Mengenal Apa itu Data Penjualan Produk
Author: Ivana Deva Rukmana
Compas.co.id – Dewasa ini, makin banyak pengusaha yang menyadari pentingnya peran data penjualan dalam peningkatan performa bisnis mereka. Menurut survei Alteryx dan RetailWire terhadap 350 usaha ritel, 81% pengusaha mengatakan mereka mengumpulkan data dari pelanggan dan 76% mengatakan data tersebut sangat penting untuk mengembangkan bisnis mereka.
Sayangnya, sebagian dari pengusaha-pengusaha tersebut tidak tahu bagaimana mengumpulkan data yang tepat dan sebagian lainnya tidak dapat menggunakan data tersebut secara efektif. Oleh karenanya, berikut Tim Internal Compas menyajikan beberapa informasi yang bisa membantu Anda untuk mendapatkan dan menganalisis data penjualan.
Apa itu Data Penjualan Produk?
Data penjualan adalah kumpulan dari semua informasi transaksi yang tersusun sebagai bahan informasi dan analisa penjualan. Laporan-laporan tersebut bisa meliputi laporan harian, bulanan, bahkan tahunan.
Pentingnya Memahami Data Penjualan Produk Bagi Pemilik Bisnis Online
Belakangan ini, semakin banyak pebisnis yang menyadari akan pentingnya kehadiran data. Data penjualan menjadi informasi penting bagi para pelaku bisnis online untuk mengetahui perkembangan usahanya. Untuk itu, mempelajari data penjualan secara berkala adalah hal yang wajib bagi seorang pemilik bisnis online. Menyimpan dan memahami lebih jauh mengenai data pemasaran adalah kewajiban bagi seorang pebisnis online. Dengan memahami data-data tersebut, maka akan meningkatkan kualitas bisnis jauh lebih baik lagi.
4 Komponen Data Penjualan Produk yang Wajib Diperhatikan
Sekurang-kurangnya, terdapat empat komponen data penjualan produk yang wajib diperhatikan, yakni data sales volume, sales quantity, sales revenue, dan data market share. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Sales Volume
Sales volume adalah jumlah unit yang terjual selama suatu periode. Satu periode ini biasanya berdasarkan periode akuntansi, yaitu 12 bulan atau satu tahun.
Jika dirumuskan secara singkat, sales volume bisa dihitung dengan cara:
Sales Volume = Jumlah Penjualan per Bulan x Lama Periode |
Memang, menghitung sales volume saja tidak bisa memberimu informasi tentang keuntungan yang diperoleh. Namun, melalui sales volume,
Akan tetapi, metrik bisnis ini tetap penting untuk selalu diketahui setiap waktu karena tetap memiliki manfaat untuk perusahaanmu.
2. Sales Quantity
Memiliki arti yang serupa, sales atau sales quantity adalah istilah yang merujuk pada jumlah produk yang berhasil dijual suatu brand atau listing pada kategori dan periode waktu tertentu.
Dengan mengetahui sales quantity kompetitor, Anda juga bisa mengetahui produk apa yang populer dan memiliki penjualan tinggi. Insight ini tentunya sangat penting dalam melakukan riset sebelum peluncuran produk baru bagi brand Anda.
3. Sales Revenue
Melansir dari Corporate Finance Institute, sales revenue adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan dari penjualan barang atau penyediaan layanan. Dalam akuntansi, istilah “sales” dan “revenue” dapat, dan sering kali, digunakan secara bergantian untuk mengartikan hal yang sama. Penting untuk dicatat bahwa pendapatan tidak selalu berarti kas yang diterima. Sebagian dari pendapatan penjualan dapat dibayarkan secara tunai maupun kredit yang masuk ke dalam piutang.
Pendapat penjualan dapat dicantumkan dalam laporan laba rugi sebagai jumlah pendapat kotor atau pendapatan bersih pada baris pertama karena dapat menandai sebagai titik awal untuk mencapai laba bersih. Pendapatan penjualan merupakan item baris penting dalam peramalan laporan laba rugi.
Tren historis pendapatan dianalisis, dan pendapatan untuk periode mendatang diperkirakan. Semua biaya di bawah pendapatan penjualan sering ditemukan dan dinyatakan sebagai persentase dari pendapatan itu. Sebagai item pertama yang terdaftar pada laporan keuangan, sales revenue itu menjadi poros agar item lainnya menjadi sebanding. Ini juga salah satu alasan mengapa pendapatan penjualan dikenal sebagai “garis atas”.
