mendapatkan market share sebesar 7,26%.
Berbeda dari brands lainnya di daftar ini, Topi Koki sangat aktif di media sosial. Berbagai tips memasak dan rumah tangga serta resep dibagikan oleh brand ini. Selain itu, Topi Koki juga mengajak followers untuk berinteraksi dengan postingan kuis. Topi Koki juga terlihat aktif mengadakan giveaway dan challenge untuk para followers dan customer loyal mereka.
5. Raja Ultima
Di urutan terakhir, Raja Ultima menjadi pesaing yang patut diperhitungkan dengan penjualan sebanyak 0.8K produk dan revenue sebesar Rp56.9 juta. Brand Raja Ultima memberikan kontribusi pangsa pasar sebesar 6,47%. Dengan produk beras dengan kualitas premium, brand ini menunjukkan popularitasnya sebagai merek beras.
Kesimpulan
Persaingan merek-merek beras ini tidak hanya mencerminkan persaingan sengit di industri, tetapi juga menggambarkan keragaman inovasi dan komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan. Fukumi dengan umbi porang dan sachet berasnya, Dua Tani dengan fokus pada beras premium dan kemitraan petani, Lingkar Organik Indonesia dengan pertanian organik dan kontribusinya kepada masyarakat, Topi Koki dengan kehadiran aktif di media sosial, dan Raja Ultima dengan beras berkualitas premium, semuanya memperlihatkan upaya mereka dalam memberikan nilai tambah kepada konsumen.
Dalam era di mana konsumen semakin sadar akan makanan sehat dan gaya hidup berkelanjutan, brands ini berperan penting dalam memenuhi kebutuhan dan preferensi pasar. Dengan komitmen dan inovasi yang terus berkembang, mereka siap menghadapi tantangan di masa depan dan terus mengukuhkan posisi mereka sebagai top brand beras yang dipercaya dan dicari oleh konsumen.