pemanfaatan teknologi marketing

Muscle First, Sociolla, BLP Melakukan Pemanfaatan Teknologi Marketing 2023 dan Siap Berkompetisi di E-commerce

Muscle First, Sociolla, BLP Melakukan Pemanfaatan Teknologi Marketing 2023 dan Siap Berkompetisi di E-commerce

Author: Salsabila

Compas.co.idMarTech atau marketing technology merujuk pada pemanfaatan teknologi marketing untuk membantu perusahaan mempromosikan produk secara efektif. Teknologi dalam marketing di era ini dan kedepannya tidak lagi bersifat tentatif, tapi sudah kewajiban untuk akuisisi konsumen baru, mempertahankan konsumen lama, meningkatkan brand awareness, hingga meningkatkan penjualan. 

Lebih jelasnya, beberapa manfaat lain yang didapatkan brand ketika mengintegrasikan teknologi ke dalam strategi pemasarannya adalah adanya peningkatan efisiensi dan efektivitas, meningkatkan targeting lebih tepat sasaran, dan membuka peluang keterlibatan konsumen dengan brand lebih besar.

Banner E-Commerce Report

Apakah brand Anda sudah mengikuti perkembangan teknologi marketing dan siap berkompetisi di e-commerce? Artikel ini membahas 3 tren teknologi marketing tahun 2023 dan studi kasus brand yang melakukan pemanfaatan teknologi marketing tersebut. 

Studi Kasus Brand dan Seller: Muscle First, Sociolla, BLP Implementasikan Pemanfaatan Teknologi Marketing Tahun 2023 

pemanfaatan teknologi marketing

1. Muscle First gunakan Business Intelligence Tools untuk memantau performa bisnisnya dan kompetitor

Business intelligence (BI) tools seperti Compas Dashboard menjadi semakin penting dalam pemanfaatan teknologi marketing karena mereka memungkinkan brand untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memahami data konsumen dan kompetitor dengan lebih baik. 

Salah satu brand yang memanfaatkan teknologi BI tools ini adalah brand suplemen fitness lokal Muscle First. Tepatnya Muscle First menggunakan layanan jasa Compas Dashboard untuk melihat data omzet Muscle First dan kompetitornya, memantau bagaimana kinerja bisnis kompetitor Muscle First, memantau jumlah penjualan, juga mengetahui pendapatan Muscle First maupun kompetitor.

Banner Insight

Terkait dengan performa bisnis, di bulan Maret 2023 Compas Dashboard memantau produk suplemen fitnessnya sukses di check out dari keranjang e-commerce sebanyak 4.4 ribu item. Sales quantity tersebut mengalami kenaikan +7,52% dari periode sebelumnya. Penjualan periode ini mendapat Rp1.4 miliar revenue dengan market share 9,31%. Keberhasilan ini membuat Muscle First sukses tembus top 3 brand suplemen fitness terfavorit.

Pada tahun 2023 Muscle First dan brand lainnya harus terus mengatasi perubahan preferensi konsumen, performa bisnis kompetitor, persaingan antar brand, dan segala tantangan-tantangan baru dalam dunia marketing

BI tools dapat membantu brand untuk menyederhanakan proses ini dan menyediakan visualisasi data yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik, cepat, dan tepat sasaran.

Dalam rangka menghadapi persaingan yang semakin ketat di e-commerce, brand sangat perlu mempertimbangkan untuk menggunakan BI tools sebagai bagian dari strategi marketing mereka untuk memaksimalkan performa bisnisnya.

2. Top Seller Sociolla terapkan strategi omnichannel marketing

Sociolla sebagai seller brand-brand Beauty & Care memiliki nama yang cukup terkenal di kalangan beauty enthusiast dan rutin mengadakan Beauty Award, yaitu ajang kompetisi bagi brand Beauty and Care tanah air.

Pada periode 1-31 Maret 2023, Compas Dashboard mencatat Sociolla sukses menjual produk perawatan wajah sebanyak 8.9 ribu di official storenya di Shopee. Dari penjualan tersebut, seller retail kecantikan ini mengantongi Rp722.2 juta. Adapun di periode yang sama, 2.9 ribu produk perawatan wajah juga laris terjual di official storenya di Tokopedia, dengan revenue Rp257.6 juta.

