Mengenal Tugas Business Analyst
Compas.co.id – Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, tentunya selalu ingin menciptakan atau meningkatkan kualitas produk yang dimilikinya. Tujuannya tentu saja ingin memberikan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen.
Semakin produk tersebut dapat menyelesaikan permasalahan konsumen dan semakin dekat dengan harapan yang diinginkan konsumen, bukannya tidak mungkin produk tersebut menjadi kepercayaan dan pilihan. Hal itu tentunya berimbas pada meningkatnya brand awareness.
Untuk dapat melakukan itu, peran seorang business analyst sangat krusial di sini. Bagi Anda yang ingin merekrut seorang business analyst untuk membantu brand mencapai titik optimalnya, di bawah ini ada beberapa hal mengenai tugas dan kemampuan seorang business analyst yang perlu Anda ketahui sehingga bisa merekrut seseorang yang sesuai.
Pengertian Business Analyst
Business analyst adalah seseorang yang menjadi jembatan antara tim IT dengan tim bisnis dengan cara menilai proses, menganalisa, memberikan rekomendasi berbasis data kepada stakeholder. Business analyst mengacu pada keterampilan, metode, pendekatan, dan penggunaan alat untuk mengubah data menjadi informasi bisnis sebagai dasar pengambilan keputusan.
Seseorang yang berada di posisi ini akan memiliki pola pikir yang logis dan seimbang di dalam perusahaan. Sebab ia harus mencari cara untuk mengembangkan teknologi terkini atau cara-cara baru yang lebih efisien untuk pengembangan usaha sehingga mendapat keuntungan lebih banyak. Isu-isu yang dapat ditangani business analyst dalam sebuah organisasi atau perusahaan meliputi proses IT, struktur organisasi hingga pengembangan staff-staff.
Baca juga: Pengertian dan 3 Contoh Customer Value yang Dapat Diterapkan
8 Tugas Business Analyst
- Melakukan analisa pasar dan konsumen
- Selalu update terhadap perkembangan teknologi
- Menggunakan SQL dan MS Excel untuk analisa data
- Menyusun elemen visualisasi data lain
- Memahami manajemen, strategi, dan tujuan bisnis
- Membuat model keuangan untuk support kebutuhan bisnis
- Membuat prediksi, perencanaan, dan berbagai analisa
- Melakukan monitoring dan evaluasi data
Baca juga: 7 Manfaat Big Data Analytics Bagi Perusahaan
10 Keahlian yang Dimiliki Business Analyst
1. SQL dan database
Memahami dan mengoperasikan SQL dan database merupakan skill dasar business analyst. Sebab ia akan banyak berinteraksi dengan data-data untuk membuat strategi, rekomendasi, dan keputusan bisnis. Semua data ditaruh ke dalam database yang berisi informasi pelanggan, transaksi dan data-data lainnya.
2. Riset
Sebelum menganalisa data, tentunya business analyst melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan data yang didapatkannya benar-benar akurat dan terpercaya. Dari kegiatan riset, business analyst dapat mengetahui tren pasar, kebutuhan konsumen, peluang bisnis, kabar kompetitor terbaru dan lain-lain.
3. Visualisasi data
Jika Anda mau merekrut seorang business analyst, pastikan ia mampu melakukan visualisasi data dengan benar. Setelah melakukan riset dan analisa, tentunya seorang business analyst harus memformulasikannya menjadi bentuk yang dipahami oleh orang awam. Ia harus mampu memvisualisasikan data yang sudah diolahnya menjadi bentuk chart, table, dan grafik.
Baca juga: Pengertian Cyber Threat Intelligence dan Cara Kerjanya
4. Bahasa pemrograman
Jangan salah mengira bahwa titel “business analyst” hanya mengerjakan urusan manajemen dan bisnis. Seseorang yang bekerja sebagai business analyst harus memiliki basic knowledge di bidang teknologi informasi atau IT. Artinya ia harus bisa mengoperasikan bahasa pemrograman seperti Java, C++, dan PHP untuk membantunya mengolah dan berpikir teknis.
Selain bahasa pemrograman, beberapa pengetahuan dan kemampuan teknis lainnya yaitu testing skill untuk menguji dalam proyek menggunakan metode test case, test script, dan automated testing.
