6 Cara Riset Produk Terlaris Untuk Mendominasi Penjualan Online di Shopee dan Tokopedia
Author: Farah Ramadhani
Anda baru memulai bisnis online? Atau sudah lama menekuni bidang jual-beli online tapi penjualan sulit meningkat? Mungkin Anda butuh strategi yang lebih matang melalui cara riset produk terlaris.
Strategi sebelum memulai bisnis memang sangat penting untuk menjamin kesuksesan Anda. Ada banyak strategi bisnis yang bisa Anda lakukan, namun riset produk merupakan hal pertama yang paling penting dilakukan dalam membangun bisnis.
Dengan riset, Anda bisa menemukan kompetitor terbesar bisnis, jenis produk apa yang paling diminati pasar, hingga menentukan langkah perusahaan selanjutnya. Lantas, bagaimana cara riset produk terlaris yang benar? Simak selengkapnya di artikel ini.
Apa Itu Riset Produk?
Riset produk adalah proses mencari informasi mengenai suatu jens produk bisnis dari berbagai sisi, seperti harga, kualitas, dan persaingan pasarnya.
Proses riset produk di marketplace dan e-commerce dapat membantu Anda untuk memahami permintaan pasar serta bagaimana cara Anda memenuhinya. Tidak hanya demikian, riset produk juga dapat membantu Anda mendapatkan ide produk yang hendak dijual serta cara terbaik memasarkan, mengembangkan, dan menjual produk tersebut.
Dengan melakukan riset produk secara menyeluruh, Anda bisa menyusun strategi bisnis dan pemasaran Anda dengan baik. Anda juga dapat menghindari kerugian karena dapat terlebih dahulu memahami situasi pasar dan menghindari masalah bisnis yang berpotensi muncul.
Oleh sebab itu, jangan lupa untuk melakukan riset produk terlaris untuk mendukung kesuksesan bisnis Anda!
6 Cara Riset Produk Terlaris di Shopee dan Tokopedia
1. Menggunakan Google Trends
Opsi pertama untuk melakukan riset produk adalah menggunakan Google Trends. Melalui tool dari Google ini, Anda dapat mencari tahu pengguna internet di suatu negara paling banyak mencari tentang apa di periode waktu tertentu.
Anda tinggal memasukkan kata kunci yang diinginkan dan memasang pengaturan negara serta kurun waktu untuk menggunakan fiturnya.
Misal, Anda ingin menjual masker wajah, maka masukkan keyword “masker wajah”, ubah lokasi pencarian menjadi “Indonesia” dan sesuaikan waktu sesuai kebutuhan.
Google Trend akan menampilkan data tren keyword produk berupa grafik. Jika grafik pencarian Anda naik, maka kata kunci yang dicari sedang populer dan sebaliknya. Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk menjual suatu produk baru.
2. Survey Langsung di E-Commerce
Cara riset produk terlaris berikutnya adalah dengan melakukan survey langsung di e-commerce tempat Anda berjualan, misalnya Shopee atau Tokopedia. Biasanya, ada fitur untuk melihat “produk terlaris” pada tiap e-commerce yang bisa Anda riset.
Jika produk yang ingin Anda jual termasuk dalam kategori terlaris, maka dapat dikatakan peluang Anda lumayan besar karena barang sedang populer. Anda juga bisa mengambil informasi terkait siapa kompetitor terbesar melalui cara ini.
Dengan melakukan riset langsung di e-commerce, Anda dapat menemukan produk yang terjual dalam jumlah besar, produk apa yang sedang populer, kompetitor terbesar Anda, serta mempelajari rentang harga yang dipasang untuk produk yang sama.
3. Mengamati Review Produk dari Konsumen
Selama Anda masih mengamati berbagai produk terlaris di e-commerce dan marketplace populer, jangan lupa untuk mengamati review dari konsumen. Pada umumnya, produk yang penjualannya tinggi dan sedang laris akan memilki jumlah review yang banyak.