Banner E-Commerce Report

Hal menarik dari Sociolla adalah pengimplementasian strategi omnichannel marketingnya. Omnichannel marketing merupakan tren teknologi marketing di mana seller menggabungkan semua channel marketingnya yang tersedia untuk memberikan customer pengalaman yang konsisten dan terkoordinasi di setiap tahapan customer journey mereka. 

Dengan pemanfaatan teknologi marketing seperti ini, Sociolla menggabungkan semua channel marketing termasuk toko offline dan online, media sosial, email, event dan lainnya untuk memungkinkan customer berinteraksi dengan brand favoritnya di berbagai platform dan mendapat pengalaman belanja yang terintegrasi.

Penerapan omnichannel marketing ini membuat eksposur dan kemungkinan Sociolla disadari akan lebih tinggi dibandingkan jika hanya menggunakan single-channel marketing. Oleh karena itu, tidak peduli dimana customer berada, mereka akan selalu bisa menemukan Sociolla. 

Hal ini meringankan pekerjaan customer dimana di strategi marketing yang lawas mereka lah yang berusaha menemukan brand yang diinginkannya. Tapi saat ini ada Sociolla, top seller yang membawa berbagai brand Beauty & Care dalam jangkauan konsumen.

3.  BLP Beauty beri ruang bagi konsumen untuk ikut bersuara

Data Compas Dashboard mencatat sales quantity produk lipstik BLP beauty sebanyak 2.5 ribu pieces. Penjualan dari e-commerce tersebut meraup pendapatan Rp284.4 juta. Adapun market share untuk lipstik BLP ini di angka 1,06%.

Banner Insight

Baru-baru ini BLP beauty mengadakan BLP Main Character challenge dimana konsumen berlomba menceritakan perjalanan glow upnya yang paling menarik menggunakan produk-produk BLP. 

Itu adalah salah satu strategi pemasaran dimana BLP memberi ruang bagi konsumen ikut bersuara dan menceritakan pengalamannya selama menggunakan produk BLP. Strategi ini disebut user-generated content (UGC) yang juga termasuk dalam pemanfaatan teknologi marketing. Artinya ini adalah jenis konten yang dibuat oleh konsumen sendiri, benefitnya bagi brand adalah adanya promosi produk gratis dari konsumen karena konsumen mendapat pengalaman yang baik dari hasil kinerja produk tersebut.

UGC menjadi semakin naik daun dalam strategi marketing karena dapat membantu brand membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen. Konten dari konsumen untuk konsumen ini dapat memberikan pandangan yang lebih jujur dan autentik tentang produk dari sudut pandang dan pengalaman konsumen. Dan hal tersebut dapat lebih dipercaya oleh calon konsumen daripada pesan marketing brand itu sendiri.

Kesimpulan

Muscle First, Sociolla, dan BLP menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi marketing sebagai alat untuk memperluas jangkauan konsumen dan meningkatkan kualitas pemasaran produk mereka. Kedua brand dan seller ini adalah contoh mereka yang telah berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi marketing terkini agar dapat bersaing dengan lebih baik di pasar e-commerce yang semakin kompetitif, meningkatkan brand awareness, mempertahankan konsumen lama dan mendapatkan loyalitas konsumen baru.

Dengan menerapkan strategi omnichannel marketing, penggunaan BI tools, dan adanya user-generated content, Muscle First, Sociolla, dan BLP berusaha untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih baik dan terintegrasi kepada konsumen mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

Kerjasama dengan kami

Kembangkan Bisnis Online Anda dengan Data Market Ter-update dari Compas

logo-compas-putih-kecil-v1-156x40

Compas hadir dari tim yang sama yang mengembangkan Telunjuk.com, sebuah perusahaan teknologi di Jakarta, Indonesia. Compas berfokus pada business intelligence tools, contohnya Market Insight pasar e-commerce, dan memberikan solusi aktif untuk membawa bisnis Anda semakin berkembang dengan strategi bisnis yang tepat.

Compas.co.id

Copyright © 2020 Compas.co.id by PT Telunjuk Komputasi Indonesia

Tinggalkan pesan untuk kami

Halo, kami ingin mengenal Anda lebih dalam agar kami bisa memberikan bantuan yang terbaik.