4. Market Share
Market Share atau yang biasa disebut juga dengan pangsa pasar adalah persentase dari total penjualan dalam suatu industri yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu. Pangsa pasar dihitung dengan mengambil penjualan perusahaan selama periode tersebut dan membaginya dengan total penjualan industri selama periode yang sama. Metrik ini digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang ukuran perusahaan dalam kaitannya dengan pasar dan pesaingnya. Market leader dalam suatu industri adalah perusahaan dengan pangsa pasar terbesar.
Dalam dunia bisnis, ada 2 jenis market share yang perlu diketahui. Keduanya memiliki tolak ukurnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan kedua jenis market share tersebut.
Market Share Nilai
Pangsa pasar atau market share nilai ini dihitung berdasarkan nilai total segmentasi penjualan. Data-data yang ada akan dihitung semua. Meski demikian, fokus perhitungan pada market share nilai ini lebih pada capaian harga.
Market Share Volume
Berbeda dengan market share nilai yang lebih fokus pada harga, market share volume cenderung lebih fokus pada volume atau jumlah unit yang berhasil dijual. Berapa banyak unit yang berhasil dijual hingga saat ini, di situlah nilai market share volume didapatkan.
3 Tips Membaca dan Menganalisis Data Penjualan Produk
Tentu ada tips dan cara tersendiri dalam membaca dan menganalisis data penjualan produk. Mengutip dari Qiscus, sekurang-kurangnya terdapat 3 tips yang dapat diterapkan dalam menganalisis data penjualan.
1. Pakai Data Penjualan yang Tersusun Rapi dan Lengkap
Umumnya, setiap pelaku usaha melakukan pelaporan penjualan setiap bulannya yang diambil dari rekapitulasi transaksi setiap harinya. Ini akan sangat membantu pelaku usaha tersebut untuk menyiapkan promo bulanan maupun mengevaluasi metode pemasaran yang dilakukan dengan jangka yang tetap.
Membuat laporan penjualan setiap bulan membantu pelaku usaha untuk melakukan mitigasi pemasaran secara cepat tanpa perlu menunggu hasil evaluasi penjualan tahunan. Selain itu, pastikan juga laporan ini dibuat dengan rapi agar strategi yang dibuat pun akurat. Setiap transaksi yang dilakukan dalam sebulan harus tercatat tanpa ada yang terlewat.
2. Perhatikan Data Penjualan Berulang dan Penjualan Baru
Terkadang, pelanggan yang merasa puas akan datang kembali untuk melakukan transaksi. Di lain waktu, ada juga pelanggan baru yang pertama kali melakukan transaksi di bulan itu. Menganalisis penjualan berulang maupun baru dapat membantumu memikirkan strategi apa yang perlu disiapkan agar angka penjualan semakin meningkat.
Jika lebih banyak pelanggan berulang, cari tahu apa yang membuat mereka puas dan datang kembali. Kemudian, aplikasikan pertimbangan tersebut untuk menggaet pelanggan-pelanggan baru. Di sisi lain, jika lebih banyak transaksi baru dalam bulan berjalan, mungkin kamu perlu mencari tahu apa yang bisa dilakukan untuk menjaga retensi pelanggan agar kamu dapat mempertahankan pelanggan.
3. Perhatikan Data Penjualan per Produk
Selain memperhatikan pelanggan, data penjualan setiap produk juga penting untuk selalu diperhatikan. Produk apa yang paling banyak diminati? Produk apa yang penjualannya terasa kurang? Apakah perlu menambah stok untuk produk terlaris atau bahkan mengurangi stok produk-produk yang sulit untuk dijual? Apakah produk yang kurang laris dapat disokong angka penjualannya dengan meluncurkan promo untuk produk tersebut? Meningkatkan angka penjualan akan terasa jauh lebih mudah jika analisis penjualan produk tersebut dimasukkan sebagai pertimbangan dalam menyusun strategi pemasaran.
Kesimpulan
Setelah mengetahui seluk-beluk data penjualan sekaligus cara menganalisisnya, tentu kini Anda jadi lebih yakin dalam merencanakan strategi marketing, bukan?
Selain membantu dalam perencanaan strategi dan riset pasar, data penjualan juga bisa bermanfaat untuk memantau performa sales kompetitor yang senantiasa mengancam eksistensi bisnismu.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui Contact Us atau DM Instagram Compas, ya!
Source: Dashboard Compas.co.id