Bagaimana Potensi Bisnis di Masa Pandemi?
Author: Lia Sutiani
Compas.co.id – Bisnis di masa pandemi Covid-19 tidak lagi berfokus pada cara konvensional. Pandemi tersebut membuka potensi bisnis online yang saat ini kian meningkat. Para pelaku bisnis pun tak mau ketinggalan sehingga turut meramaikan dunia usaha dengan digitalisasi bisnis.
Platform e-commerce adalah bukti bahwa jaringan bisnis digital lebih menggiurkan bagi pasar. Bank Indonesia menemukan bahwa pada tahun 2021, nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 395 triliun dengan potensi pertumbuhan 48,4%. Kondisi ini memang tidak lepas dari situasi pandemi yang membuat masyarakat beralih pada belanja online.
7 Peluang Bisnis di Masa Pandemi
Terjadinya pandemi bukan berarti memutus rantai ekonomi. Jika jeli melihat potensi, ada banyak bisnis di masa pandemi yang bisa Anda coba. Berikut beberapa peluang bisnis tersebut.
1. Bisnis online shop
Ini merupakan contoh peluang bisnis di masa pandemi yang masih terus eksis hingga sekarang dan kedepannya. Belanja di online shop menawarkan banyak kemudahan bagi konsumen. Apalagi jika tersedia banyak kupon gratis ongkir.
Apabila tertarik pada bisnis tersebut, jangan ragu untuk segera memulai. Meski banyak pesaingnya, peluang pasarnya juga sangat luas. Bisnis ini juga tidak membutuhkan modal banyak, cukup dengan ponsel dan paket internet saja. Namun, itu hanya berlaku pada bisnis tertentu seperti jualan pulsa, paket internet, dan lainnya.
Saran produk yang bisa Anda jadikan bisnis online shop di antaranya, produk fashion, makanan, jajanan, aksesoris, kebutuhan pokok, dan sebagainya. Menjalankan bisnis online shop dapat melalui situs, media sosial, atau e-commerce.
2. Usaha catering sehat
Pandemi Covid-19 menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan terutama imunitas tubuh. Untuk itu, usaha catering sehat dapat menjadi rekomendasi terbaik bisnis di masa pandemi.
Selama pandemi, kebutuhan makan akan tetap berjalan meski aktivitas dibatasi. Tentunya, banyak orang yang membutuhkan makan , tapi juga butuh asupan nutrisi sehat. Di sinilah konsumen akan melirik bisnis Anda.
Dalam memulai bisnis tersebut, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seperti menemukan supplier bahan baku, tata cara pengiriman, dan standarisasi protokol kesehatan. Hal ini sangatlah penting karena berkaitan dengan kualitas produk yang Anda jual.
3. Produk kesehatan
Selain catering sehat, bisnis di masa pandemi yang besar cuannya adalah usaha jualan produk kesehatan. Saat awal-awal pandemi Covid-19, tidak sedikit produk kesehatan yang terjual habis karena masyarakat mengalami kepanikan sosial akibat situasi tersebut.
Konsumen melakukan pemborongan hingga membuat produk tersebut langka. Contoh kasusnya, hand sanitizer dan susu beruang yang sempat ramai beberapa waktu lalu. Apabila Anda memiliki produk serupa, sebenarnya itu bisa menghasilkan cuan bagi bisnis Anda.
Varian produk kesehatan yang dapat Anda jual, yakni hand sanitizer, masker, hand wash, suplemen, vitamin, dan susu. Dalam menjual produk tersebut, pastikan bahwa semuanya masih tersegel dan belum kadaluarsa.
4. Jasa menulis
Jasa menulis naik pesat seiring tingginya kebutuhan bisnis secara online. Perusahaan membutuhkan jasa tersebut untuk membuat artikel atau memproduksi content. Sebetulnya, perusahaan bisa saja merekrut karyawan yang ahli dalam bidang tersebut. Namun, biayanya tentu akan lebih besar sehingga menyewa jasa menulis jadi solusinya.
Memulai usaha jasa menulis tidak mengharuskan Anda harus pandai menulis. Caranya, dengan membuka agensi atau layanan tersebut. Kemudian, rekrut karyawan yang memiliki skill ini. Anda yang bertugas mengelola bisnis dan karyawan yang memproduksi tulisan.
Namun, akan lebih baik jika Anda juga memahami dasar-dasar tentang kepenulisan. Setidaknya dapat menjadi acuan ketika menjalankan bisnis sekaligus koordinasi dengan karyawan.
5. Jasa desain
Jasa lainnya yang tidak pernah surut job saat pandemi adalah jasa desain. Pelaku usaha membutuhkan jasa desain untuk visualisasi bisnis perusahaan secara digital. Misalnya, membuat logo, banner, atau content sudah pasti membutuhkan jasa ini.
Jasa desain termasuk bisnis di masa pandemi yang bisa Anda jalankan tanpa mengeluarkan modal karena semua dapat dilakukan secara online. Ada beberapa fokus jasa desain yang bisa Anda pilih, yaitu desain grafis, ilustrasi, videografi, atau grafis web.
Apabila Anda tidak memiliki skill ini, dapat mempelajarinya terlebih dahulu. Meski begitu, bisnis ini bukan perkara mudah sehingga disarankan merekrut karyawan daripada harus memulai belajar desain dari nol. Paling tidak, ketahui dasar-dasar mengenai desain dan penerapannya dalam bisnis.
6. Jasa translator
Jasa berikutnya, yakni bisnis layanan translator. Sama dengan beberapa jenis bisnis jasa sebelumnya, bisnis ini hanya bermodalkan HP atau laptop dan paket internet. Namun, bagian sulitnya adalah memiliki kemampuan bahasa asing.
