Menjelajahi Peluang Pasar: Manfaat Business Intelligence Tools untuk Bersaing di E-commerce Tahun 2023
Author: Salsabila
Compas.co.id – Berdasarkan laporan dari Business Intelligence Outlook 2023 yang diterbitkan oleh Future Market Insight, nilai pasar business intelligence diperkirakan sebesar $28 juta pada tahun 2023.
Valuasi pasar tersebut diproyeksikan akan bertumbuh $56 juta pada 2033. Persentase pertumbuhannya sekitar 7,1% per tahun dalam periode 2023-2033.
Manfaat Business Intelligence (BI) tools adalah bisa melakukan analisis data yang mendalam. Oleh karena itu trend penggunaan BI tools cenderung membuat brand dapat ambil keputusan yang lebih cerdas dan strategi yang lebih efektif berdasarkan fakta dan data.
Kemudian manfaat lainnya adalah brand dapat identifikasi peluang pasar. Dengan analisis data yang komprehensif, BI Tools dapat membantu perusahaan mengidentifikasi peluang pasar baru.
Menggunakan BI tools membuat brand berpeluang melihat trend penjualan, preferensi pelanggan, dan permintaan produk untuk mengembangkan strategi pemasaran dan produk yang tepat berdasarkan data real time.
Compas Market Insight: Tokopedia WIB Februari 2023 menggunakan Compas Dashboard untuk melihat kategori FMCG mana yang menguasai penjualan di event khusus Tokopedia tersebut.
Tim internal Compas menemukan bahwa Food & Beverage menguasai event Tokopedia WIB Februari 2023 dengan 651 ribu produk terjual. Minuman menjadi kategori dengan sales quantity terbesar yaitu mencapai 110.6 ribu produk. Adapun subkategori Susu UHT menjadi subkategori nomor 3 penjualan tertinggi, yaitu mencapai angka 30 ribu pieces.
Manfaat Business Intelligence Tools Bagi 3 Top Brand Susu Pilihan Konsumen di E-commerce
1. Frisian Flag
Business Intelligence tools seperti Compas Dashboard melihat performa susu UHT Frisian Flag terjual 9.9 ribu pieces. Dari penjualan 1-15 Mei 2023, Frisian Flag mengantongi Rp297.7 juta. Market share susu UHT ini sekitar 23,87%.
Compas Dashboard juga melihat penjualan susu bubuk Frisian Flag berada di peringkat teratas pada periode 1-15 Mei 2023. Susu bubuknya terjual sebanyak 5.2 ribu, dengan meraih revenue Rp563.2 juta. Adapun market share untuk produk susu bubuknya sekitar 17,28%.
Jika dirincikan, manfaat business intelligence tools adalah mendapat data market insight seperti:
– kategori produk yang unggul, dalam studi kasus ini ada 2 kategori produk Frisian Flag yang dilihat yaitu kategori Susu UHT dan Susu Bubuk
– ranking brand di e-commerce (Shopee dan Tokopedia)
– periode waktu yang bisa diatur sesuai keinginan
– sales quantity dari kedua kategori
– sales revenue dari kedua kategori
– market share dari kedua kategori
Mendapatkan data market insight merupakan salah satu manfaat business intelligence tools. Data di atas menunjukkan bahwa susu UHT Frisian Flag lebih digemari konsumen. Hal itu dikarenakan susu UHT berbentuk RTD (Ready To Drink) dimana produk RTD sepertinya lebih disukai karena kemudahannya ketika mengonsumsi dan bisa dibawa kemanapun.
Apalagi susu UHT Frisian Flag diketahui memiliki belasan varian rasa yang menarik. Inovasi rasa produk tersebut tentu berdasarkan riset. Konsumen saat ini memiliki preferensi dan selera yang beragam, banyaknya varian tersebut dilakukan untuk memenuhi keinginan unik konsumen sehingga produknya terasa lebih personal.
2. Anlene
Selanjutnya, Compas Dashboard melihat penjualan susu bubuk Anlene sebanyak 2.1 ribu pieces. Revenue yang diterimanya sebanyak Rp230.6 juta. Dan pangsa pasar susu bubuk Anlene di angka 7,28%.
Adapun manfaat business intelligence tools seperti Compas Dashboard bagi brand Anlene adalah mengetahui data market insight, antara lain:
– kategori produk, dalam studi kasus ini kategori Anlene yang dipantau adalah kategori Susu Bubuk
– seller type, dalam studi kasus ini seller type yang dipilih adalah official store
– merchant, dalam studi kasus ini merchant yang dipilih adalah Shopee dan Tokopedia
– periode waktu yang bisa diatur sesuai keinginan pengguna
– sales quantity
– sales revenue
– market share
Anlene merupakan salah satu brand dari PT Fonterra Brands Indonesia. Perusahaan terkemuka ini memiliki pengalaman menggunakan Compas Dashboard sebagai business intelligence tools yang membantu monitoring brand-brandnya.
Manfaat business intelligence tools yang didapatkan perusahaan antara lain bisa mengambil keputusan berbasis data real time. Dengan akses ke data yang relevan dan akurat, Compas Dashboard membantu perusahaan mengambil keputusan berdasarkan fakta dan bukti data, bukan hanya pada perkiraan atau intuisi semata. Ini meminimalkan risiko kesalahan dan membantu perusahaan mengoptimalkan kinerja bisnis.
3. Diamond
Brand Diamond terpantau Compas Dashboard berada di peringkat ke 4 dalam kategori susu UHT periode 1-15 Mei 2023. Penjualannya sebanyak 4.9 ribu pieces dengan pendapatan Rp76.3 juta.
PT Sukanda Djaya sebagai perusahaan raksasa yang menaungi banyak brand, salah satunya adalah brand Diamond. PT Sukanda Djaya yang ingin brandnya menjadi market leader, terbantu mendapat wawasan bisnis dengan menggunakan Compas Dashboard.
Compas Dashboard memungkinkan Diamond untuk memantau kinerja bisnisnya secara real-time. Manfaat business intelligence tools adalah melakukan pemantauan performa bisnis dengan cara melihat:
– kategori produk yang unggul, dalam studi kasus ini kategori yang dilihat adalah susu UHT
– periode waktu yang bisa diatur sesuai keinginan
– sales quantity
– sales revenue
– market share
Brand juga dapat melacak data metrik seperti pendapatan, market share, puluhan kategori FMCG, merchant, tipe seller dan lainnya. Dari informasi market insight, brand dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan data market insight.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa manfaat business intelligence tools, yakni:
– Menganalisa data lebih mendalam dibandingkan cara konvensional
– Mengidentifikasi peluang pasar baru
– Memantau performa bisnis
– Mengambil keputusan berbasis data real-time
Kemudian penggunaan Compas Dashboard sebagai salah satu contoh business intelligence tools yang membantu brand-brand untuk mendapatkan wawasan bisnis dan pengambilan keputusan berbasis data.
Contoh di atas memperlihatkan bagaimana brand besar seperti Anlene dari PT Fonterra dan Diamond dari PT Sukanda Djaya menggunakan BI tools untuk mengoptimalkan performa bisnis dan monitoring brand-brand mereka di e-commerce.
Strategi bisnis dan penggunaan business intelligence tools sebagai sumber daya dapat memberikan keuntungan bagi brand dalam bersaing di platform e-commerce.
Dengan memanfaatkan analisis data yang mendalam dan pengambilan keputusan berbasis data real time, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang pasar, meningkatkan kinerja bisnis, dan mencapai keunggulan kompetitif di e-commerce