Strategi Lead Generation: Lipstick PinkFlash, Poupeepou, dan Wardah Tembus Top 10 Product Lipstik Terlaris Periode Maret 2023
Author: Salsabila
Compas.co.id – Di era digital saat ini, marketing tidak lagi hanya dengan santai mempromosikan produk dan mengharapkan konsumen langsung datang di masa depan. Konsumen modern cenderung lebih selektif terhadap produk dan layanan yang mereka gunakan dan memiliki banyak cara untuk mencari informasi tentang produk incaran, terutama produk Beauty and Care. Biasanya sebelum membeli, konsumen akan banyak membaca review dan menonton review langsung dari para beauty influencers di Youtube sebelum memutuskan beli.
Oleh karena itu, bisnis harus memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian pelanggan potensial dan membangun daftar prospek yang berkualitas. Salah satu strategi pemasaran yang paling efektif dan populer saat ini adalah lead generation.
Lead generation adalah proses menangkap perhatian dan minat konsumen potensial untuk mengumpulkan informasi dan membuat daftar pelanggan potensial. Dalam bisnis, tujuan dari lead generation adalah untuk menghasilkan konsumen potensial yang memiliki potensi untuk membeli produk yang ditawarkan oleh brand.
Di era digital, ada berbagai taktik dan tools yang bisa digunakan untuk menciptakan lead generation yang sukses. Artikel ini membahas best practices dan tools yang dapat Anda gunakan untuk diterapkan dalam strategi lead generation. Kemudian ada 3 studi kasus brand dari PinkFlash, Poupeepou, dan Wardah yang melakukan strategi lead generation sehingga produk lipsticknya masuk 10 besar.
Baca juga: 10 Brand Skincare Lokal Terlaris di Online Marketplace
3 Best Practices Strategi Lead Generation pada Brand Beauty and Care
Berikut ada 3 best practices yang dapat dipelajari dan dimaksimalkan oleh brand-brand yang berkecimpung dalam industri Beauty and Care:
- Mengadakan event dan challenge di media sosial yang meminta pengguna untuk mendaftar melalui formulir yang disediakan untuk berpartisipasi. Termasuk ikut serta dalam berbagai acara/festival kecantikan online maupun offline.
- Membuat konten marketing berkualitas tinggi yang relevan dengan industri Beauty and Care dan memastikan konten tersebut teroptimasi dengan baik di mesin pencari. Serta sesuaikan dengan kebutuhan dan pain points dari masyarakat. Konten marketing termasuk kualitas video, kualitas foto, penggunaan model, bahkan caption yang ditulis memiliki pengaruh terhadap keinginan beli.
- Gunakan campaign media sosial untuk menarik konsumen potensial. Gunakan personalisasi dalam campaign untuk mengirimkan pesan yang sesuai dengan minat dan preferensi konsumen. Di era ini personalisasi dan fokus pada pengalaman konsumen memiliki dampak tinggi terhadap keinginan beli dan loyalitas pada brand-brand Beauty and Care.
3 Lead Generation Tools yang Dapat Dimanfaatkan Oleh Brand Beauty and Care
1. Menggunakan Business Intelligence Tools
Business Intelligence (BI) tools yang memberikan informasi pemasaran dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam proses perolehan konsumen. BI tools seperti Compas Dashboard memungkinkan brand untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memahami data market insight yang terkait dengan industri Beauty and Care seperti tren dan preferensi konsumen, perilaku pembelian, top seller, top brand, performa kompetitor, top marketplace dan lainnya.
2. Social Media Ads
Menggunakan ads media sosial seperti Facebook ads, Instagram ads, dan TikTok, Twitter juga dapat membantu merek Beauty and Care menargetkan konsumen potensial berdasarkan minat dan kesukaan mereka. Brand dapat menyertakan link di iklan mereka yang mengarah ke landing page atau formulir pendaftaran untuk mengumpulkan informasi kontak dari calon konsumen.
3. Lead Generation Software
Ada berbagai software yang dirancang untuk membantu merek membuat daftar konsumen yang berkualitas. Beberapa di antaranya adalah HubSpot, Leadpages, dan Unbounce.
Baca juga: Influencer Marketing: Belajar dari Studi Kasus 3 Brand Beauty and Care Ini
Cara PinkFlash, Poupeepou, dan Wardah Menjalankan Strategi Lead Generation sehingga Lipstiknya Aman di Top 10 Product Listing
1. PinkFlash
Data Compas Dashboard melihat ada 2 produk lipstik dari brand asal China ini yang mengamankan posisinya di top 10 product listing periode Maret 2023, yakni PinkFlash Matte Lipstik dan PinkFlash Double Sense 2 in 1 Dual-Ended Lipstick.
2 produknya sampai masuk 10 besar, strategi PinkFlash seperti apa yang dapat dipelajari oleh brand kompetitornya? Mulai beroperasi di Indonesia tahun 2021, di saat pandemi Covid-19 malah bisa merebut hati wanita Indonesia.
PinkFlash hadir dengan membawa brand identity korean makeup look yang menggemaskan dan girly. Strategi lead generation yang dilakukan Pink Flash adalah membuat content marketing yang memanfaatkan trend Korean make up look dan menonjolkan foto-foto model dengan glass skin dan pose cute nya.
