7 Jenis Pemasaran Online agar Bisnis Sukses di E-Commerce
Author: Farah Ramadhani
Berkembangnya teknologi saat ini membuat kebanyakan orang mengalihkan bisnisnya ke ranah digital. Hal ini membuat jenis strategi pemasaran online menjadi beragam mengikuti pertumbuhan internet yang kian pesat.
Dengan banyaknya jenis pemasaran online, Anda harus bisa menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan. Menemukan strategi yang tepat dapat membawa bisnis Anda ke target pasar yang sesuai pula. Yuk, simak penjelasan dari jenis-jenis strategi digital marketing di bawah ini!
Jenis-Jenis Pemasaran Online
1. Content Marketing
Jenis pemasaran online yang pertama adalah content marketing. Pada kiat pemasaran ini perusahaan menyajikan informasi terkait produk yang dijual kepada masyarakat luas. Informasi yang diberikan dapat berbentuk artikel, gambar infografik, ataupun video.
Beberapa aspek yang bisa Anda sajikan meliputi sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi, cara memilih bahan baku produk, manfaat produk, hingga fakta unik yang berkaitan dengan usaha. Informasi ini dapat Anda sampaikan melalui media sosial (Instagram, Twitter, TikTok, dan Facebok) atau pun website resmi perusahaan.
2. Search Engine Optimization (SEO)
Selanjutnya merupakan strategi SEO atau optimasi mesin pencari. Tujuan utama dari strategi ini adalah agar situs perusahaan dapat muncul di urutan pertama mesin pencari seperti Google.
Jika berada di posisi paling atas, potensi calon konsumen untuk memilih produk dari brand Anda menjadi lebih besar. Pada dasarnya, SEO dilakukan dengan menulis artikel yang memiliki kata kunci tertentu.
3. Continuous Marketing
Seperti namanya, continuous marketing merupakan strategi untuk mengiklankan produk atau brand secara terus menerus. Umumnya, cara pemasaran online ini dilakukan di media sosial menggunakan algoritma yang telah tersedia.
Di media sosial seperti Instagram dan Facebook telah tersedia fitur tersendiri untuk melakukan continous marketing. Anda hanya tinggal menentukan kriteria target pasar yang diinginkan seperti rentang usia, jenis kelamin, wilayah, hingga minatnya.
4. Integrated Digital Marketing
Strategi nomor 4 ini memanfaatkan sumber daya digital sebanyak-banyaknya dalam memasarkan produk. Sumber daya digital yang dimaksud meliputi situs resmi perusahaan, blog, sosial media, hingga kanal YouTube.
Calon pembeli biasanya akan mencari informasi perusahaan dari berbagai sumber. Oleh karena itu, semakin banyak media yang dimiliki perusahaan, maka dapat dikatakan calon pembeli akan lebih percaya dengan brand tersebut.
5. Personalized Marketing
Berbalik dengan poin sebelumnya, personalized marketing lebih berfokus melakukan pendektan secara personal. Jenis digital marketing ini membuat calon konsumen Anda lebih dihargai karena pendekatan difokuskan pada kebutuhannya.
Pendekatan ini akan lebih efektif jika dilakukan kerjasama antar tim. Contohnya, tim IT untuk menguji data, tim marketing untuk menentukan target pasar, serta ahli konten untuk menyusun informasi dan menata visual produk agar lebih menarik.
6. Affiliate Marketing
Affiliate marketing memiliki tujuan untuk saling menguntungkan dua belah pihak. Cara ini biasanya dilakukan oleh dua bisnis yang bergerak dibidang yang sama. Misalnya, perusahaan sepatu dengan bisnis cuci sepatu.
Kedua bidang tersebut bergerak pada industri yang sama, yaitu alas kaki. Hal ini dpat dimanfaatkan dengan melakukan kerjasama, misalnya melakukan paket promosi pembelian sepatu ditambah jasa cuci sepatu dalam rentang waktu tertentu.
7. Influencer Marketing
Strategi pemasaran online yang terakhir adalah influencer marketing. Seperti namanya, strategi ini berfokus pada kerjasama dengan influencer, baik di Instagram ataupun media sosial lain.
Cara ini masih berkaitan dengan affiliate marketing karena influencer yang diajak kerjasama juga bisa mendapat keuntungan. Misalnya, pemberian referal code untuk produk yang diiklankan oleh influencer tersebut.
Dari sekian banyak jenis pemasaran online, bagaimana cara memilih yang tepat untuk bisnis Anda? Memang, memilih strategi pemasaran harus melalui trial and error untuk mencapai hasil yang maksimal.
Namun, Anda bisa meminimalisir kegagalan dengan melakukan analisis data terlebih dahulu sebelum memilih teknik pemasaran yang tepat. Dengan bantuan data Compas, strategi pemasaran Anda dapat berjalan dengan maksimal.
Bagaimana bisa? Compas Dashboard menyediakan data insight brand Anda beserta kompetitornya yang berupa market share, total sales revenue, jumlah produk terjual, hingga daftar top brand dan produk terlaris.
Data Compas Dashboard dapat Anda tentukan sendiri sesuai kebutuhan perusahaan dan mudah dipahami. Bantuan data ini tentu bisa membantu strategi pemasaran bisnis Anda lebih terpusat.
Tertarik dengan produk Compas? Ketahui informasi lebih lanjut mengenai Compas dengan follow Instagram kami di link ini. Anda juga bisa langsung menghubungi kami melalui link berikut. Yuk, jadi jawara di e-commerce dengan data Compas!