5. Manajemen
Business analyst perlu memiliki kemampuan manajemen yang baik agar dapat mengelola semua tanggung jawab dan menyeimbangkan semua proyek. Manajemen ini termasuk mengumpulkan berbagai persyaratan, dokumentasi persyaratan, melakukan pengujian, pengendalian, menghadiri meeting, dan menangani manajemen proyek secara keseluruhan.
Kerja business analyst akan lebih mudah jika mampu menggunakan tools manajemen proyek. Fungsinya untuk memudahkan pendistribusian tugas, mengoptimalkan biaya anggaran proyek, dan meningkatkan ketepatan waktu penyelesaian proyek. Ia harus mampu melakukan manajemen dengan rapi dan tepat agar tidak ada alur kerja yang kacau.
Anda minat dengan data riset pasar FMCG? Anda bisa coba GRATIS 30 menit Demo Compas Dashboard di link ini. Atau baca di Indonesia FMCG E-commerce Report 2022 secara GRATIS dengan KLIK DI SINI. Dengan memiliki data riset pasar, Anda tahu harus membuat strategi apa di awal tahun 2023 ini dengan akurat. Bukannya tidak mungkin tahun ini brand Anda masuk list top brand kepercayaan masyarakat.
6. Analytical thinking
Kemampuan ini adalah mengamati dan menganalisa informasi berupa data-data untuk dijadikan business insights. Ini adalah skill dasar yang harus dimiliki oleh business analyst, karena kerjanya akan banyak melakukan analisa data untuk merekomendasikan sebuah ide atau solusi berdasarkan data-data yang akurat.
7. Problem solving
Disamping perlu kemampuan analytical thinking yang mumpuni, seorang business analyst pun diharapkan mampu mengemukakan solusi-solusi yang dihadapi oleh perusahaan. Jika terjadi masalah, business analyst dapat mengkombinasikan cara berpikir yang logis, analitik, dan berdasarkan data statistik untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi terbaik bagi bisnis.
8. Komunikasi yang baik
Seorang business analyst harus komunikatif karena banyak berhubungan dengan stakeholder dan orang-orang yang berada di luar divisinya. Seperti yang dijelaskan di bagian atas, bahwa business analyst menjadi jembatan antara tim bisnis dan tim IT. Jika tidak mudah berkomunikasi, risiko miskomunikasi antar stakeholder akan banyak terjadi.
9. Memahami MS Excel
Mahir mengoperasikan MS Excel beserta trik-triknya adalah skill yang diharapkan dari business analyst. MS Excel menjadi penting lantaran software tersebut adalah tool analisis yang paling sering digunakan dan paling mudah untuk mengumpulkan data, melakukan perhitungan, analisa biaya anggaran, serta melihat pola-pola bisnis yang terbentuk.
Dalam MS Excel juga bisa membuat model pertumbuhan pendapat, daftar pengeluaran, dan menyusun data lainnya. Oleh sebab itu pastikan karyawan Anda memenuhi kualifikasi ini.
10. Dokumentasi, pelaporan dan presentasi
Kemampuan yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas seorang business analyst adalah dokumentasi, pembuatan laporan kerja, dan melakukan presentasi. Setiap progress dan perubahan yang terjadi dalam proyek harus selalu didokumentasikan agar bisa dipelajari di masa depan mengenai hal-hal apa yang sebaiknya tetap dilakukan atau tidak perlu dilakukan lagi. Kemudian untuk mengetahui juga seberapa efisien dan efektif cara-cara yang dilakukan sebelumnya.
Lalu membuat laporan yang detail, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan juga harus bisa dilakukan oleh business analyst. Sebab laporan tersebut yang akan dibagikan dan dibaca oleh para stakeholder terkait.
Kemudian melakukan presentasi dan berbicara di depan banyak orang juga harus bisa dilakukan. Jika tidak terbiasa berbicara di depan umum, khawatirnya materi yang ada tidak bisa tersampaikan dengan baik karena terlalu gugup. Padahal presentasi hasil ini adalah yang terpenting.
Baca juga: 13 Bentuk Keahlian Data Analyst and Scientist yang Unik
Contoh dari hasil kerja business analyst bisa Anda baca di Indonesia FMCG E-commerce Report 2022 secara GRATIS dengan KLIK DI SINI. Atau langsung saja coba GRATIS 30 menit Demo Compas Dashboard di link ini.
Anda juga bisa bertanya di DM Instagram Compas atau hubungi Team Compas. Compas siap mendampingi Anda menjadi brand pilihan kepercayaan konsumen di e-commerce tahun 2023!