Imbas PSBB, Penjualan Sembako di Toko Online Naik 400%
Author: Compas
Penjualan bahan-bahan pokok atau sembako di toko online melonjak tajam semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.
PSBB diumumkan oleh Presiden Jokowi sebagai langkah yang diambil pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus corona pada 31 Maret lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun Telunjuk.com dari situs jual beli online Tokopedia, Shopee, serta Bukalapak, transaksi yang terjadi semenjak pandemi COVID-19 merebak mencapai 670.755 transaksi. Dengan total estimasi penjualan Rp 12,3 miliar.
Mereka kemudian mencatat adanya pelonjakan hingga 4 kali lipat antara saat Jokowi mengumumkan pasien positif corona pada 2 Maret, dengan diumumkannya PSBB 31 Maret.
“Semenjak pengumuman Presiden Jokowi mengenai pasien positif corona pertama di Indonesia, total estimasi penjualan pada minggu tersebut mencapai Rp 392 Juta. Sedangkan pascapengumuman PSBB, total estimasi penjualan pada minggu tersebut adalah sebesar Rp 4,1 miliar, yang berarti total estimasi penjualan sembako di toko online mengalami kenaikan sebesar lebih dari 400 persen,” jelas riset tersebut.
Melonjaknya permintaan sembako ini juga diikuti oleh kenaikan harga produk-produk bahan pokok yang tersedia. Rata-rata harga komoditas sembako mengalami kenaikan hingga lebih dari 18 persen sejak tanggal 16 Maret 2020.
Harga itu terus menunjukkan kenaikan signifikan hingga PSBB diberlakukan.
“Harga di produk-produk sembako juga mengalami kenaikan rata-rata hingga 18.82 persen di Tokopedia, Shopee dan Bukalapak sejak tanggal 16 Maret 2020. Yaitu pengumuman Presiden mengenai bekerja di rumah, belajar di rumah dan ibadah di rumah atau biasa disebut work from home. Kemudian kembali lagi meroket harganya dengan puncak kenaikan setelah pengumuman PSBB, yaitu sebesar 30.96 persen dibandingkan harga eceran tertinggi (HET),” jelas riset tersebut.
source: kumparan.com