Masih banyak perempuan Indonesia yang menyukai tampilan make up Korea sehingga semua produknya pun masih menarik minat karena tone warnanya yang cenderung natural. Penggunaan model berwajah oriental juga semakin menambah kekentalan tampilan “Korea” yang didambakan konsumen.
Terbukti dari produk PinkFlash Matte Lipstik menempati ranking 4 dengan penjualan sebanyak 46.3 ribu pieces. Dari penjualan tersebut, PinkFlash mengantongi Rp759.8 juta. Sedangkan PinkFlash Double Sense 2 in 1 Dual-Ended Lipstick menempati ranking 9 dengan penjualan sebanyak 11.1 ribu pieces dan mengantongi Rp355.5 juta.
Selain mengoptimalkan trend korean makeup look, brand ini menjual produknya di angka Rp20.000-an. Tentu dengan harga affordable dan kualitas lipstik yang tahan lama, transferproof, waterproof, dan lembut langsung menjadikan lipstik ini idola.
2. Poupeepou
Lipstik Poupeepou dengan nama produk [Tasya Farasya Approved] Poupeepou BPOM Lip Serum&Lip Matte terpantau oleh data Compas Dashboard berada di nomor 6 dengan penjualan 12.5 ribu dan meraup Rp416.5 juta sepanjang bulan Maret 2023.
Kompetitor baru PinkFlash dan Wardah ini sukses tembus 10 besar berkat label “Tasya Farasya Approved”nya dalam promosinya. Tapi benarkah hanya label dari beauty influencer kondang saja mampu membuat lipstik ini masuk top 5 produk listing Compas Dashboard?
Berdiri di tahun 2021, produk lokal milik Galuh Candra Kirana Ramadhanti ini sudah menarik perhatian konsumen lantaran harganya yang affordable namun berkualitas. Sebagai pemula di industri kecantikan Indonesia, Poupeepou masih fokus pada brand awareness dan mendatangkan konsumen agar semakin mengenal semua produknya.
Untuk mendatangkan konsumen, strategi lead generation yang diformulasikan adalah pembuatan content marketing yang rapi dan apik. Konten disertai dengan gambar yang jernih dan informasi produk yang jelas.
Agar banyak konsumen yang terpapar produk dan memperbesar peluang beli, brand lokal ini membuka program reseller untuk produk lipstiknya. Distribusi produk ke berbagai wilayah tentu membuat eksposur produk dan brand semakin besar. Dan hal tersebut adalah awalan bagus bagi bisnis Poupeepou.
Dari aktivitas Instagram, terlihat budget marketing Poupeepou disalurkan untuk kerjasama endorsement para beauty influencer. Produknya yang cukup murah di kantong namun berkualitas akhirnya mampu membuat Tasya Farasya ikut mencoba hingga mendapat label “Tasya Farasya Approved”.
3. Wardah
Merek kecantikan lawas ini tak mau kalah dengan 2 kompetitor juniornya di industri Beauty and Care. Wardah membuktikan brandnya masih sanggup lolos ke 10 besar, dengan menempati nomor 8 sebagai lipstik terbaik pilihan wanita Indonesia periode Maret 2023.
Jika melihat data Compas Dashboard, produknya yang masuk 10 besar adalah Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse. Penjualan produk ini sebanyak 5.7 ribu pieces dan revenuenya sekitar Rp379 juta.
Wardah sudah memiliki brand awareness yang tinggi dan terkenal pula dalam masyarakat karena harga produknya yang cukup murah di kantong. Harga murah tersebut juga terpatri dalam benak konsumen sehingga ketika butuh produk harga murah dan kualitas terjamin, maka Wardah akan muncul.
Kepercayaan masyarakat terhadap brand juga tinggi lantaran Wardah adalah merek senior yang mampu untuk kerap berinovasi berdasarkan trend kecantikan, kebutuhan, dan keinginan konsumen selama ini.
Walaupun sepak terjangnya di industri kecantikan sudah lama, Wardah tetap menjalankan strategi lead generation terutama untuk menargetkan gen z dan milenial yang cenderung berubah preferensi dan keinginannya. Cara yang paling umum tapi tidak boleh ditinggalkan adalah pembuatan content marketing di kanal media sosialnya.
Pun sampai saat ini salah satu strategi lead generationnya yang lain adalah aktif mengikuti event offline seperti partisipasi dalam festival kecantikan. Baru-baru ini juga membuat challenge “Bersama Lebih Bermakna Movement” yang mengajak masyarakat untuk membagikan cerita inspiratifnya melalui form yang tersedia atau TikTok.
Kesimpulan
Proses memperoleh prospek/lead generation biasanya melibatkan berbagai taktik marketing, termasuk pengoptimalan SEO, content marketing, online ads, campaign media sosial, dan email marketing. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menarik minat calon konsumen dan mendapatkan informasi kontak mereka seperti nama, alamat email, nomor telepon, atau informasi terkait lainnya.
Ketiga brand yang didominasi brand lokal di atas sudah membuktikan kemampuannya dalam menerapkan strategi lead generation. Terutama bagi brand Poupeepou yang terbilang baru di industri kecantikan tanah air yang ketat persaingannya, tapi mampu mampu menjalankan strategi marketing hingga produknya ada di 10 besar lipstik terlaris.
