Author: Irene Yustika Lintin
Compas.co.id – Menutup tahun 2023 dan mengawali tahun 2024, pemahaman mendalam tentang Data Penjualan FMCG di Indonesia sepanjang tahun 2023 lalu menjadi kunci sukses bagi pelaku bisnis. Pertumbuhan dunia e-commerce secara konsisten terus tumbuh dari tahun ke tahunnya. Melihat tren berdasarkan Data Statista, pengguna e-commerce di Indonesia diproyeksikan mencapai 244,67 juta orang pada tahun 2027. Sejalan dengan pernyataan tersebut, sektor FMCG di E-commerce juga secara konsisten mengalami pertumbuhan. Teranyar pada FMCG Report 2023 free version yang dirilis di laman Compas.co.id, mengungkapkan bahwa total nilai penjualan di tahun 2023 mencapai Rp 57,6 triliun.
Sebagai #1 Indonesia FMCG E-commerce Market Insight, Compas.co.id merilis Compas Market Insight: Indonesian FMCG E-commerce Report 2023 yang menyajikan data penjualan kategori produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang meliputi data penjualan produk Perawatan Kecantikan, Makanan & Minuman, Kesehatan, serta Ibu & Bayi sepanjang tahun 2023 untuk membantu para pelaku bisnis mempersiapkan strategi bisnis di e-commerce sepanjang tahun 2024.
Riset dilakukan melalui metode online crawling di Official Store & Nonofficial Store di Shopee, Tokopedia, dan Blibli pada periode 1 Januari-31 Desember 2023. Riset dilakukan terhadap 270 subkategori FMCG, 38.185 brand, dan 10.712.117 product listings. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang bagaimana data penjualan market FMCG di Indonesia di tahun lalu. Yuk lihat apa saja insight yang telah Compas temukan sepanjang 2023!
Data Penjualan FMCG di 2023: Nilai Penjualan Mencapai Rp57,6 Triliun
Pencapaian besar dalam nilai penjualan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) di marketplace—mencapai 57,6 triliun Rupiah pada tahun 2023. Kategori Perawatan Kecantikan memimpin dengan hampir setengah dari total penjualan, menunjukkan gairah konsumen terhadap produk kecantikan dan perawatan pribadi. Sementara itu, kategori Makanan & Minuman, Kesehatan, dan Ibu & Bayi juga menunjukkan angka yang kuat, menggarisbawahi pentingnya nutrisi dan kesehatan dalam keputusan belanja konsumen. Faktor-faktor sepert kenyamanan belanja online dan strategi pemasaran yang inovatif dari para pelaku pasar mendorong tren ini. Untuk para pelaku industri FMCG, pemahaman atas data ini dan penyesuaian strategi untuk lebih mengutamakan inovasi, personalisasi, dan pendekatan omnichannel, akan menjadi kunci untuk menangkap peluang dalam pasar yang bersifat dinamis.
Data Penjualan FMCG di 2023: Nilai Penjualan Bertambah Rp576 Miliar, Total Transaksi Bertambah 42 Juta!
Pada tahun 2023, sektor FMCG di e-commerce Indonesia mencatat kenaikan penjualan hingga Rp576 Miliar, sebuah pertumbuhan yang stabil sebesar 1,03% dari tahun sebelumnya. Jumlah transaksi pun meningkat tajam, dengan tambahan 42 juta transaksi atau naik 2,75%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa volume penjualan tumbuh lebih cepat daripada nilai penjualannya, yang bisa berarti konsumen lebih banyak membeli produk dengan harga yang lebih murah atau efek dari promosi yang membuat orang lebih sering berbelanja. Informasi ini sangat berharga bagi mereka yang berkecimpung di industri FMCG untuk mempertimbangkan kembali cara mereka menetapkan harga dan promosi. Selain itu, sangat penting untuk memastikan sistem logistik yang mampu menangani peningkatan volume penjualan ini. Memahami dan bertindak sesuai dengan tren ini adalah kunci bagi para pemasar untuk mengembangkan strategi bisnis yang responsif dan efektif.
