Author: Intan Andini
compas.co.id – Dalam dunia e-commerce yang terus berkembang, kategori perawatan & kecantikan mengalami pertumbuhan yang pesat. Sejak awal 2024, TikTok Shop dan Tokopedia bersaing dalam menarik perhatian konsumen di Indonesia, tetapi data terbaru dari Compas Market Insight Dashboard menunjukkan bahwa keduanya memiliki peran yang berbeda dalam pasar ini.
Apakah TikTok Shop menjadi pilihan utama bagi pembeli produk kecantikan? Bagaimana strategi yang digunakan Tokopedia untuk tetap relevan dalam kategori ini? Artikel ini akan membahas bagaimana perbedaan pola belanja di kedua platform dan strategi yang bisa diterapkan brand untuk meningkatkan penjualan.
Sepanjang tahun 2024 hingga awal 2025, TikTok Shop mencatat kontribusi penjualan terbesar untuk kategori perawatan & kecantikan, mencapai 69% dari total transaksi di marketplace ini. Di sisi lain, kategori yang sama di Tokopedia menyumbang 26,5% dari total penjualan, sementara kategori makanan & minuman lebih banyak dipilih oleh konsumen Tokopedia.
Salah satu alasan utama TikTok Shop menarik lebih banyak transaksi dalam kategori ini adalah fitur live shopping dan interaksi real-time antara seller dan konsumen. Produk kecantikan lebih mudah dipasarkan dengan demonstrasi langsung, di mana konsumen dapat melihat hasil pemakaian produk sebelum memutuskan untuk membeli.
Dalam kategori ini, jenis produk yang paling banyak dibeli di TikTok Shop berbeda dengan yang lebih diminati di Tokopedia.
Di TikTok Shop, produk yang mencatatkan nilai penjualan tertinggi adalah body lotion dan body butter, yang berhasil mencapai Rp 1684 miliar dalam setahun. Selain itu, pelembap wajah, parfum, dan serum wajah juga menjadi produk dengan transaksi besar. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen TikTok Shop cenderung membeli produk yang dapat diuji secara visual melalui video interaktif.
Sementara itu, di Tokopedia, produk yang lebih banyak dicari adalah parfum dan wewangian, dengan total transaksi mencapai Rp 514 miliar. Produk ini menjadi pilihan banyak pelanggan karena kepercayaan terhadap official store serta variasi brand lokal dan internasional. Konsumen di Tokopedia juga lebih sering membeli produk seperti shampoo dan perawatan rambut, yang memiliki permintaan stabil sepanjang tahun.
Selain perbedaan dalam jenis produk, strategi pemasaran juga memiliki pendekatan yang berbeda di kedua marketplace ini. Di TikTok Shop, bundling menjadi strategi yang menarik bagi pelanggan.
Sebanyak 8 dari 10 produk body lotion terlaris di TikTok Shop dijual dalam bentuk bundling, yang menawarkan harga lebih hemat dan nilai lebih bagi konsumen. Contohnya, Daviena Skincare menggunakan strategi “Dapat 3 Body Lotion”, sementara SSSKIN ID menerapkan paket “Bibit Extra Whitening 250gr dalam bundle hemat”. Dengan bundling, brand dapat meningkatkan volume penjualan sekaligus menarik konsumen yang ingin mencoba lebih banyak varian produk dalam satu pembelian.
Tokopedia, di sisi lain, lebih mengandalkan pencarian organik dan diskon berkala sebagai strategi utama untuk menarik pelanggan. Produk parfum lokal menjadi salah satu yang paling banyak dicari, dengan brand seperti HMNS Perfume, Saff & Co, dan Kahf mendapatkan perhatian besar dari konsumen yang mencari produk berkualitas dengan harga bersaing.
TikTok Shop telah menjadi ladang emas bagi brand Perawatan & Kecantikan, menarik perhatian konsumen dengan cara yang lebih interaktif dan efektif. Keunggulan platform ini terletak pada fitur live shopping, yang memungkinkan calon pembeli melihat kualitas produk secara langsung, menciptakan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap brand.
Lebih dari sekadar marketplace, TikTok Shop juga mengandalkan social commerce, di mana interaksi antara penjual dan pembeli terjadi secara instan, membangun hubungan yang lebih dekat dan meningkatkan potensi konversi. Selain itu, konten short video yang mudah dicerna semakin mempercepat daya tarik produk, membuat pengguna tertarik dalam hitungan detik dan mendorong mereka untuk segera berbelanja.
Dengan fitur-fitur ini, TikTok Shop telah menjadi platform yang memfasilitasi interaksi instan antara brand dan konsumen, menghadirkan pengalaman belanja yang cepat, menyenangkan, dan efektif.
📍 Ingin tahu lebih banyak tentang tren e-commerce di kategori kecantikan?
📊 Compas Market Insight Dashboard membantu brand menganalisis tren penjualan, pola belanja konsumen, dan strategi terbaik untuk meningkatkan penjualan di berbagai marketplace.