Dengan mengamati review produk, Anda tidak hanya bisa melihat produk mana saja yang sering dicari konsumen, tetapi Anda juga bisa mengetahui kualitas produk kompetitor dan fitur produk apa saja yang banyak dicari. Informasi ini nantinya dapat Anda gunakan untuk mengembangkan produk Anda.
4. Riset Keyword di Google
Masih dengan tool dari Google, Anda bisa melakukan riset kata kunci yang menampilkan lebih banyak informasi menggunakan Google Keyword Planner. Hampir sama seperti Google Trends, Keyword Planner akan menampilkan pula referensi kata kunci serupa.
Jika Anda tidak menemukan data untuk kata kunci yang dicari, maka ini bisa menjadi pertanda buruk. Data yang tidak ditampilkan di Google Keyword Planner menandakan kata kunci tersebut tidak populer.
Namun, tenang saja, karena Google Keyword Planner akan menampilkan pula referensi kata kunci serupa untuk Anda. Tentunya hal ini bermanfaat bagi Anda untuk menentukan produk atau judul produk yang akan dijual di e-commerce.
Google Keyword Planner dapat digunakan secara gratis apabila Anda memiliki minimal satu promosi aktif di Google Ads.
5. Amati Media Sosial
Selain menggunakan tools, Anda juga dapat mengamati media sosial yang berhubungan dengan produk atau kategori yang sedang populer di pasaran. Media sosial yang bisa Anda lakukan riset diantaranya Instagram, Twitter, TikTok, dan Facebook.
Melalui riset di media sosial, Anda bisa mendapatkan informasi terkait kategori produk yang sedang populer, dan juga mempelajari strategi pemasaran dari brand yang serupa dengan bisnis Anda.
6. Gunakan Produk Compas
Opsi lain yang tak kalah efektif dan akurat adalah dengan menggunakan produk Compas. Melalui produk Compas, Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga ektra untuk mencari sendiri kata kunci maupun produk populer.
Misalnya saja, Anda menggunakan produk Compas Dashboard. Melalui produk ini, Compas telah melakukan riset di Tokopedia dan Shopee jadi Anda hanya tinggal mengaksesnya saja. Data yang ada meliputi toko terlaris, produk terlaris, kategori terpopuler, hingga total penjualan dan total transaksi di tiap e-commerce.
Anda juga bisa menyesuaikan sendiri kategori yang ingin diketahui dan periode waktunya. Misalnya, Anda ingin mulai menjual maskara di bulan September 2021. Maka aturlah kategori di Compas Dashboard menjadi maskara saja dengan rentang waktu bulan sebelumya, yaitu Agustus 2021.
Adapun produk Compas lain, yaitu Compas Quick Report. Data yang ditampilkan lebih sedikit dikarenakan akan ditampilkan berdasarkan pada kategori tertentu yang dipilih, namun tetap menunjang kegiatan riset produk Anda.
Informasi yang Anda dapatkan dari Quick Report meliputi total penjualan serta total transaksi di kategori yang Anda tentukan, Top 50 brand terlaris, 25 toko terlaris di seluruh marketplace yang dibagi menjadi 25 official store dan 25 non-official store terlaris di Shopee, 25 official store dan 25 non-official store terlaris di tokopedia, serta top 100 produk terlaris di Tokopedia dan juga Shopee.
Nah, itulah 5 cara riset produk terlaris di e-commerce yang bisa Anda gunakan. Opsi yang bisa Anda pilih memang beragam, Anda hanya tinggal memilih sesuai kebutuhan. Misal, Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk membangun bisnis. Maka menggunakan bantuan dari Compas tentu akan menghemat sebagian besar waktu Anda.
Melalui produk Compas, Anda dapat melakukan riset pasar sesuai kebutuhan dengan akurat dan cepat. Tertarik untuk memulai? Hubungi kami melalui link ini atau DM Instagram Compas melalui link ini, ya!