Jasa translator dalam bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Jepang, Korea, dan Mandarin sekarang ini jadi primadona karena kebutuhan pasar. Industri hiburan seperti Kpop, misalnya. Banyak yang menggandrungi hal tersebut sehingga beberapa perusahaan media membutuhkan jasa translator untuk memproduksi berita atau konten.
7. Tutor online
Pandemi Covid-19 juga membuat kegiatan sekolah dialihkan secara online. Pengalihan tersebut tidak jarang membuat penerapan sistem belajar kurang efektif karena belum terencana secara matang. Sebab itu, tidak sedikit orang tua memutuskan untuk menyewa tutor guna membantu anaknya belajar.
Dengan membuka usaha tersebut, Anda tidak perlu datang ke lokasi belajar sehingga lebih hemat tenaga. Cukup melalui aplikasi ruang meeting, Anda dapat melakukan tutor di manapun dan kapanpun. Langkah pertama dalam merintis bisnis tersebut, yaitu membuat akun bisnis terlebih dahulu serta layanan tutor online yang Anda tawarkan.
7 Tips Sukses Merintis Usaha di Masa Pandemi
Sudah banyak orang yang berhasil meraih mimpinya dengan merintis usaha di masa pandemi. Kira-kira apa rahasianya? Simak, tips agar sukses memulai bisnis di masa pandemi berikut ini.
1. Tentukan ide bisnis yang cuan
Bisnis itu skalanya sangat luas sehingga Anda perlu tahu ide bisnis yang paling cuan saat pandemi. Beberapa contohnya telah dijabarkan pada ulasan sebelumnya. Namun, lakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan besarnya potensi bisnis tersebut.
Di sisi lain, membangun bisnis juga bisa berawal dari apa yang Anda sukai. Misalnya, hobi membuat kue kering yang dapat dikomersialkan dengan membuka bisnis jualan crispy cookies. Menjalankan bisnis sejalan dengan hobi biasanya akan lebih memacu semangat dalam berbisnis karena melakukan hal-hal yang disukai.
2. Susun konsep bisnis
Guna memaksimalkan ide bisnis tersebut, susunlah kerangka atau konsep bisnis. Langkah ini akan memfokuskan bisnis di masa pandemi yang Anda rintis. Melalui tahap tersebut, Anda juga bisa mengidentifikasi kompetitor, kelebihan dan kekurangan bisnis, modal, dan lainnya.
3. Siapkan modal
Modal seringkali jadi batasan seseorang untuk membuka usaha. Namun, Anda bisa memanfaatkan pinjaman online jika tidak memiliki tabungan yang mencukupi. Apabila Anda memiliki rekan atau kolega yang potensial sebagai investor, maka bisa mencoba membuka bisnis dari relasi tersebut.
4. Rancang brand dan logo bisnis
Setelah semua persiapan bisnis di masa pandemi tersebut selesai, jangan lupa untuk merancang brand dan logo bisnis. Usahakan brand dan logo tersebut sudah ada sebelum bisnis diluncurkan.
Penentuan brand dan logo sangatlah penting karena menjadi ikon yang akan membranding usaha Anda. Menciptakan brand dan logo akan lebih mudah ketika Anda mengenal karakteristik dan filosofi perusahaan Anda. Maka, tentukan dahulu hal tersebut pada tahap penyusunan konsep bisnis.
5. Segmentasi target pasar
Langkah berikutnya agar bisnis di masa pandemi ini berhasil Anda raih, maka kenali segmentasi dan target pasar dengan depat. Ini merupakan bagian terpenting karena menentukan keberhasilan strategi marketing yang perusahaan lakukan. Sudah bekerja keras melakukan branding sana-sini tapi target salah sasaran, tentu akan merugikan perusahaan terutama dari segi budgeting.
Cara menentukan target pasar akan sulit jika Anda tidak melakukan riset pasar. Setelah mendapat data riset, selanjutnya melakukan segmentasi dengan mengelompokkan target sesuai kebutuhan bisnis.
6. Mulai strategi marketing
Salah satu cara efektif melakukan strategi marketing pada bisnis di masa pandemi adalah memanfaatkan media sosial untuk promosi. Langkah ini sudah terbukti ampuh meningkatkan brand awareness sehingga mendongkrak penjualan.
Optimalkan strategi tersebut dengan mendesain media sosial bisnis secara profesional. Lalu, produksi konten yang menarik dan unik agar memikat banyak audiens. Anda juga bisa menggunakan jasa iklan seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Youtube Ads, Google Ads, dan lainnya. Terapkan strategi marketing tersebut sesuai kebutuhan bisnis dan target pasar.
7. Tingkatkan pelayanan
Tips terakhir dalam meningkatkan penjualan pada bisnis di masa pandemi, yaitu dengan memberikan layanan terbaik. Pelayanan yang memuaskan akan memberikan citra baik pada perusahaan. Pelayanan tersebut juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pada produk atau layanan bisnis Anda.
Mengapa penjualan tidak naik meski sudah menerapkan strategi marketing? Barangkali Anda kurang tepat dalam melakukan riset pasar. Melakukan riset pasar memang bukanlah hal yang mudah, tapi perusahaan dapat bekerja sama dengan pihak lain. Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Team Compas atau DM Instagram Compas, ya!
Selain itu, Anda juga bisa menjajal 30 menit Demo Compas Dashboard secara gratis dengan KLIK DI SINI!
Source: Dashboard Compas.co.id