Top 3 Penjualan Keripik Non-Branded di Indonesia
Author: Compas
Setelah kemarin diadakannya Webinar Pojok Pasar Online, kami percaya penjualan keripik non-branded di marketplace itu memang raja. Dewi Meisari Co-founder ukmindonesia.id dan Banu Rinaldi Content & Research Officer ukmindonesia.id mengajak Compas untuk ngobrol-ngobrol data perihal penjualan Keripik non-branded.
Compas yang diwakili oleh Narendrata membeberkan secara detail penjualan Keripik dalam tiga bulan terakhir di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak dan Shopee. Kami ikut merangkum siapa saja yang penjualannya menjadi top 3 di Keripik Non Branded dan ternyata ukuran bobot Keripik pun turut mempengaruhi penjualan.
1. Keripik Kaca
Keripik ini merajai dengan total penjualan 284 Juta. Keripik yang terbuat dari singkong yang dipotong sangat tipis sehingga seperti kaca ini ternyata laku dengan bobot yang ringan 45 gram yang terjual sebesar 100 Juta dan meraih market share tertinggi di Shopee dan Tokopedia sebesar 98.67% dari total penjualan.
2. Keripik Pisang
Keripik yang hampir selalu ada di tempat tempat orang liburan ini mengikuti Keripik Kaca dengan total penjualan 249 Juta di marketplace. Makanan yang terbuat dari pisang yang diiris tipis lalu digoreng dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui ini meraih market share sebesar 98.87% di Bukalapak dan Tokopedia dan yang laku adalah bobot yang lebih berat ketimbang Keripik Kaca yaitu 100 gram.
3. Keripik Singkong
Walaupun banyak di pinggir pinggir jalan, keripik singkong pun dapat menjadi top 3 penjualan keripik di marketplace dengan penjualan 227 Juta. Menariknya adalah Keripik Singkong justru dengan bobot terberat yaitu 200 gram menjadi paling laku dengan penjualan sebesar 89 Juta dan sanggup mengambil market share sebesar 90.5% di Bukalapak dan Tokopedia.
Gimana? Menarik kan keripik ini? Ikuti webinar Pojok Pasar Online dengan insight insight menarik lainnya ya!
These data provide by compas.co.id, click here for more experience.
Metodologi riset: Tim Riset Telunjuk melacak data harga, penjualan, dan transaksi belanja online di Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak terhadap produk-produk Keripik dan Kerupuk. Data sampel diambil berdasarkan periode tanggal 1 Juni – 31 Agustus 2020.