Perawatan Wajah Menjadi Top Subkategori Perawatan Kecantikan dengan Market Share 39,4%!
Dalam kategori perawatan kecantikan yang kompetitif, konsumen e-commerce Indonesia telah menunjukkan preferensi yang kuat terhadap produk perawatan wajah, dengan subkategori ini mendominasi pasar dengan market share yang mengesankan sebesar 39,4%. Tren ini menyoroti pentingnya rutinitas skincare di kalangan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan penampilan kulit wajah. Dengan berbagai produk mulai dari pembersih, pelembap, hingga perawatan khusus, perawatan wajah menjadi pusat perhatian dalam industri ini.
Selain itu, perawatan tubuh juga mencatat performa yang solid, mengamankan 13,7% dari total penjualan dalam kategori kecantikan. Kenaikan ini mencerminkan kesadaran yang bertumbuh tentang perawatan tubuh yang komprehensif, yang mencakup tidak hanya kebersihan tetapi juga hidrasi dan nutrisi kulit.
Data dalam Compas FMCG Report 2023 juga menunjukkan bahwa perawatan rambut, yang meliputi sampo dan kondisioner memegang pangsa pasar yang tidak kalah penting. Ini mengindikasikan bahwa konsumen memprioritaskan kesehatan dan penampilan rambut mereka, mencari solusi untuk berbagai kebutuhan dari kerusakan hingga penataan rambut.
Subkategori lain seperti kosmetik warna dan parfum juga menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap industri kecantikan. Ini menegaskan bahwa konsumen mengejar keindahan holistik, tidak hanya dari aspek perawatan tapi juga dalam penyelesaian penampilan mereka melalui makeup dan aroma yang menyenangkan.
Bagi para pemangku kepentingan di industri kecantikan, memahami data penjualan ini penting untuk merancang strategi pemasaran dan pengembangan produk. Dengan fokus pada inovasi dalam subkategori yang paling diminati, brand dapat meningkatkan penawaran mereka untuk memenuhi permintaan pasar yang spesifik. Sementara itu, brand juga harus mempertimbangkan potensi pertumbuhan dalam subkategori yang lebih kecil, mengeksplorasi peluang untuk memperkenalkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan niche atau tren baru yang muncul.
Penasaran bagaimana dengan top subkategori dan top brand dari setiap kategori Perawatan Kecantikan, Makanan & Minuman, Kesehatan, serta Ibu & Bayi? Compas telah merangkum data & insightnya dalam Compas Market Insight: Harbolnas 12.12 FMCG E-commerce Report 2023 yang dapat di akses secara gratis di sini.
Prediksi Pasar FMCG di 2024: Mencapai Angka Rp59 Triliun di 2024!
Kesimpulan
Tahun 2023 menjadi periode pertumbuhan signifikan bagi pasar FMCG di e-commerce Indonesia, dengan total penjualan mencapai Rp57,6 triliun. Kategori Perawatan Kecantikan, Makanan & Minuman, Kesehatan, serta Ibu & Bayi mendominasi penjualan. Peningkatan ini dikaitkan dengan kemudahan belanja online, promosi, dan strategi pemasaran inovatif.
Dengan peningkatan transaksi dan prediksi pasar yang menjanjikan, penting bagi pelaku industri FMCG untuk memperkuat strategi e-commerce mereka. Mereka harus memahami tren konsumen, menyesuaikan harga dan promosi, serta memastikan logistik yang efisien. Memasuki 2024, pasar FMCG di e-commerce diprediksi akan terus berkembang, bahkan mencapai lebih dari Rp59 triliun, memberikan peluang besar bagi para pelaku bisnis yang responsif dan adaptif terhadap dinamika pasar.
Compas Indonesian FMCG E-commerce Report 2023 juga telah secara khusus merangkum data penjualan pada momen-momen spesial yang terjadi di e-commerce, seperti fenomena penutupan TikTok Shop, Data Penjualan Ramadan 2023, serta performa tiap double date campaign yang terjadi sepanjang 2023. Baca data & insight selengkapnya di sini.